Obat

16 Obat Infeksi Paru paru – Alami dan Medis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infeksi paru-paru atau yang sering disebut dengan infeksi saluran pernapasan bawah merupakan suatu kondisi yang sering digunakan untuk menggambarkan penyakit paru-paru basah atau pneumonia. Seseorang yang menderita infeksi paru-paru biasanya akan terlihat pucat dan lemah. Selain pnemonia, infeksi paru-paru juga bisa mengacu pada penyakit bronkitis. Jadi penyakit pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi, baik oleh bakteri, jamur, atau kuman lainnya, merupakan penyakit infeksi paru-paru.

Ada beberapa gejala yang ditunjukkan ketika seseorang menderita infeksi paru-paru, di antaranya:

Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih lagi jika Anda mengalami gejala sesak napas yang cukup parah, batuk berdahak terus menerus, dan juga demam tinggi. Selain itu, beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk segera memeriksakan diri adalah:

  • Penderita masih berusia di bawah 2 tahun.
  • Berusia lanjut yakni di atas 65 tahun.
  • Memiliki riwayat penyakit atau gangguan sistem kekebalan tubuh. (baca juga: jenis-jenis penyakit autoimun)
  • Sedang menjalani pengobatan yang menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh, seperti kemoterapi.

Sebenarnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksi paru-paru. Metode yang digunakan bisa 2 macam, yakni secara medis dan non medis. Metode medis dilakukan dengan bantuan dari dokter dan biasanya akan dilakukan ketika gejala infeksi paru-paru sudah tergolong parah. Namun, ketika gejala infeksi paru-paru tergolong masih ringan biasanya pengobatan secara tradisional atau non medis masih bisa dilakukan untuk meringankan gejala. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini beberapa metode pengobatan infeksi paru-paru baik secara medis dan non medis.

Pengobatan Medis

Obat infeksi paru paru secara medis biasanya akan dilakukan ketika gejala infeksi paru-paru yang dialami oleh penderita sudah tergolong parah. Adapun beberapa langkah pengobatan infeksi paru-paru secara medis adalah sebagai berikut.

1. Konsumsi Antibiotik

Salah satu faktor yang menyebabkan infeksi paru-paru adalah bakteri. Paru-paru basah atau penumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi, salah satunya infeksi bakteri. Jika berdasarkan hasil pemeriksaan medis ternyata penderita infeksi paru-paru disebabkan oleh infeksi bakteri maka kemungkinan besar dokter akan memberikan resep antibiotik kepada penderita. Adapun konsumsi antibiotik tersebut biasanya akan menunjukkan hasil setelah 3 hari. Setelah 3 hari gejala infeksi paru-paru akan reda. Namun jika setelah 3 hari gejala infeksi paru-paru tidak kunjung reda maka penderita harus segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

(baca juga: jenis-jenis antibiotikbahaya antibiotik)

2. Obat Antivirus

Selain bakteri, infeksi paru-paru atau pneumonia juga bisa disebabkan oleh infeksi virus. Jika ternyata infeksi paru-paru disebabkan oleh virus maka penderita biasanya akan diberikan obat antivirus. Pemberian obat ini terutama diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang relatif rendah. Adapun gejala akan segera reda biasanya setelah mengkonsumsi obat selama 1 sampai 3 minggu. Sama halnya dengan konsumsi antibiotik, jika konsumsi obat antivirus tidak meringankan gejala maka penderita harus segera melakukan pemeriksaan lanjutan.

3. Obat Demam

Gejala lain yang akan ditunjukkan oleh penderita infeksi paru-paru ialah demam. Jika penderita mengalami demam maka biasanya dokter akan memberikan resep penurun demam. Adapun obat yang diberikan bisa berupa parasetamol atau ibuprofen. Kedua jenis obat tersebut juga berguna untuk meredakan gejala nyeri otot yang sering muncul pada penderita infeksi paru-paru.

(Baca juga: penyebab demam)

4. Obat Batuk

Gejala lain yang muncul pada penderita infeksi paru-paru adalah batuk berdahak. Karena itulah, penderita infeksi paru-paru terkadang juga harus mengkonsumsi obat batuk. Obat batuk tersebut terutama diperuntukkan bagi penderita infeksi paru-paru yang terus mengalami batuk berdahak. Obat batuk akan membantu proses pengenceran dahak sehingga mudah dikeluarkan dari dalam paru-paru. Adapun obat batuk berdahak yang bisa dikonsumsi oleh penderita infeksi paru-paru misalnya amboxol.

5. Rawat Inap

Apabila beberapa metode pengobatan di atas tidak mampu menurunkan gejala infeksi paru-paru maka kemungkinan besar penderita infeksi paru-paru harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Dokter biasanya akan memberikan penanganan medis seperti yang tertera pada nomor 1 hingga nomor 4 sambil memantau kondisi pasien secara intensif.

Pengobatan Alami

Apabila gejala infeksi paru-paru belum terlalu parah maka bisa jadi penderita hanya perlu melakukan pengobatan secara tradisional dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Bahkan pengobatan secara tradisional berikut juga bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang tergolong sudah parah. Berikut ini beberapa pengobatan secara non medis yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala infeksi paru-paru.

1. Mandi Air Hangat

Cara pertama untuk mengurangi gejala infeksi paru-paru adalah mandi dengan air hangat. Cara tersebut berguna untuk mengurangi gejala sesak napas yang dialami oleh penderita infeksi paru-paru. Untuk meringankan gejala sesak napas dan juga menghangatkan tubuh maka Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih. Cara ini juga berguna untuk merilekskan tubuh Anda sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar.

(Baca juga: bahaya mandi air hangat)

2. Menggunakan Kompres Hangat

Anda bisa menggunakan kompres hangat untuk dada anda jika Anda mengalami gejala batuk berdahak yang tidak kunjung reda. Cara ini berguna untuk membantu mengencerkan dahak yang ada di paru-paru sehingga lebih mudah dikeluarkan dari paru-paru. Cara ini bisa jadi juga efektif untuk mengatasi gejala demam yang sering dialami oleh penderita infeksi paru-paru.

(baca juga: cara kompres yang benar)

3. Berhenti Merokok

Bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya anda segera menghentikan kebiasaan tersebut jika tidak ingin kondisi paru-paru Anda semakin memburuk. Merokok akan meningkatkan resiko infeksi semakin memburuk. Selain itu, kandungan nikotin di dalam rokok juga terbukti akan meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, merokok juga terbukti akan meningkatkan resiko iritasi pada saluran pernapasan. Akibatnya gejala sesak napas pada penderita infeksi paru-paru akan semakin parah.

(Baca juga: bahaya merokok)

4. Istirahat

Mencukupi kebutuhan istirahat atau bahkan menambah porsi istirahat mungkin akan sangat diperlukan bagi penderita infeksi paru-paru. Cara ini juga efektif untuk mengembalikan energi tubuh sehingga penderita masih bisa beraktivitas dengan baik. Istirahat juga menjadi pilihan paling tepat untuk melancarkan proses regenerasi sel sehingga kerusakan sel-sel tubuh bisa diminimalkan.

5. Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan berguna untuk meningkatkan kapasitas paru-paru anda terhadap oksigen. Dengan kata lain, gejala sesak napas bisa sedikit berkurang. Selain itu, latihan pernapasan juga akan meningkatkan lancarnya aliran darah. Cara ini juga efektif untuk proses relaksasi tubuh agar tubuh terasa lebih segar.

(Baca juga: cara agar nafas panjang saat berlari)

6. Meninggalkan Aktivitas Berat

Bagi Anda yang menderita infeksi paru-paru maka alangkah baiknya jika Anda menghindari atau bahkan meninggalkan aktivitas yang tergolong berat dan cukup menguras banyak tenaga. Aktivitas berat akan meningkatkan beban bagi paru-paru Anda sehingga kinerja paru-paru juga menjadi lebih berat. akibatnya gejala infeksi paru-paru bisa bertambah parah.

7. Minum Air Hangat

Selain mandi dengan air hangat, minum air hangat juga memiliki efek yang sama bagi paru-paru Anda. Minum air hangat akan membantu proses pengenceran dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh. Gejala infeksi paru-paru berupa sakit tenggorokan juga bisa dikurangi dengan minum air hangat.

(Baca juga: khasiat minum air hangat setelah makan)

8. Bawang Putih

Cara lain untuk mengurangi gejala infeksi paru-paru adalah mengkonsumsi bawang putih. Bawang putih merupakan asupan yang mengandung antibiotik alami sehingga berguna untuk melawan bakteri penyebab infeksi. Selain itu, kandungan minyak atsiri di dalam bawang putih juga berguna untuk mengurangi gejala nyeri pada penderita infeksi paru-paru.

(baca juga: bahaya bawang putih mentah)

9. Jahe

Mengkonsumsi jahe atau air jahe juga memiliki efek yang sama seperti mengkonsumsi bawang putih. Jahe juga memiliki kandungan minyak atsiri yang berguna untuk melawan infeksi paru-paru akibat bakteri. Selain itu, mengkonsumsi air jahe juga akan memberikan rasa hangat dan relaksasi bagi tubuh. Cara ini berguna untuk mengencerkan dahak yang ada di dalam paru-paru sehingga mudah dikeluarkan dari paru-paru. Air jahe juga efektif untuk mengurangi gejala sesak napas.

10. Brokoli

Mengkonsumsi brokoli juga bisa mengurangi gejala infeksi paru-paru. Brokoli merupakan sayuran yang kaya akan kandungan antioksidan yang berguna untuk melawan bakteri dan virus penyebab infeksi. Brokoli juga kaya akan kandungan vitamin C sehingga sangat efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

11. Teh Hijau

Mengkonsumsi teh hijau berguna untuk mempercepat proses penyembuhan infeksi paru-paru. Teh hijau kaya akan kandungan polifenol yang berguna untuk mengurangi pembengkakan pada paru-paru. Selain itu, polifenol juga akan meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga mengurangi gejala sesak napas.

Itulah beberapa metode pengobatan infeksi paru-paru baik secara medis maupun non medis. Sebelum gejala infeksi paru-paru semakin parah hendaknya Anda memperhatikan berbagai gejala yang ditunjukkan oleh tubuh Anda. Jika Anda mengalami beberapa gejala infeksi paru-paru seperti yang telah disebutkan di atas maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Bagi Anda yang belum terkena infeksi paru-paru maka melakukan tindakan pencegahan merupakan antisipasi yang paling tepat. Hindari melakukan kontak dengan penderita infeksi paru-paru karena penyakit tersebut bisa menular pada siapa saja. Jika Anda tidak bisa menghindari kontak dengan penderita infeksi paru-paru maka jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan juga air mengalir. Bila perlu gunakan sabun yang mengandung antiseptik.