Air raksa memiliki nama kimia Mercury rumus molekul Hg. Air raksa memiliki masa molekul 200,59 Dalton. Air raksa termasuk dalam salah satu cairan kimia yang berbahaya dan pemakaiannya harus mendapatkan pengawasan secara ketat. Karena itu penggunaan air raksa harus dilakukan oleh orang yang benar-benar paham, menggunakan berbagai perlengkapan perlindungan seperti kaus tangan, masker dan sama sekali tidak boleh terkontaminasi dengan lingkungan.
Air raksa memang sangat berbahaya karena itu proses penggunaan harus mendapatkan pengawasan yang ketat. Berikut ini adalah bahaya yang bisa ditimbulkan oleh air raksa.
Menghirup air raksa bisa menyebabkan gangguan pernafasan berat, gangguan pencernaan, batuk, ganguan jantung seketika dan nyeri dada yang hebat. Semua gejala awal ini bisa muncul setelah 4 hingga 12 jam menghirup air raksa. Bila terlalu sering menghirup air raksa maka bisa menyebabkan penyakit tremor, depresi, gangguan tidur dan gangguan fungsi mental.
Cara mengatasi : jika harus bekerja menggunakan air raksa maka harus memakai masker untuk mencegah agar tidak menghirup air raksa.
Menyebabkan sensasi rasa terbakar, gangguan pencernaan, gangguan asam lambung dan keracunan yang berbahaya. Kondisi keracunan akan terjadi jika sudah terlalu lama menelan air raksa atau tidak pernah mendapatkan penanganan yang serius. Beberapa gejala keracunan seperti depresi, mual, muntah, tremor, sakit kepala, gangguan mental dan tidak bisa hidup dengan normal.
Cara mengatasi : jika sudan tertelan maka jangan langsung memberikan air minum, berikan oksigen dan segera meminta bantuan dokter terdekat.
Air raksa yang mengenai mata bisa menyebabkan mata menjadi merah, perih dan iritasi. Reaksi ini hanya muncul jika hanya sedikit terkena air raksa. Namun jika sudah terkena dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan keracunan pada mata yang ditunjukkan dengan kondisi warna lensa mata yang berubah, dan membuat mata tidak peka terhadap cahaya.
Cara mengatasi : bersihkan mata dengan air mengalir dengan membuka kelopak mata atas dan juga bawah kemudian tutup maka dengan kain kasa dan segera bawa ke dokter mata.
Jika air raksa mengenai kulit secara langsung maka bisa menyebabkan reaksi iritasi seperti merah, gatal dan panas. Air raksa yang mengenai kulit juga bisa masuk ke kulit lewat pori-pori. Dalam waktu lama maka bisa menyebabkan penyakit kulit seperti dermatitis, alergi kulit, kulit yang sangat peka terhadap berbagai jenis bahan kimia. (baca juga : penyebab dermatitis dan penanganannya)
Cara mengatasi : cuci secara langsung kulit yang terkena air raksa dengan air bersih hingga benar-benar bersih. Juga bisa dibersihkan dengan bahan sabun cuci tangan yang lembut dan segera keringkan setelah benar-benar tidak ada air raksa yang tertinggal.
Wanita yang terkena air raksa atau terkontaminasi secara terus menerus dan tidak pernah mendapatkan perawatan bisa mengalami gangguan kesuburan. Kontaminasi ini bisa terjadi lewat air raksa yang terhirup, tertelan maupun terkena kulit dan masuk ke dalam tubuh. Reaksi pertama yang paling sering terjadi adalah waktu menstruasi yang tidak teratur, tidak ada ovulasi, kurang bergairah dan gangguan reproduksi seperti kerusakan rahim dan sistem reproduksi.
Cara mengatasi : perawatan yang cukup panjang untuk mengeluarkan semua racun air raksa yang sudah masuk ke dalam tubuh. Perawatan kesuburan diperlukan untuk mengembalikan tingkat kesuburan sesuai dengan usia.
Air raksa yang masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernafasan, kulit dan tertelan juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang cukup parah. Kerusakan ginjal disebabkan karena air raksa sudah masuk ke dalam tubuh dan terbawa ke aliran darah yang kemudian disaring oleh ginjal. Gejala awal kerusakan ginjal ditandai dengan kandungan albumin dan protein yang cukup tinggi dalam air seni. (baca juga : penyebab gagal ginjal akut dan kronik)
Cara mengatasi : tergantung dari tingkat keparahan yang terjadi, jika sudah menyebabkan gagal ginjal maka harus cuci darah dan operasi transplantasi. Namun memang cukup sulit untuk memulihkan ginjal ke kondisi semula.
Terkena air raksa lewat kulit tanpa pernah dibersihkan dengan baik bisa menyebabkan air raksa masuk ke tubuh lewa pori-pori. Kondisi ini bisa menyebabkan air raksa masuk ke dalam tubuh kemudian terbawa ke dalam darah hingga ke otak. Jika penumpukan air raksa terjadi di bagian otak maka bisa menyebabkan penyakit radang otak. Kondisi ini sering menyebabkan kematian karena sangat sulit untuk membersihkan efek air raksa yang sudah masuk ke otak.
Pria yang terkena paparan air raksa dalam jangka panjang lewat udara bisa mengalami ketidaksuburan. Hal ini terjadi karena air raksa yang sudah terserap ke tubuh lewat saluran pernafasan akan mempengaruhi tingkat libido, merusak kualitas sperma, merusak sistem reproduksi dan bahkan menyebabkan gangguan ereksi. (baca juga : penyebab impoten pada pria)
Gangguan mental bisa terjadi untuk pria dan wanita yang terkena paparan air raksa lewat udara. Gangguan mental ini ditandai dengan beberapa gejala seperti sakit kepala terus menerus, depresi, mudah marah, cemas, terkadang merasa senang dan terkadang merasa sedih. Dalam waktu yang panjang ketika air raksa sudah mencapai otak, aliran darah, ginjal dan bagian tubuh lain maka bisa menyebabkan komplikasi.
Kerusakan paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang terkena paparan air raksa lewat udara. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan tingkat awal, nafas menjadi lebih sesak, perih di bagian dada dan sulit untuk bisa bernafas dengan lega. Gejala juga hampir sama dengan penyakit influenza seperti sakit kepala, demam, bersin dan badan menjadi lebih lemah. Jika sudah terjadi kerusakan paru-paru maka harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter.
Tips Agar Tidak Terkena Air Raksa
Air raksa memang sangat berbahaya dan ternyata efeknya juga sangat besar untuk kesehatan. Kontaminasi dengan air raksa terkadang juga bisa menimbulkan gejala jangka panjang, karena itulah pemakaian air raksa tidak bisa dilakukan secara bebas.