Featured

Sebentar Lagi Puasa, Boleh Tidak Sih Ibu Hamil Melakukan Ibadah Puasa?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Umat Muslim kini pasti tengah menunggu datangnya bulan Ramadhan secara tak sabar, dan ya itu artinya adalah puasa sebentar lagi. Namun bagi para ibu hamil, apakah puasa itu boleh? Karena sedang berbadan dua, otomatis kini tubuh bukan hanya milik sendiri, janin yang sedang berkembang memerlukan nutrisi cukup juga.

Para ibu yang kehamilannya telah masuk pada trimester 2 dan 3 boleh ikut berpuasa menurut dokter spesialis gizi, dr Juwalita Surapsari, Mgizi, SpGK dari RS Pondok Indah dilansir dari Detik Health. Namun puasanya pun tak boleh sembarangan, sebab ibu hamil juga tetap harus memenuhi syarat untuk bisa melakukan ibadah puasa.

Bagaimana dengan para ibu hamil yang kehamilannya ada di trimesteri pertama? Bila kondisi memungkinkan, dokter ahli gizi mengijinkan untuk berpuasa. Hanya saja, syarat utama yang harus dipenuhi oleh para ibu hamil khususnya juga yang sudah ada pada trimester 2 dan 3 adalah status gizi baik-baik saja.

Ketika status gizi sang ibu hamil tergolong sangat baik, maka ini tandanya status cadangan gizinya juga bagus sehingga saat berpuasa tak akan jadi masalah walau tengah isi. Akan lebih besar risikonya kalau seorang ibu hamil trimester pertama melakukan ibadah puasa sebab bisa saja berdampak buruk bagi janin yang sedang berkembang.

Kenapa disebut sebagai berisiko tinggi? Padahal sebelumnya disebutkan bahwa kehamilan trimester pertama boleh puasa dengan kondisi memungkinkan bukan? Menurut hasil penelitian dari tahun 2014 lalu, ibu hamil trimester pertama yang nekad berpuasa melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah 272 gram ketimbang berat bayi yang lahir dari ibu yang tak puasa.

Para ibu hamil yang tetap ingin menunaikan ibadah puasa, beberapa hal ini perlu diperhatikan agar tidak membahayakan kondisi sang janin yang masih bertumbuh.

  • Konsultasilah dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa, termasuk juga mengonsultasikan rencana makan dengan keseimbangan komposisi asupan makanan yang benar, tak hanya karbohidrat dan protein tapi juga nutrisi lainnya.
  • Para ibu hamil trimester pertama perlu memenuhi 180 kalori per hari selama berpuasa jika memutuskan untuk puasa.
  • Para ibu hamil trimester 2 dan 3 perlu memenuhi 300 kalori per hari selama berpuasa.
  • Para ibu hamil yang memutuskan untuk berpuasa juga jangan lupa untuk menambah asupan cairan sebanyak 300 ml dari asupan idealnya 2 liter per hari supaya menghindari dehidrasi.
  • Contoh aktivitas sahur yang bisa diterapkan oleh para ibu hamil menurut saran dari dr Juwalita adalah minum susu hangat lebih dulu saat habis bangun tidur, lalu menjelang imsak makan sayur dengan menu yang kaya protein, serat serta karbohidrat, tak lupa juga harus makan buah.
  • Contoh aktivitas berbuka puasa yang bisa diterapkan oleh para ibu hamil adalah dengan mengonsumsi 3 butir kurma lebih dulu atau bubur kacang hijau karena bubur ini kaya akan asam folat yang mendukung perkembangan janin. Saat makan malam, jangan lupa porsi dilengkapi nutrisinya, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, serat dan protein ditambah buah segar. Tapi sebelum tidur tak usah cari camilan lagi.
  • Saat sahur dan/atau buka puasa, jangan lupa juga mengonsumsi madu supaya metabolisme dan daya tahan tubuh tetap terjaga baik sekaligus memperlancar proses buang air besar.
  • Saat sahur dan buka puasa, pastikan untuk tak makan makanan yang pedas-pedas karena ini menimbulkan kontraksi, mulas hingga diare.
  • Waktu istirahat para ibu hamil saat berpuasa juga harus lebih banyak dan pastikan cukup. Selama bulan Ramadhan akan sangat mudah bagi para ibu hamil untuk memiliki kondisi tubuh yang drop ketika puasa.

Para ibu hamil tak perlu lagi ragu jika ingin puasa, asalkan kondisi memungkinkan dan memang sudah dipastikan oleh dokter kandungan kalau Anda akan baik-baik saja. Selama berpuasa, pilihan menu makanan juga harus yang bergizi supaya kesehatan ibu dan janin tetap baik.