Amalgam merupakan sejenis bahan yang berfungsi untuk menambal gigi berlubang. Selain didalamnya terdapat campuran logam, amalgam juga mengandung merkuri. Banyak orang yang berpendapat bahwa amalgam ini berbahaya bagi kesehatan karena kandungan merkurinya. Apakah pendapat tersebut benar? Berikut penjelasannya.
Amalgam Berbahaya?
FDA atau Food and Drug Administration menyatakan bahwa kandungan merkuri yang ada pada amalgam masih termasuk aman karena kadarnya yang rendah. Meskipun demikian, pihak FDA tetap mengawasi penggunaan tambalan amalgam ini. Karena dalam kadar yang tinggi, merkuri tetap berbahaya, dapat menyebabkan gangguan pada otak dan ginjal. Studi klinis yang sudah lama dilaksanakan terhadap orang dewasa maupun anak-anak yang menggunakan tambalan gigi amalgam, tidak ditemukan dampak kesehatan akibat pemakaian bahan tambal gigi ini. Pada rentang waktu 20 tahun ini, FDA menerima 141 kasus terkait amalgam yang mereka pakai sebagai bahan penambal gigi. Namun diantara keluhan tersebut, tidak ada yang berakibat pada kematian mendadak / kematian. Sekarang, penggunaan amalgam sudah mengalami pengurangan. Dokter gigi kebanyakan memilih dan merekomendasikan bahan komposit putih yang warnanya sama dengan gigi dan juga porselen.
Komposisi Amalgam
Di dalam bahan penambal gigi amalgam terkandung merkuri (Hg), timah (Sn), perak (Ag), dan tembaga (Cu). Kini, amalgam telah berkembang dengan ditambahkannya senyawa fluorida agar efek anti kariogenik (anti karies) dalam amalgam meningkat. Komposisi amalgam yang telah ditambah dengan senyawa fluorida antara lain : stanus fluorida (1%), perak (Ag) 68%, tembaga (Cu) 4,5%, timah (Sn) 27%, dan seng (Zn) 1,5%. Amalgam merupakan bahan tambal gigi yang wajib memiliki batas tertentu, diantaranya :
- Timah 29% : batasan minimum
- Perak 65% : batasan minimum
- Merkuri 3% : batasan maksimum
- Tembaga 6% : batasan maksimum
- Seng 2% : batasan maksimum
Fungsi dari bahan-bahan di atas adalah sebagai berikut.
- Timah (Sn) berguna untuk mengurangi terjadinya pemuaian selama pengerasan amalgam, dan perbaikan dalam amalgamasi alloy (bahan pembuat dental amalgam).
- Perak (Ag) berguna untuk membuat tambalan amalgam makin kuat, bahan ini mudah dicampurkan dengan merkuri (Hg).
- Merkuri (Hg) berguna untuk memberi reaksi baik terhadap permukaan dari alloy.
- Tembaga (Cu) berguna untuk menambah keras tambal amalgam, meningkatkan kekuatan tepi.
- Seng (Zn) berguna untuk mengurangi terjadinya oksidasi karena bahan ini gampang sekali untuk memberi reaksi terhadap oksigen, memberi pencegahan supaya logam lain tidak menjadi satu dengan oksigen (terjadi kombinasi oksigen dengan logam lain).
Kelebihan dan Kekurangan Tambal Gigi Amalgam
Kelebihan tambalan amalgam adalah :
- Biayanya murah dibanding bahan tambal gigi lain;
- Tambalan paling kuat yang tahan terhadap tekanan kunyah;
- Ketahanan aus tinggi dibanding bahan yang lain;
- Penambalan dapat dilakukan dengan mudah dan praktis.
Kekurangan tambalan amalgam adalah :
- Tidak sewarna gigi jadi kurang enak dilihat;
- Tepi tambalan amalgam yang langsung berbatasan dengan gigi dapat berdampak pada warna gigi yang berubah;
- Dapat menimbulkan nyeri gigi;
- Terdapat kandungan merkuri dalam amalgam meskipun kadarnya rendah;
- Dapat mengakibatkan alergi.
Pemakaian Amalgam
Hingga saat ini pemakaian bahan tambal gigi amalgam yang mengandung merkuri masih menuai kontroversi. Akan tetapi belum ada larangan penggunaan amalgam tersebut. Para dokter gigi dan asistennya yang ingin mengaplikasikan tambalan amalgam ini harus memenuhi beberapa tuntunan, meliputi :
- Mengenali gejala bahaya terpapar logam merkuri yang terdapat dalam tambalan amalgam;
- Pastikan ventilasi udara di dalam tempat/ruang kerja baik agar udara di ruangan dapat bertukar dengan optimal. Sehingga mudah melakukan pembersihan;
- Tingkatkan kepedulian dalam menangani limbah tambalan amalgam dan masalah lingkungan;
- Harus mampu mengenali sumber penguapan logam berat merkuri di lingkungan tempat kerja, sebagai contoh : percikan merkuri, menyimpan sisa tambalan tidak diperhatikan, kapsul amalgam yang telah dipakai namun menutupnya kurang rapat, kapsul amalgam bocor, dan sebagainya.
- Hendaknya memperhatikan karyawan dan lingkungan kerjanya (ruang kerja) kalau-kalau terpapar logam merkuri.
- Harap menghindari kontak amalgam yang mengandung merkuri tersebut dengan kulit, dan memakai baju praktik khusus di tempat kerja saja. Lebih berhati-hati dengan tambalan ini.
- Pakai amalgam yang ada dalam kapsul dan periksa amalgamator dalam kondisi yang baik (sesuai spesifikasi ISO 7488);
- Dalam membuang limbah yang terkontaminasi oleh merkuri (alat atau bahan) hendaknya dalam kantong kondisi tertutup; (Baca : bahaya merkuri)
- Saat melakukan poles dan bongkar amalgam dihimbau memakai masker dan alat penyedot yang kuat;
- Dilarang membuang limbah terpapar merkuri dalam sampah yang hendak dibakar agar tidak mencemari lingkungan;
- Sebelum melakukan sterilisasi maupun disinfeksi panas, harap membersihkan perlengkapan yang telah dipakai dengan teliti dan bersih;
- Memakai pemampat amalgam kepala halus dan jangan bergerigi agar pembersihan sisa merkuri juga mudah;
- Menyimpan merkuri di tempat yang aman dari panas dan wadah tak mudah pecah.
Baca juga : bahaya cabut gigi – Bahaya gigi palsu – Bahaya gigi berlubang – Abrasi Gigi – Sakit Gigi – Penyebab gigi berlubang
Bahaya amalgam pada saat tambal gigi telah teruji asal tidak diberikan berlebihan dan over dosis. Jadi penggunaannya dapat dilakukan hingga saat ini.