Featured

Gadis Ini Rela Bertaruh Nyawa Demi Miliki iPhone

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gadis asal China Timur yang usianya 20 tahun melakukan suatu hal yang bisa dibilang sebagai pertaruhan nyawa karena ia nekat menempuh pembedahan sebagai proses penjualan sel telurnya sendiri. Aksinya menjual sel telur di pasar gelap ini mengakibatkan dirinya nyaris kehilangan nyawa dan hal itu ia lakukan demi bisa memiliki iPhone XS Max baru.

Ada sebuah klinik ilegal yang ia rupanya datangi dan di tempat itulah ia menjalani proses stimulasi sel telur sebelum pengambilan dengan mendapatkan suntikan 10 kali. Parahnya, gadis ini sempat mengalami sulit bernapas dan perut terasa penuh alias kembung sebagai efek dari operasi tersebut setelah 3 hari.

Penurunan kesehatan tersebut beruntung ia sadari dan ia pun memutuskan memeriksakan diri ke dokter. Namun rupanya menurut hasil diagnosa dokter, diri gadis ini diketahui mengidap sindrom hiperstimulasi ovarium di mana hal ini terjadi akibat stimulasi berlebih pada sel telur untuk pertumbuhan sehingga penumpukan cairan di sekitarnya timbul.

Dr Hu Jinhui sebagai ginekolog yang menangani gadis ini mengatakan bahwa indung telur atau ovariumnya mengalami pelebaran. Karena hal tersebut gadis ini tampak seperti orang hamil 7 atau 8 bulan ditambah dengan gejala sulit bernapas dan rasa sakit yang begitu hebat. Tapi kabar baiknya, dari perutnya telah berhasil dikuras cairan sebanyak 5 liter.

Sang ginekolog dilansir dari Daily Mail pun mengatakan bahwa nyawa pasiennya ini terancam dan hal ini hanya dikarenakan tujuan gadis tersebut untuk menjual sel telurnya demi bisa beli iPhone baru. Sel telurnya ia berhasil jual dengan harga sebesar 10 ribu yuan atau bila dirupiahkan sekitar 21 juta.

Klinik ilegal penukaran janin, telur dan sperma di China sungguh makin menjamur karena pasangan suami istri yang tak subur memiliki permintaan tinggi pada klinik-klinik semacam ini sesudah penghapusan kebijakan punya satu anak di sana. Namun dari pihak berwajib sendiri sedang berusaha untuk menutup klinik-klinik yang dianggap ilegal ini meski memang masih ada yang buka praktek sampai sekarang.