Sebagian besar dari kita tentu telah memahami apa arti menopause, namun saat mendengar perimenopause, beberapa orang masih belum begitu paham. Untuk itulah, perlu untuk mengerti apa itu menopause dan juga perimenopause, khususnya bagi para wanita. Perbedaan perimenopause dan menopause bisa kita kenali lebih jauh melalui ulasan di bawah ini.
Kedua istilah kesehatan wanita perimenopause dan menopause pada dasarnya adalah dua hal yang berbeda dan untuk membedakannya, kita dapat mulai lebih dulu dari melirik pengertiannya.
Perimenopause
Perimenopause dan premenopause pada dasarnya adalah sama dan perimenopause ini merupakan suatu fase transisi yang dialami para wanita dalam menuju masa menopause. Fase transisi ini akan mulai terasa beberapa tahun sebelum terjadinya menopause di mana otomatis hormon estrogen mengalami peningkatan atau bahkan penurunan yang sangat tak teratur.
Siklus menstruasi pun akan mulai terpengaruh pada fase transisi ini dikarenakan adanya perubahan kadar estrogen yang sama sekali tak menentu dan tak stabil. Menstruasi dapat sangat singkat atau bahkan lebih panjang dari normalnya.
Menopause
Menopause merupakan masa akhir dari siklus menstruasi yang dialami oleh para wanita di usia antara 40-50 tahun. Seluruh wanita jelas akan mengalami sebuah proses menopause sebagai bagian dari proses penuaan. Perubahan kadar hormon terjadi di dalam tubuh wanita terutama saat memasuki akhir usia 30 tahun.
Ini adalah suatu fase alami di mana kinerja ovarium pada masa akhir usia 30 tahun mengalami penurunan yang kemudian hormon reproduksi berhenti diproduksi oleh tubuh saat seorang wanita masuk usia sekitar 50 tahun.
Dari segi faktor penyebab dan faktor risiko, perimenopause dan menopause sedikit berbeda dan berikut ini merupakan sejumlah hal yang mampu membuat perimenopause dan menopause terjadi.
Perimenopause
Pada kasus perimenopause, faktor seperti histerektomi atau prosedur pengangkatan rahim mampu menjadi peningkat risiko perimenopause terjadi lebih cepat, terutama ketika pengangkatan dilakukan pada kedua ovarium. Pengobatan kanker seperti terapi radiasi atau kemoterapi panggul, lalu juga kebiasaan merokok serta faktor keturunan dapat meningkatkan potensi perimenopause.
Menopause
Penyebab menopause pada umumnya adalah karena operasi pengangkatan ovarium atau rahim seperti pada kasus perimenopause. Kemoterapi dan radioterapi yang merupakan cara mengobati kanker pun bisa saja menjadi faktor peningkat risiko menopause dini pada wanita. Penyakit Addison serta down syndrome pun rupanya menjadi keadaan kesehatan tertentu yang juga berpengaruh terhadap terjadinya menopause.
Perbedaan penyebab antara perimenopause dan menopause yang dapat kita simpulkan adalah perimenopause bisa terjadi karena kebiasaan merokok atau bahkan faktor keturunan. Sementara menopause sendiri bisa disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan tertentu semacam penyakit Addison dan down syndrom.
Sejumlah perubahan akan terjadi pada wanita yang melalui fase perimenopause dan menopause. Perubahan-perubahan itulah yang kita dapat sebut sebagai gejala.
Perimenopause
Pada kasus perimenopause, sejumlah perubahan yang terjadi secara umum pada wanita adalah:
Menopause
Saat benar-benar menjelang menopause, seorang wanita dapat merasakan adanya gejala menopause seperti di bawah ini.
Seperti kita lihat, gejala menopause jauh lebih banyak dan ada beberapa faktor yang tak terjadi pada fase perimenopause, begitu juga ada beberapa tanda perimenopause yang tak dialami ketika sudah masuk masa menopause.
Apabila memang ciri premenopause dan juga menopause cukup serius, seperti nyeri dan infeksi di bagian kewanitaan, segera temui dokter untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan rutin diperlukan agar juga Anda dapat mencegah segala jenis penyakit lainnya.
Kondisi perimenopause dan menopause sendiri adalah fase yang sangat alami dan para wanita bila sudah waktunya tak akan mampu menghindari kedua kondisi tersebut. Meski begitu, tetap ada beberapa perawatan atau pertolongan yang diberikan demi meringankan gejala.
Perimenopause
Pada kasus perimenopause, dokter biasanya akan meresepkan sejumlah obat yang tujuannya sebagai peringan gejala, yakni seperti misalnya:
Menopause
Sementara untuk kondisi menopause sendiri, ada sejumlah solusi penanganan yang bisa dicoba, baik itu dengan langkah sederhana atau melalui bantuan medis.
Demikianlah pembahasan perbedaan perimenopause dan menopause dari segi pengertian, penyebab, gejalanya sampai dengan cara penanganan yang masing-masing ada sisi ketidaksamaannya. Periksakan kesehatan Anda secara rutin bila sudah memasuki usia akhir 30 tahun agar terpantau akan kemungkinan perimenopause serta juga menopause.