Bau mulut merupakan gejala kanker mulut yang sangat mengganggu. Bahkan karenanya, kebebasan dalam berbicara menjadi berkurang. Ternyata, holitosis semacam ini, juga disebabkan oleh adanya gigi berlubang. Maka dari itu, pastikan gigi tetap sehat dan tidak berkurang secuil pun padatannya dengan menerapkan cara merawat gigi berlubang agar tidak bau.
Penyebab Bau Mulut Akibat Gigi Berlubang
Jika gigi sudah kadung berlubang, 80% penderita akan mengalami bau mulut menyengat. Karena kondisi gigi yang gempal, dalam sela-sela akan ditempati oleh bakteri yang menyemprotkan belerang beraroma busuk.
Maka dari itu, menjaga mulut tetap sehat dengan cara membersihkan gusi adalah kewajiban. Jangan sampai, oral dipenuhi bakteri yang akan menginfeksi saluran mukosa mulut yang ditemukannya. Caranya adalah melakukan tindakan cepat jika gigi maupun gusi mengalami kerusakan. Termasuk di dalamnya merawat gigi berlubang.
Cara Merawat Gigi Berlubang
Nah, jika anda kadung memiliki bau mulut busuk dan rongga mulut bengkak akibat gigi berlubang, kami punya tips perawatan yang bagus. Dijamin dengan cara ini, halitosis minggat. Ini dia tipsnya yang bisa dicoba, yaitu:
1. Memanfaatkan Produk Mengandung Fluoride
Untuk bau mulut akibat gigi berlubang yang masih awal, penderita bisa memanfaatkan produk yang mengandung fluoride. Baik dalam bentuk cair maupun gel. Pasalnya, bahan ini memang dirancang khusus untuk melakukan maintenance pada gigi. Sehingga, kemampuannya lebih bermutu dibandingkan pasta gigi biasa. Terutama dalam menjadi email gigi.
2. Prosedur Tambal Gigi
Cara merawat gigi berlubang agar tidak bau dan kanker pipi yang kedua adalah melakukan penambalan gigi. Ini memang prosedur lumrah semata untuk menutup celah pada gigi yang berlubang.
Keistimewaan dari tindakan ini adalah, pasien bisa menentukan sendiri bahan tambalan yang akan digunakan. Umumnya, alat penambal gigi yang wajar memakai komposit resin plus bahan tambahan lainnya. Selain itu, harga lebih terjangkau dan mudah dipasang.
3. Pasang Crown Gigi
Crown gigi disebut juga pemasangan mahkota gigi (Dental Crown). Prosedur ini tidak begitu populer, namun, cukup baik untuk mengatasi bau mulut akibat gigi berlubang dan gejala tumor lidah. Bahkan, bisa mencegah terjadinya pengeroposan gigi yang masih sehat.
Yang perlu diperhatikan adalah teknik pemasangannya. Jangan sampai setelah digunakan, justru kulit gigi menjadi terluka yang efeknya, infeksi semakin gencar menyerang.
4. Perawatan Saluran Akar Gigi
Perawatan saluran akar gigi dilakukan, jika gigi berlubang sudah kronis. Bahkan, sebarannya sudah mencapai syaraf jaringan yang paling dalam.
Tekniknya ialah, dokter melakukan amputasi bagian organ dan jaringan gigi yang busuk akibat makanan penyembuh sariawan kadaluarsa. Setelah itu baru diberikan obat anti infeksi yang dipadu dengan pil anti nyeri. Jika kondisi masih tidak berubah, tindakan lain bisa dilakukan. Baik dalam bentuk pemasangan mahkota atau ditambal. [AdSense-B]
5. Cabut Gigi
Bau mulut terkadang akibat gigi berlubang karena sisa makanan pencegah sariawan yang padatannya masih tersisa. Maka dari itu, daripada halitosis semakin ekstrem, lebih baik cabut saja sisa gigi tersebut agar masalah selesai.
Sedangkan untuk mengantisipasi pergeseran gigi, dan penumpukan zat asam pada mukosa, pasien bisa meminta diberikan tindakan implan gigi. Tentu harganya lebih mahal dan butuh perawatan yang teratur.
6. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan cara merawat gigi berlubang agar tidak bau yang paling murah. Bahkan, tindakan ini sudah menjadi rutinitas sehari-hari, yaitu:
Tidak ada satu orang pun yang tidak menggosok gigi. Namun terkadang, cara melakukannya tidak tepat. Teknik menggosok gigi agar gigi tidak bau ialah, rutin dilakukan dua hari dalam satu hari. Terutama ketika selesai makan.
Yang dimaksud menerapkan pola makan sehat adalah mencegah makanan yang bisa menimbulkan bakteri di mulut dan gigi. Seperti makanan dengan kandungan gula berlebih seperti permen dan lain lain.
Lebih baik ganti dengan makanan yang mengandung kalsium dan serat cukup tinggi seperti buah penyembuh sariawan, sayuran dan teh hijau. [AdSense-C]
Kopi dan alkohol juga penyebab masuknya bakteri ke dalam gigi berlubang. Sehingga bau mulut menjadi keniscayaan yang tidak bisa dicegah. Maka dari itu, hindari minuman keras dan kebiasaan ngopi.
7. Periksa Gigi Dan Mulut Secara Rutin
Cara merawat gigi berlubang agar tidak bau yang terakhir adalah lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin. Sehingga dokter bisa ikut mengawasi perkembangan kondisi gigi pasien.
Tentunya, jika kondisi halitosis sudah parah dan terpapar bahaya nekrosis pulpa, dokter akan melakukan tindakan tepat untuk mencegahnya. Bisa dengan membersihkan plak atau menyedot zat asam yang ada di dalam lubang gigi.
Cara merawat gigi berlubang agar tidak bau merupakan langkah tepat yang harus dilakukan. Jika tidak, pasien akan terasing di pergaulan. Karena tidak ada satupun orang mau berdekatan dengan pemilik mulut bau menyengat karena bahaya degenerasi pulpa semacam ini. Maka dari itu, lakukan tips di atas sekarang juga.