Awalnya aktifitas makan sambil berdiri hanya dilakukan pada acara acara yang tidak membutuhkan waktu terlalu lama, Namun seiring kemajuan jaman, Makan sambil berdiri berubah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang diberbagai kesempatan, Misalnya ketika acara pesta berlangsung, Acara pertemuan dikantor, Acara perkumpulan dengan teman, Pada tempat tempat kedai yang menjual makanan tetapi tidak tersedia tempat duduk dan lain lain.
Alasan mengapa makan sambil berdiri menjadi gaya hidup masyarakat :
Makan sambil berdiri sering terlihata pada acara acara khusu yang dipenuhi undangan, seperti pesta ulangtahun atau pernikahan, Dimana situasi itu membutuhkan undangan satu dengan undangan yang lagi saling berinteraksi dan membutuhkan waktu serta posisi yang lebih efesien, misalnya ngobrol berdiri sambil makan dimana situasi tersebut mampu menampung jumlah orang cukup banyak tanpa harus susah payah mencari kursi.
Makan sambil berdiri dan dilakuakn lebih dari 2 orang mampu meningkatkan rasa persahabatan dan menghangatkan suasana.Kondisi tersebut mampu melahirkan sebuah satu kata sepakat pada sebuah jadwal pertemuyan antara sesama karyawan atau rekan kerja.
Seseorang yang makan sambil berdiri tetapi hanya dilakukan pada sewaktu waktu saja maka hanya akan mengalami resiko ringan yang sewaktu waktu bisa saja terjadi misalnya sakit perut sementara. Namun jika kebiasaan buruk makan sambil berdiri menjadi salah satu gaya hidup maka ada resiko lain yang akan muncul berbentuk keluhan kesehatan Diantaranya:
1. Asam lambung naik ke esofagus
Makan sambil berdiri dapat menyebabkan asam lambung tiba tiba naik. Bumbu masakan yang mengandung cabai, merica dan asam rentan menyebabkan asam lambung naik kearah esofagus dan memberikan efek panas yang bisa memicu munculnya luka luka dan iritasi pada dinding esofagus.
Baca juga : Cara mengobati asam lambung naik
2. Kinerja pencernaan menurun
Makan sambil berdiri menyebabkan jatuhnya makanan kedalam lambung lebih cepat dan tiba tiba. Kondisi ini mengakibatkan dinding lambung menderita luka dan iritasi. Organ pencernaan yang mengalami luka akan menyebabkan rasa nyeri yang sangat luar biasa sehingga seseorang dapat mengalami mual dan muntah muntah serta mengakibatkan kinerja pencernaan dalam keadaan tidak lancar.
Baca juga : gangguan pencernaan
3. Kanker saluran esofagus
Makan sambil berdiri dapat menyebabkan sel sel kerongkongan akan timbul iritasi dan infeksi.Kondisi ini dapat mempercepat pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi menjadi sel kanker aktif pada saluran esofagus.
4. Gangguan pada saraf otak kesepuluh
Membiasakan diri makan sambil berdiri dapat menyebabkan makanan yang masuk lewat kerongkongan akan langsung berajalan dengan kasar menuju pencernaan, Sehingga dapat menyebabkan disfungsi saraf kronis pada saraf otak kesepuluh dan memicu denyut jantung menjadi kacau.
5. Kinerja ginjal terganggu
Makan sambil berdiri dapat membuat makanan tidak mengalami proses penggilingan pada pencernaan secara normal. akibatnya penyerapan nutrisi jadi terhambat dan mengakibatkan ginjal bekerja keras untuk mengolah air untuk mendukung terjadinya proses penghancuran makanan tersebut. Kondisi tersebut beresiko ginjal mengalami iritasi , kelelahan dan kinerjanya menjadi menurun. Jika tidak mendapat penanganan khusus dari tim medis maka kerusakaan ginjal tak bisa dihindari.
Baca juga : Penyebab ginjal rusak
6. Ulu hati tidak nyaman
Makan sambil berdiri tanpa minum dapat menyebabkan penegangan otot dan aliran darah disekitar ulu hati menjadi tidak lancar. Kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri disekitar ulu hati dan memicu seseorang terserang keringat dingin dan stres ringan secara bersamaan.
Baca juga : Penyebab sakit ulu hati
7. Sakit maag kambuh
Seseorang yang memiliki penyakit maag hindarilah makan sambil berdiri dalam waktu lama atau jangan lakukan sama sekali, Karena makanan yang masuk kedasar lambung akan mengganggu maag. Makanan yang masuk dalam sistem pencernaan lalu tidak menjalani proses penggilingan yang seharusnya, maka penyakit kambuh yang sudah sembuh akan kambuh kembali. Iritasi pada lambung seringkali memicu kambuhnya penyakit maag.
Baca juga : Cara mengobati sakit maag
8. Mual dan muntah
Seseorang yang memiliki lambung yang sensitif terhadap makanan berlemak minyak, pedas dan asam maka bukan hanya asam lambung saja yang akan meningkat tetapi juga rasa mual mual yang datang secara berulang dan diiringi muntah muntah karena rasa tidak nyaman pada seputar lambung.
Cara menghindari keluhan kesehatan akibat makan sambil berdiri :
Sedapat mungkin makanlah terlebih dahulu sebelum melakukan aktifitas berdiri misalnya berinteraksi dengan undangan lain ketika berada ditengah pesta.
Jika situasi tidak memungkinkan untuk tidak makan samnbil berdiri dengan alasan menghargai tuan rumah atau teman yang telah mengundabng kita untuk hadir dalam acaranya, Lebih baik ambil makanan sedikit saja dan hindari makanan yang beraroma dan berbumbu yang terlalu pedas dan menyengat agar kondisi asam lambung tetap stabil.
20 menit sebelum sampai pada tempat pesta atau tempat dimana kita akan menghadiri undangan khusus, sebaiknya santaplah makanan yang memiliki komposisi nutrisi yang mampu menekan rasa lapar setelah menyantapnya atau makanan mengenyangkan perut lebih lama, Misalnya roti gandum, Buah pisang, Oats dan lain lain, Agar anda tidak terjebak rasa lapar yang mengharuskan anda harus pasrah pada situasi yang mengharuskan makan sambil berdiri.
Gaya hidup makan sambil berdiri sebenarnya tidak baik jika dilihat dari sudut etika kesopanan yang ada dalam masyarakat. Namun karena perkembangan jaman dan prilaku masyarakat yang semakin hari semakin banyak perubahan dengan sendirinya. Maka posisi makan sambil berdiri sepertinya sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilarang.
Makan sambil duduk adalah posisi terbaik dan tidak akan menimbulkan keluhan kesehatan apapun. Karena ketika kita sedang duduk maka makanan yang masuk dalam pencernaan akan menjalani proses penghancuran secara perlahan, lembut, alami dan normal sehingga tubuh akan tetap berada pada kondisi terbaiknya.