Artis senior Marini Zumarnis memang sudah tak terlalu sering nampak di layar kaca. Namun jangan salah, wanita darah Bugis dan Minang ini selalu tampil cantik dan langsing meski telah memasuki usia kepala empat.
Tentu hal ini tidak didapatkan begitu saja. Butuh komitmen yang cukup kuat untuk senantiasa menjaga pola makan dan gaya hidup sehat demi mempertahankan berat dan bentuk tubuh.
Wanita yang karirnya semakin melejit setelah menggantikan peran ‘ibu peri’ yang dibintangi Ayu Azhari ini memiliki kiat khusus, lho. Anda penasaran? Berikut penjelasan Marini dalam menjaga kesehatan dan bentuk badannya.
Batasi Asupan Karbo dan Rajin Olahraga
Dikutip dari detikNews, Marini Zumarnis mengungkapkan bahwa ia sudah jarang mengonsumsi karbo dan gula. Namun, kita tetap membutuhkan asupan karbohidrat dan glukosa sebagai sumber energi bukan? Ya, Marini lebih memilih ubi-ubian dan kentang rebus sebagai sumber energi sehari-harinya. Sebenarnya, kita dapat menemukan karbohidrat di bahan makanan selain nasi.
Banyak makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi yang malah memiliki kandungan karbohidrat lebih aman seperti jagung dan gandum. Selain itu, ia juga membiasakan diri berolahraga empat kali sehari. Tak hanya itu, Marini juga memberi perhatian khusus pada asupan buah, sayur, dan air putih sehingga kulitnya tetap terhidrasi dengan baik.
Pola hidup sehat Marini tidak melulu dilakukan setiap hari. Terkadang Marini juga menjadikan hari tertentu sebagai cheating day dimana ia bebas makan apapun sesuai dengan keinginannya.
“Nah namanya juga hidup, ya harus dinikmati dong, sesekali aku tetep cheating day. Kalo nggak berarti nggak nikmatin hidup dong, hehehe”, ujar Marini saat wawancara.
Rutin Kontrol Berat Badan Dan Menu Makanan
Nah, salah satu kiat khusus Marini Zumarnis dalam menjaga berat dan bentuk badannya adalah dengan menyediakan alat timbang di beberapa ruang rumahnya.
“Siapkan timbangan di rumah, baik itu di kamar mandi ataupun di kamar tidur. Sebenernya kalau kita tidak menimbang berat badan kita, dari mana kita tau kalau berat kita naik atau turun? Nah, kalau misalkan naik, dari sana kita bisa mulai kontrol makan,” jelasnya saat diwawancarai.
Kontrol makan bisa dimulai dengan mengatur nafsu makan. Seringkali saat merasa lapar, kita bernafsu untuk mengonsumsi makanan manis. Ini wajar karena tubuh menghasilkan hormon leptin yang bertugas mengatur nafsu makan manusia. Kontrol nafsu makan bisa dengan mengonsumsi makan yang mengandung serat tinggi. Makanan berserat digadang-gadang dapat membuat rasa kenyang bertahan lama. Serat juga dapat menghambat lonjakan glukosa tiba-tiba di dalam darah. Selain itu, posisi duduk juga bisa membantu mengatur nafsu makan.
Tahukah Anda bila Anda makan sambil berdiri, Anda tidak dapat mengontrol seberapa banyak kalori yang masuk karena dengan berdiri membuat makan cenderung lebih cepat dan lebih banyak. Dan jangan pernah lupakan protein. Makanan tinggi protein bisa membantu memperlambat proses pencernaan karena protein sendiri merupakan senyawa yang butuh waktu tidak sebentar dalam pemecahannya, sehingga rasa kenyang akan lebih lama.
“Umur hanya angka saja, yang penting menjaga kesehatan dengan baik”, ujar Marini di akhir wawancara.