Meski kelihatannya masih tabu, sebenarnya banyak wanita khususnya yang tinggal di perkotaan memiliki kebiasaan merokok. Wanita pun dapat menjadi perokok aktif dan jumlahnya tidak sedikit meski masih lebih banyak pria. Padahal, bukan hanya perokok pria saja yang bisa terkena bahayanya, para wanita yang aktif merokok pun harus waspada terhadap dampak-dampak buruk ini bagi kesehatan.
Selain karena defisiensi kalsium, vitamin D dan kalium, osteoporosis berisiko tinggi pada para wanita yang aktif merokok. Osteoporosis berpotensi besar terjadi pada wanita yang memasuki masa menopause, jika ditambah dengan kebiasaan merokok, maka gangguan kesehatan yang berhubungan dengan tulang makin mengintai.
Para perokok wanita wajib tahu bahwa fertilitas atau kesuburan pun dapat dipengaruhi oleh kebiasaan yang tak sehat seperti merokok. Ketimbang wanita non perokok, wanita perokok jauh berpotensi besar untuk mengalami infertilitas. Maka bagi yang ingin menikah dan segera punya anak, menghentikan kebiasaan merokok adalah yang paling tepat.
Kebiasaan merokok secara aktif bisa turut jadi faktor pengacau siklus menstruasi. Entah itu terlambat haid atau justru perdarahan berlebihan selama haid, hal ini bisa terjadi karena racun yang terkandung di dalam rokoklah yang memberi dampak buruk tersebut ke indung telur atau ovarium. Akhirnya, hormon estrogen menjadi rendah dan gangguan-gangguan terjadi, tak terkecuali keputihan abnormal.
Rokok mengandung zat-zat kimia yang jelas tak dapat disepelekan karena mampu menjadi pemicu pembentukan sel-sel kanker pada payudara. Hal ini terbukti dari hewan yang diujicoba di mana timbul kemudian sel-sel kanker payudara di hewan tersebut. Belum jelas apakah payudara manusia bisa juga terkena, namun kenapa tidak waspada saja?
Para wanita hamil yang merokok tentu saja akan sangat berbahaya dan mampu meningkatkan risiko gangguan pada janin. Zat racun pada rokoklah yang mampu mengganggu dan bahkan bisa menghambat ari-ari yang bertumbuh padahal ari-ari ini adalah penghubung antar janin dan sang ibu.
Gangguan kehamilan yang dimaksud di sini dapat berupa lahirnya bayi nanti dengan berat badan rendah atau bahkan kelahiran prematur. Kebiasaan merokok sebaiknya sudah dihentikan jauh sebelum menikah apabila ingin segera punya momongan dan ingin mengalami kehamilan sehat sekaligus normal.
Kanker serviks atau leher rahim merupakan salah satu momok para wanita beberapa tahun terakhir dan salah satu pemicu dari kanker ini adalah kebiasaan merokok. Racunnya diungkapkan oleh sejumlah ahli bisa sampai ke leher rahim sehingga memperbesar potensi infeksi HPV pemicu sel kanker terbentuk di sana.
Perokok aktif, entah itu pria ataupun wanita dapat mengalami gangguan pernapasan sebagai dampaknya. Kondisi tubuh wanita tak lebih baik dari para pria yang merokok aktif dalam menghindari risiko satu ini. Penting untuk segera membatasi aktivitas merokok dan menghentikannya jika ingin fungsi pernapasan berjalan dengan baik dan sehat.
Sudah tak dipungkiri lagi betapa bahaya merokok bagi kesehatan jelas mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru. Meski sebagian besar para perokok prialah yang mampu mengalami jenis kanker ini, bukan berarti para perokok wanita bisa terhindar darinya. Kebiasaan merokok pada wanita pun tetap memiliki peluang besar untuk menimbulkan kanker paru.
Kanker lidah hingga kanker tenggorokan bisa saja terjadi tak hanya pada perokok pria tapi juga perokok wanita yang aktif. Bahkan kanker tekak (bagian belakang langit-langit mulut) berpotensi besar pula dialami oleh wanita yang merokok berlebihan karena terus-menerusnya asap rokok mengenai organ tersebut sehingga sel-sel kanker terbentuk dari efek zat racun rokok.
Ada beberapa kondisi yang memang hanya dapat terjadi pada wanita, seperti halnya gangguan menstruasi hingga kehamilan yang sangat berbahaya sehingga harus memperoleh perhatian medis secara lebih. Penyakit akibat merokok sungguh mematikan dan tak hanya para perokok pria saja yang perlu mewaspadainya, para perokok wanita pun sudah saatnya untuk berhenti dan menjaga kesehatan tubuh.