Bagi para wanita, datang ke gerai kosmetik pasti serasa di surga. Banyak pilihan produk riasan wajah yang seolah mengundang untuk dicoba dan dibeli. Masalahnya, sebelum membeli pasti ingin memastikan dulu apakah produk tersebut cocok dengan kulit kita atau tidak bukan? Maka tersedialah tester yang memang diperuntukkan bagi para calon pembeli untuk mencoba lebih dulu.
Namun tentu saja tester makeup tak boleh sembarangan dicoba karena namanya tester pasti juga tingkat kehigienisannya sudah berkurang. Ada banyak orang yang sudah lebih dulu mencoba produk tester tersebut sehingga risiko bakteri berpindah dari satu orang ke orang lain cukup tinggi. Langsung mengaplikasikan ke kulit tentu kalau tak beruntung dapat terinfeksi lho.
Lalu, kalau tidak dicoba tentu tak akan tahu sesuai dengan harapan kita atau tidak kan? Beberapa tips dan trik di bawah ini aman untuk dipraktekkan saat berada di toko kosmetik, jadi selamat mencoba tester secara aman ya.
Tiap counter atau toko kosmetik ada yang mengganti produk tester serutin mungkin, yakni berjarak beberapa bulan sekali. Tapi masalahnya, ada yang justru membiarkan produk tersebut terlalu lama karena menunggu benar-benar habis; Anda perlu memerhatikan hal ini.
Tanyakan langsung saja jika ragu kepada advisor di toko kosmetik tersebut mengenai produk tester tersebut sudah lama atau masih baru. Jika dari luar saja produk tester kelihatan kotor, isinya sedikit dan tulisan di kemasan tak nampak lagi, ada baiknya mengurungkan niat untuk mengaplikasikan dan mencobanya ke kulit.
Lipstik atau eyeshadow adalah contoh produk kosmetik padat yang dapat dicoba sebelum dibeli, namun tidak dengan kuas untuk aplikasinya. Daripada memakai kuas yang sudah jelas sebelumnya orang lain telah menggunakannya, pakailah jari sendiri, tapi permukaan produk tester dilap dulu memakai tisu agar aman.
Ketika hendak membeli produk kosmetik yang bentuknya pensil dan ingin mencobanya lebih dulu, jangan langsung juga mengaplikasikan ke kulit ya. Bawa atau pinjam rautan untuk meraut ujungnya lebih dulu sehingga sisi ujungnya baru. Para staf di toko kosmetik tak masalah dan sudah cukup paham karena tentunya kita melakukan ini agar terhindar dari jenis penyakit menular.
Penggunaan tester lipstik langsung ke bibir memang bisa lebih aman kalau dilap dulu permukaan lipstiknya, namun ada cara lain untuk pengaplikasian. Cotton bud, spatula, spoolie, atau doe foot applicator boleh jadi pilihan saat mengoleskan ke bibir atau tangan. Aplikator sekali pakai tersebut jauh lebih aman dan jika tak tersedia cobalah tanyakan langsung di counter makeup yang Anda datangi.
Daripada terinfeksi penyakit macam-macam akibat pengaplikasian dari produk tester yang telah lama dan kadaluarsa, mintalah produk sampel baru pada advisor di toko kosmetik yang Anda kunjungi. Hal ini berlaku khususnya pada produk makeup seperti foundation cair, lip gloss dan maskara yang tak bisa dibersihkan.
Produk tetser kosmetik hendaknya tak secara langsung diterapkan pada wajah, tapi pada pergelangan tangan atau tangan saja. Untuk produk riasan bibir, pastikan untuk mengaplikasikan ke telapak tangan karena warna kulit pada bagian telapak tangan justru lebih mirip warna bibir ketimbang punggung tangan.
Sesudah selesai mengaplikasikan produk tester ke kulit, segera bersihkan dan jangan dibiarkan terlalu lama. Produk yang dibiarkan semakin lama ada di kulit jelas akan berisiko lebih tinggi menjadi penyebab infeksi kulit karena bakteri. Kalau tisu basah tak membantu, minta kepada beauty advisor tisu atau kapas yang ada cairan pembersih makeup-nya, tambah dengan memakai hand sanitizer di akhir.
Aktivitas-aktivitas tersebut pasti akan sangat dimaklumi oleh para beauty advisor di counter kosmetik. Tidak salah juga kok untuk mencegah penularan penyakit karena produk tester makeup rentan berbakteri karena saking seringnya digunakan oleh orang lain berganti-gantian, jadi selamat mencoba.