Categories: Kebiasaan Buruk

13 Bahaya Akibat Kebanyakan Tidur Bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hobi tidur? Itu artinya Anda harus membaca tulisan ini dengan seksama karena sebenarnya hobi Anda tersebut banyak memberikan dampak buruk dari pada baiknya.

Tidur merupakan aktivitas alamiah yang dialami individu, bukan hanya sebagai kebutuhan tapi juga merupakan suatu kebiasaan dan telah menjadi pola hidup. Diketahui bahwa manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya untuk tidur. Umumnya, faktor kelelahan adalah yang paling sering membuat manusia ingin tidur. Sedang tidur di malam hari adalah suatu kebiasaan sekaligus kebutuhan.

Waktu Tidur yang Normal

Normalnya, kebutuhan tidur seseorang adalah sekitar 7 jam sehari. Tujuan tidur adalah untuk mengistirahatkan tubuh. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pada saat tidur pun ternyata tubuh kita melakukan banyak aktivitas. Bahkan mata yang notabene menutup ketika sedang tidur bisa tetap bergerak. Gerakan tersebut untuk menunjukkan perbedaan dalam tahapan tidur. Gerakan paling cepat terjadi pada saat tidur REM (rapid eye movement). Begitu pula dengan otak, hormon, suhu tubuh, kulit, pernapasan, mulut, otot, sistem kardiovaskuler, sistem kekebalan tubuh, dan sistem pencernaan merupakan bagian yang akan tetap aktif meski kita tertidur nyenyak sekalipun.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh kita jika tidur terlalu banyak? Berikut akan dibahas hal-hal yang terjadi akibat terlalu banyak tidur.

1. Merusak otak

Dikutip dari sleepphones.com, penelitian di Universitas London pada tahun 2011 menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur maupun terlalu sedikit tidur mengakibatkan terjadinya penuaan pada otak 7 tahun lebih cepat. Biasanya, hal ini sangat berisiko pada pelajar dan mahasiswa. Selain itu, pada wanita berusia 45 tahun ke atas (klimakterium) yang tidur lebih dari 9 jam perhari berisiko mengalami penuaan otak 2 tahun lebih cepat. Penuaan otak mengakibatkan menurunnya kemampuan otak untuk mempelajari hal-hal baru dan sulit menerima informasi.

2. Sakit kepala

Salah satu akibat yang sering dirasakan ketika seseorang kelebihan tidur adalah sakit kepala. Hal ini disebabkan karena kebanyakan tidur memberi dampak buruk pada neurotransmitter di otak yang kemudian menyebabkan sakit kepala.

3. Menjadi Pemicu Sakit punggung kronis

Jika Anda sering mendapati sakit punggung akibat berbagai macam aktivitas yang dilakukan, maka Anda juga perlu mengetahui bahwa tidur sekalipun bisa menyebabkan punggung terasa sakit. Pada saat tidur, tubuh akan bertumpu pada bagian punggung sehingga, struktur dari tempat tidur sangat mempengaruhi kenyamanan tubuh. Juga karena pada saat tidur kita kurang bergerak, hal ini juga dapat menyebabkan sakit pada punggung. (Baca juga : penyebab sakit pinggang)

4. Bahaya bagi jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang tidur lebih dari 7 jam setiap malam, berpotensi 2 kali lebih mungkin mengalami penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh ketika seseorang kebanyakan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya kekuragan pasokan oksigen sehingga, aliran mengganggu aliran darah menuju jantung atau lebih dikenal dengan Angina Pektoris.

5. Memengaruhi kesuburan

Kebanyakan tidur dapat memengaruhi siklus menstruasi, pengeluaran hormon, dan ritme sikardian. Wanita yang kurang tidur atau tidur melebihi batas normal berisiko mempengaruhi kesuburan sel telur.

6. Kelebihan berat badan (Obesitas)

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak tidur membuat tubuh mengalami rasa lapar yang berlebih akibat produksi hormon ghrelin di lambung. Hormon ini mengarahkan rasa lapar pada makanan yang mengandung karbohidrat dan kebutuhan rasa manis yang berlebihan. Akibatnya, seseorang akan banyak mengkonsumsi makanan ringan dengan kadar karbohidrat, gula, serta MSG yang tinggi. Terlalu banyak tidur juga dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh sehingga produksi insulin terganggu dan menyebabkan gula darah tidak terkontrol. Gula darah tinggi dalam tubuh menyebabkan rasa kenyang dan mengantuk yang besar. Inilah pemicu terjadinya obesitas.

7. Diabetes

Selain berisiko obesitas, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga menyebabkan terjadinya diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam berisiko 50% lebih besar menderita diabetes.

8. Menurunkan daya ingat

Metode untuk mengasah otak yang paling baik adalah berpikir. Dengan berpikir, kita bisa meningkatkan pengetahuan. Sementara pada saat tidur, kita tidak bisa melakukan hal tersebut. Pada orang yang kebanyakan tidur mengakibatkan terjadinya penuaan pada otak lebih cepat, serta perlambatan dan kerusakan fungsi otak mengakibatkan menurunnya daya ingat. (Baca juga : penyebab mudah lupa)

9. Stroke

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidur lebih dari 8 jam sehari meningkatkan 14% risiko terkena stroke. Bahkan pada mereka yang tidur berlebih sekaligus menderita hipertensi, risiko stroke 3 kali lebih besar.

10. Menurunnya Keinginan untuk bersosialisasi

Semakin banyak tidur, maka waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan juga akan berkurang. Secara tidak langsung akan mengurangi minat Anda untuk berbaur dengan lingkungan sekitar.

11. Badmood

Terlalu banyak tidur bukan membuat Anda menjadi lebih tenang bahkan yang terjadi adalah sebaliknya. Anda bisa menjadi stress serta mudah emosi bahkan untuk hal-hal sepele.

12. Kurang menarik

Terlalu banyak tidur menyebabkan wajah terlihat bengkak terutama di bagian mata dan pipi. Perhatikan saja ketika Anda baru bangun dari tidur yang teramat panjang. Tidak akan ada yang menarik dari wajah sembab dan muka bantal seperti itu. Orang tidak akan tertarik pada Anda yang baru bangun tidur dengan penampilan acak-acakan. Artinya, dengan banyak tidur Anda justru membuat diri sendiri menjadi tidak menarik.

13. Risiko Depresi

Kekurangan maupun kelebihan tidur berisiko menyebabkan gangguan pada mental seseorang salah satunya adalah depresi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tidur 7-9 jam setiap malam mempunyai risiko terkena depresi sebanyak 27%, sedangkan tidur lebih dari 9 jam berisiko lebih banyak yakni 49%. Hal ini menunjukkan bahwa orang depresi cenderung memiliki waktu tidur yang lebih banyak.

14. Risiko kematian

Terdengar mengerikan tapi memang itulah yang terjadi. Sebuah penelitian menemukan orang yang tidur di atas batas normal berisiko mati muda. Selain berhubungan dengan kesehatan, risiko kematian juga ada kaitannya dengan depresi dan status sosial ekonomi yang menyebabkan tidur terlalu lama berisiko terhadap kematian mendadak.

Betapa banyak kerugian yang disebabkan oleh hobi tidur terlalu lama. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda membiasakan diri untuk tidur dalam rentan waktu yang normal. Jika lelah, Anda bisa melakukan sedikit pemanasan ringan di sela-sela pekerjaan (misalkan jika terlalu lama duduk, maka berdirilah). Jangan pernah berpikir untuk memanfaatkan hari libur sebagai waktu untuk balas dendam terhadap jam tidur yang terbuang. Pegilah mencari udara segar dan konsumsi kebutuhan nutrisi pada makanan yang seimbang. Berjalan-jalan santai lebih baik daripada mengusir lelah dengan tengkurap di atas tempat tidur seharian.

Semoga bermanfaat dan … sleep well!