Kalau sebelumnya sempat viral penjualan bebas obat bius lewat medsos dan BPOM merespon hal tersebut, kini ada kasus yang berbeda. Masih termasuk dalam maraknya penjualan obat online yang sebenarnya tak sepatutnya dijual bebas, BPOM lagi-lagi harus angkat bicara soal Cytotec dan Gastrul yang sebenarnya obat tukak lambung tapi malah para penjualnya memromosikan sebagai obat penggugur kandungan.
Apa itu Cytotec? Obat dengan kandungan Misoprostol ini sebenarnya adalah obat luka lambung/tukak lambung, namun memang di luar penyaranan indikasi, beberapa orang ada yang dengan sengaja menggunakan obat ini untuk gugurkan kandungan. Karena adanya peraturan khusus mengenai tindakan aborsi di Indonesia dalam undang-undang, penggunaan obat ini harus di bawah anjuran dan resep dokter.
Apa itu Gastrul? Obat dengan kandungan Misoprostol ini juga merupakan obat untuk mencegah sekaligus menangani tukak lambung dengan kandungan anti-inflamasi dan antinyeri. Sama seperti Cytotec, di luar penyaranan indikasi, beberapa orang menyalahgunakan sebagai penggugur kandungan. Maka dari itu, pemakaian obat harus dengan resep dokter.
Hanya saja bila memang demikian, kenapa kini viral penjualan online obat-obatan tersebut di media sosial secara online? Apa tanggapan BPOM mengenai peredaran obat keras seperti ini di luar sana? Dilansir dari laman Detik Health, berikut adalah penjelasan dari BPOM RI terkait pengawasan penjualan obat-obatan tersebut.
BPOM sendiri tak ketinggalan memberikan imbauan kepada masyarakat supaya tak membeli online obat-obatan yang seharusnya dibeli dan digunakan dengan resep dokter. Informasi yang diberikan penjual obat secara online berpotensi kurang tepat dan lengkap sehingga bisa saja memberikan dampak buruk bagi kesehatan saat digunakan. Pastikan penggunaan obat keras pun diawasi oleh dokter Anda serta dibeli sekaligus dikonsumsi sesuai resep dokter.