Mata sering berkedip dan juga berkedip cepat secara konstan bukanlah satu kondisi yang harus diabaikan. Mata berkedip cepat biasanya cenderung dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa pun juga tak menutup kemungkinan untuk mengalami hal yang sama. Rasanya seperti mata selalu kemasukan kotoran sehingga akhirnya berkedip cepat dan terlalu sering.
Mata yang berkedip cepat memang tidaklah sering memicu masalah yang parah dan besar karena pada dasarnya mata bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, mata teriritasi tak boleh juga disepelekan walaupun banyak kasus mata berkedip cepat dapat sembuh tanpa melakukan perawatan khusus. Untuk dapat mengatasinya, Anda tentu perlu mengetahui apa saja penyebab mata berkedip cepat.
(Baca juga: cacat mata – penyebab mata kabur)
Sebuah reaksi alergi dapat menjadi salah satu penyebab dari mata yang berkedip cepat dan terlalu sering. Biasanya meski reaksi alergi sekalipun, anak laki-lakilah yang paling sering mengalami mata berkedip cepat ini ketimbang anak-anak perempuan. Diketahui bahwa perbandingannya pun adalah 2:1 sehingga memang akan jarang ditemukan pada anak perempuan.
Tentunya reaksi alergi yang dimaksud pun bukan yang biasa. Seseorang yang memiliki alergi pada serbuk atau debu bisa saja mengedipkan mata dengan sering dan cepat karena matanya kemasukan debu. Kalau memang ini karena dampak alergi, ini bakal menjadi pemicu peningkatan zat-zat atau sel-sel darah tertentu. Ini kemudian berpengaruh terhadap sistem pembuluh darah yang berefek pada sistem saraf mata.
Anda perlu tahu jenis-jenis penyakit mata tertentu sehingga ketika terjadi mata berkedip cepat dan sering, Anda bisa langsung tanggap untuk membawanya ke dokter. Penyebabnya bisa juga dikarenakan mata yang kering; kekeringan pada mata bakal otomatis membuat mata menjadi berkedip cepat.
Tujuan dari mata yang berkedip lebih cepat dan sering ini adalah untuk membuat mata terhidrasi. Fungsi mata berkedip adalah untuk membuat air mata rata ke seluruh permukaan bola mata, khususnya area kornea. Ketika bagian tersebut dibasahi, maka iritasi oleh sebab kekeringan bisa dicegah; itulah alasan mengapa kadang berkedip cepat bisa terjadi.
Perlu diketahui bahwa salah satu gejala mata minus adalah seseorang bakal lebih sering berkedip dan mengucek matanya. Kegiatan seperti ini cukup wajar karena penderita mata minus hanya ingin membuat penglihatannya lebih jelas. Kalau tadinya penglihatan tampak kabur, dengan berkedip cepat dan menguceknya bakal membuat lebih jernih.
Hanya saja, Anda juga perlu tahu apa saja bahaya mengucek mata dengan tangan, khususnya tangan yang tidak dalam keadaan higienis. Terkadang penglihatan justru dapat menjadi lebih buruk ketika mata diucek menggunakan tangan. Akhirnya malah saraf pada mata mengalami kerusakan, jadi berkedip cepat yang diiringi dengan penglihatan memburuk perlu segera diperiksakan.
(Baca juga: gejala mata silinder)
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa sindrom tourette ini dikenal juga sebagai penyakit neuropsikiatrik. Penderita dari gangguan ini bakal bergerak dan berucap secara spontan tanpa bisa mengendalikannya. Jadi, mata berkedip cepat dan sering bisa menjadi salah satu dari gejala penyakit satu ini yang memang 3 kali lebih sering dialami oleh pria ketimbang wanita.
Masalah seperti ini biasanya dapat berawal dari sewaktu masih anak-anak dan sayangnya gejala-gejala ringan akan penyakit ini tak mudah dideteksi. Penyakit ini juga menggambarkan adanya tic vokals dan motorik yang bisa terjadi sehari beberapa kali yang dapat dialami selama minimal setahun. Sentakan otot adalah nama lainnya di mana tak ada tujuan dan bisa berkali-kali.
(Baca juga: cara memutihkan bola mata)
Penyakit ayan atau epilepsi juga bisa menjadi pemicu gerakan yang cukup mengejutkan. Pada beberapa kasus epilepsi, penderita dapat mengalami serangan bersifat absence. Serangan tersebut mampu membuat penderitanya berhenti melakukan aktivitas secara tiba-tiba.
Setelah berhenti dari kegiatannya, penderita bakal membuka mata dan seolah melihat jauh atau tampak seperti sedang melamun. Terkadang berkedip cepat juga bisa menjadi gerakan yang menyertainya, diikuti pula mulut yang tak bisa diam dan berkomat-kamit. Serangan demikian bisa terjadi selama beberapa detik sebelum penderita lalu lanjut lagi dengan aktivitasnya seperti tak mengalami apa-apa sebelumnya.
Kondisi penyakit satu ini dapat ditandai dengan adanya otot yang berkontraksi secara terus-menerus. Akhirnya terjadilah gerakan memutar yang berulang atau postur abnormal yang bisa terasa canggung maupun nyeri. Penyakit seperti ini cukup mengganggu tak hanya kondisi fisik saja, tapi juga kondisi psikologis dari si penderita yang membuat kegiatan sehari-hari menjadi kurang nyaman.
Gejala penyakit satu ini biasanya bakal timbul pada bagian tangan dan kaki lebih dulu, barulah perkembangan terjadi sampai ke seluruh tubuh; biasanya ini terjadi pada anak. Sementara untuk orang dewasa, pada umumnya gejala bakal timbul di tubuh bagian atas yang kemudian bisa sampai menyeluruh. Salah satunya adalah mata berkedip cepat.
(Baca juga: penyebab mata minus)
Gangguan saraf juga bisa menjadi salah satu penyebab dari mata berkedip secara cepat dan sering. Maka bila mata mulai mengalami pergerakan yang tak biasa, seperti berkedip yang terlalu cepat dan ini terjadi secara berulang-ulang, tampaknya Anda perlu lebih waspada. Memeriksakannya ke dokter saraf tak ada salahnya.
Penyakit Parkinson juga mampu menjadi penyebab dari mata yang suka berkedip cepat. Ini karena Parkinson sendiri merupakan sebuah jenis penyakit degenerasi sel saraf yang terjadi secara pelan di bagian otak tengah. Padahal bagian tersebut adalah yang menjadi pengatur dari gerakan-gerakan tubuh manusia.
Tremor atau gemetaran adalah gejala umum pada penyakit ini, namun mata berkedip cepat juga bisa menjadi penanda dari adanya penyakit Parkinson. Selain itu, tubuh akan kehilangan koordinasi dan keseimbangannya di mana juga disertai dengan pergerakan yang melambat. Bahkan fleksibilitas dari ototnya pun menurun sehingga otot bakal terasa sangat kaku ketika digerak-gerakkan.
(Baca juga: mata juling)
Kondisi ini juga diketahui mampu menjadi pemicu mata berkedip cepat dan sering. Bell’s Palsy sendiri diketahui merupakan sebuah penyakit saraf yang bisa berpengaruh terhadpa saraf fasialis atau wajah. Parahnya, keadaan ini mampu membuat otot pada salah satu sisi wajah mengalami kelumpuhan sehingga akan terjadi keasimetrisan pada wajah.
Faktor Pemicu Mata Berkedip Cepat Lainnya
Setelah menyebutkan dan menjelaskan satu per satu penyebab dari mata berkedip cepat di atas, masih ada sebetulnya faktor-faktor lain. Berikut di bawah ini adalah faktor yang mampu menaikkan risiko seseorang mengalami mata berkedip sering dan cepat.
Ingat bahwa kedipan normal pada anak hingga usia mencapai 14 tahun hanya 10 kali setiap menitnya, sedangkan orang dewasa per menitnya bisa 10-15 kali. Bayi yang baru lahir bakal lebih sedikit, yaitu tidak lebih dari 2 kali setiap menitnya. Jadi, bila terjadi mata berkedip lebih cepat dari itu, Anda perlu curiga.
(Baca juga: bahaya mata minus tinggi – cara mengobati mata minus)
Cara Mengatasi Mata Berkedip Cepat
Untuk mengatasi mata yang tiba-tiba berkedip cepat atau terlalu sering, dan bila Anda juga menyadari betapa seringnya mengucek mata, Anda perlu mencoba beberapa langkah di bawah ini. Demi mata lebih baikan, ada beberapa cara yang bisa coba Anda praktikkan ketika mata terus-terusan berkedip cepat, yakni:
(Baca juga: kelainan pada retina mata)
Itulah serangkaian info mengenai kemungkinan penyebab mata berkedip cepat, berikut juga sejumlah cara mengatasinya yang paling tepat. Bila terjadi sesuatu yang serius, atau Anda khawatir mata berkedip cepat dapat membahayakan, memang alangkah baiknya menempuh metode diagnosa dengan pergi ke dokter.