Mendengkur atau biasa disebut sebagai sleep apnea merupakan masalah yang sering di hadapi banyak orang ketika sedang tidur karena mereka akan mengeluarkan suara dengkuran yang keras, dan ini tentu akan mengganggu orang lain. Kebiasaan mendengkur faktanya mempengaruhi 40% pria dan 20% wanita. Maka tak heran jika mendengkur merupakan masalah hal yang umum terjadi. Dengkuran ini dapat terjadi ketika menyempitnya saluran udara yang ada di mulut dan hidung bagian belakang. Kemudian, semakin seseorang tertidur dengan pulas, maka otot yang ada pada saluran pernafasan semakin rileks, dan akibatnya suara dengkuran akan semakin keras sebab udara yang masuk ke paru-paru akan makin sulit masuk. Kemudian, bagaimana mendengkur terjadi? Inilah ulasan tentang kondisi-kondisi yang menyebabkan seseorang mendengkur.
Penyebab Mendengkur
1. Tidur dengan posisi terlentang
Posisi tidur dengan posisi terlentang memang sangat memungkinkan seseorang untuk mendengkur. Dalam posisi tidur ini, ada gaya berat yang akan menekan saluran pernafasan di tenggorokan. Oleh karena itu, saluran pernafasan akan menyempit dan udara yang masuk melewati tenggorokan akan makin berat yang menyebabkan suara yang dikenal sebagai dengkuran.
2. Usia
Selain tidur terlentang, mendengkur pun disebabkan oleh usia seseorang. Dalam hal ini semakin tua seseorang, maka dia akan makin berpotensi mendengkur ketika sedang tidur. Mengapa demikian? Alasannya ialah makin tua seseorang, otot yang ada pada saluran pernafasan akan kehilangan kelenturan sehingga saat tidur, udara yang masuk ke dalam paru-paru akan terhambat sehingga orang tersebut mendengkur.
3. Ada gangguan amandel
Gangguan amandel ternyata dapat memicu seseorang mendengkur saat tidur. Dalam hal ini, saluran pernafasan akan menyempit karena adanya amandel yang menghalangi masuknya udara ke dalam tenggorokan. Jadi, makin besar amandel, kemungkinan seseorang untuk mendengkur akan makin tinggi. Baca (Gejala Amandel & Cara mengobati amandel tanpa operasi)
4. Flu
Ketika sedang flu, biasanya hidung akan tersumbat. Hal ini tentu akan membuat seseorang sulit untuk bernafas karena adanya lendir yang ada pada saluran pernafasan. Karena tersendatnya aliran udara yang masuk ke dalam paru-paru, seseorang harus bernafas lebih kuat sehingga akan mendengkur ketika tertidur.
5. Kegemukan (Baca : Bahaya Obesitas)
Kondisi lain yang menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur adalah faktor kegemukan. Kegemukan sendiri disebabkan oleh adanya lemak yang menumpuk di seluruh bagian tubuh termasuk pada bagian leher. Karena tumpukan lemak inilah, saluran pernafasan akan menyempit sehingga udara yang masuk akan lebih sulit masuk sehingga orang mendengkur.
6. Kelelahan
Faktor kelelahan juga bisa menyebabkan seseorang mendengkur. Dalam kondisi ini, otot yang ada pada saluran pernafasan akan mengendur karena terlalu rileks, maka dari itu, udara yang masuk akan semakin sulit masuk karena menyempitnya saluran tersebut. Hasilnya ialah seseorang akan mengeluarkan suara dengkuran saat tidur.
7. Konsumsi Obat penenang ( baca : efek samping obat penenang)
Mengkonsumsi obat penenang juga menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur. Penggunaan obat penenang ini tentu membuat tubuh menjadi lebih rileks, termasuk otot yang ada pada saluran pernafasan. Terlalu rileksnya otot di saluran pernafasan akan menghambat udara yang masuk, sehingga seseorang harus bernafas lebih kuat yang mengakibatkan timbulnya suara dengkuran.
Banyak orang yang menganggap bahwa mengorok adalah tanda seseorang tidur dengan sangat nyenyak. Namun, kebiasaan mendengkur saat tidur ternyata sangat berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa penyakit berbahaya yang dipicu oleh kebiasaan mendengkur, dan inilah penjelasan mengenai penyakit-penyakit tersebut.
Seseorang yang biasa mendengkur saat tidur, orang tersebut akan lebih berpotensi terkena penyakit stroke. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kekentalan darah pada pembuluh darah. Seperti yang telah diketahui, ketika mendengkur, udara yang masuk ke dalam tubuh tidak lancar yang mengakibatkan asupan oksigen yang dikirim ke pembuluh darah pun tidak lancar. Karena kekurangan oksigen inilah darah akan lebih kental yang nantinya sangat berbahaya sebab bisa menyebabkan stroke.
Hampir sama halnya dengan stroke, penyakit jantung pun bisa disebabkan oleh kebiasaan mendengkur. Kebiasaan mendengkur ini ternyata dapat meningkatkan denyut jantung. Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Jika kebiasan buruk mendengkur terus terjadi, dibiarkan tanpa adanya perawatan intensif, seseorang bisa berpotensi terkena serangan jantung.
3. Diabetes
Penyakit berbahaya lain yang disebabkan oleh kebiasaan mendengkur ialah penyakit gula atau diabetes. Penyakit ini dipicu karena ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin sehingga glukosa dalam darah tidak dapat diubah menjadi simpanan tenaga dalam tubuh.
Lantas, apakah hubungan antara diabetes dan mendengkur? Ternyata mendengkur ini dapat mengganggu metabolisme tubuh. Dengan terganggunya metabolisme tubuh, produksi insulin pun menurun sehingga ginjal tidak dapat bekerja dengan baik. Dari hasil penelitian di Amerika, ada sekitar 62% penderita diabetes mempunyai kebiasaan mendengkur saat tidur.
4. Hipertensi
Hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan penyakit disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya di dunia. Diprediksi ada sekitar 1,56 juta orang di dunia menderita penyakit ini. Kemudian, penyempitan pembuluh darah yang terjadi dapat juga dikarenakan oleh kebiasaan mendengkur saat tidur. Menurut penelitian, seseorang yang biasa mendengkur ketika tidur akan lebih berpotensi terkena hipertensi daripada orang yang tidak mempunyai gangguan tidur ini.
5. Kerusakan otak
Bahaya mendengkur lain adalah kerusakan otak. Kerusakan pada otak yang terjadi ialah menurunnya fungsi otak untuk mengatur tekanan darah, memori atau daya ingat dan juga emosi.
Selanjutnya, agar terhindar atau setidaknya menurunkan resiko penyakit berbahaya yang disebabkan karena kebiasaan mendengkur di atas, cara-cara di bawah ini bisa menjadi solusi yang dapat dicoba agar kebiasaan ini dapat dikurangi.
1. Tidur dengan posisi miring
Karena posisi terlentang ketika tidur membuat seseorang mendengkur, maka tidurlah dengan posisi miring agar tidak akan ada gaya berat yang dapat membuat saluran pernafasan anda menyempit. Kemudian, menurut ilmu kesehatan, posisi miring yang dianjurkan ialah posisi miring ke kanan agar jantung tidak tertindih.
2. Hindari konsumsi obat penenang
Obat penenang memang biasa di konsumsi agar seseorang mendapatkan kualitas tidur yang baik. Akan tetapi, alangkah lebih baik untuk mengurangi atau bahkan tidak mengkonsumsi obat penenang ini karena dapat menyebabkan kebiasaan mendengkur yang berbahaya. Pengurangan dosis penggunaan atau tidak meminum obat ini sangat efektif untuk mengurangi kebiasaan mendengkur saat tidur.
3. Melakukan program diet
Untuk orang yang mempunyai berat badan berlebih, melakukan diet program bisa menjadi solusi tepat untuk mengurangi kebiasaan mendengkur ketika tidur. Selain dapat mengurangi kebiasaan tersebut, diet juga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
4. Istirahat yang cukup
Karena salah satu penyebab mendengkur ialah kelelahan, maka untuk menyiasati masalah ini adalah istirahat yang cukup. Dengan melakukan hal tersebut, seseorang tidak akan kelelahan yang dapat memicu dengkuran saat tidur.
5. Menggunakan bantal yang lebih tinggi
Selain cara-cara diatas, mengatasi masalah mendengkur pun dapat dilakukan dengan cara menggunakan bantal yang lebih tinggi saat tidur. Dengan menambahkan tinggi bantal sekitar 4 inci atau sesuai dengan kebutuhan, kebiasaan mendengkur ini dapat teratasi sehingga resiko penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan ini dapat diturunkan.
6. Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan bisa menjadi solusi tepat dalam mengatasi kebiasaan mendengkur. Jadi, jika seseorang sedang flu atau mempunyai gangguan penyakit amandel, meminum obat dan juga mengoperasi amandel yang ada merupakan hal yang baik. Jika seseorang dalam keadaan sehat, terutama tidak mempunyai gangguan kesehatan pada tenggorokan, kemungkinan mendengkur saat tidur akan lebih kecil.
7. Melakukan senam tenggorokan
Senam tenggorokan dapat dilakukan dengan cara menempelkan ujung lidah di bagian belakang atas gigi depan lalu menggerakkanya ke arah belakang. Lakukanlah setiap hari selama kurang lebih 3 menit. Gerakan senam lainnya ialah dengan menutup mulut dan mengerutkannya selama 30 detik. Adapun gerakan lainnya yaitu mwnggerakkan rahang dalam keadaan mulut terbuka, gerakkan ke kanan dan ke kiri secara bergantian selama 30 detik. Melakukan gerakan senam tenggorokan ini secara benar dan rutin dapat menurunkan kebiasaan mendengkur.
Mendengkur memang kebiasaan saat tidur yang secara tidak sadar dilakukan orang. Akan tetapi, karena mendengkur ini ternyata membahayakan kesehatan dengan meningkatkan resiko beberapa penyakit berbahaya, maka kebiasaan ini haruslah dikurangi atau dihilangkan. Untuk itu, cara menghilangkan kebiasaan mendengkur seperti yang telah disebutkan di atas dapat menjadi solusi yang sangat direkomendasikan untuk dilakukan.
Artikel mengenai tidur lainnya