Kisah memilukan ini tersebar dari salah satu akun medsos Twitter, yakni @kyeomdongie di mana ia menceritakan tentang proses dilarikannya bayi tersebut ke UGD dalam keadaan yang sudah tak berdaya. Masalah kesehatan serius dialami oleh sang bayi karena belum sempurnanya sistem pencernaan sang bayi harus menerima asupan nasi.
Saat dibawa ke UGD (Unit Gawat Darurat), bayi 4 bulan ini mengalami sulit bernapas, ditambah dengan tangan serta kaki yang sangat dingin serta perut yang tampak membuncit. Saat sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, akhirnya si kecil harus menjalani proses foto abdomen polos. Hasilnya sangat mengejutkan karena kondisi lambung sudah sangat besar dan hampir pecah.
Terjadi pembesaran pada lambung yang ukurannya bahkan dilaporkan lebih besar dari jantung. Ditambah dengan kondisi feses berada di bagian usus seluruhnya karena tak bisa keluar akhirnya menjadikan sang anak begitu lemah. Sayang sekali, meski telah berhasil dilarikan ke UGD, nyawanya tak dapat ditolong karena kondisinya semakin lama semakin drop.
Diketahui pula dari laporan akun Twitter tersebut, bahwa sang ibu sendiri masih berusia 20 tahun sementara sang ayah adalah seorang nelayan yang jarang pulang karena sibuk melaut. Menurut dr Endit Romo Pratiknyo, dilansir dari laman Detik Health, yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, fenomena seperti ini memang paling sering terjadi dan bahkan terjadi turun-menurun terutama di kalangan warga yang hidup di desa.
Tips Pemberian Makanan Padat Untuk Bayi 4 Bulan
MPASI (Makanan Pendamping ASI) biasanya diberikan saat bayi mulai beranjak masuk ke usia 6 bulan atau lebih meski pada beberapa kasus ada pula yang memang usia 4 bulan saja sudah bisa belajar mengasup makanan padat. Namun, hal tersebut pun perlu juga mempertimbangkan faktor kesiapan si kecil dan akan jauh lebih baik bila Anda mencegah pemberian makanan padat secara lebih awal, apalagi kalau bayi usianya masih 4 bulan kurang.
Menelan makanan padat saja belum bisa terjadi secara aman, apalagi sistem pencernaannya tentu juga belum siap untuk memroses secara sempurna. Seperti kasus bayi 4 bulan yang meninggal karena diberi makan nasi sebelum waktu yang tepat, sebenarnya risiko lainnya yang bisa terjadi pada bayi ketika diperkenalkan terlalu dini kepada makanan padat adalah:
Para orang tua wajib untuk tahu apa saja makanan yang bisa diasup secara aman dan sehat bagi si kecil yang masih berusia 4 bulan. Pada umumnya, anak usia 4 bulan masih harus menerima asupan ASI dan itulah yang terutama. Jika pun Anda ingin memberikan makanan pendamping, berikut ini adalah asupan-asupan yang aman.
Perlu diketahui bahwa puree adalah hasil makanan yang sudah melalui proses dilembutkan, entah itu Anda tekan-tekan secara manual, atau dengan cara grinder maupun blender. Untuk lebih lembut lagi teksturnya, puree dapat Anda saring lagi supaya pencernaan si kecil tidak terbeban dan ia bisa mengonsumsi secara nyaman. Pastikan pula bahwa ketika memberi MPASI di usia bayi yang masih 4 bulan, beri sedikit-sedikit saja (per hari 1 kali dengan beberapa sendok teh).
Jadi para ibu yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, pastikan untuk tak nekat saja memberikan asupan kepada si kecil selain ASI jika belum waktunya. Nasi adalah makanan padat yang paling harus dihindari ketika si kecil masih usia 4 bulan atau kurang. Jika Anda kurang mengerti dan ragu-ragu, tanyakan pada dokter kepercayaan Anda tentang menu lain selain susu yang aman diberikan bagi si kecil.