Ketika Anda berkeringat berlebih dan bahkan tak bisa terkontrol, ini bisa jadi adalah kondisi yang dinamakan dengan hiperhidrosis. Hiperhidrosis ini biasanya kondisi keringat berlebihan yang bahkan tak diakibatkan oleh olahraga atau suhu yang panas sekalipun. Keringat yang keluar dari tubuh bisa sangat banyak sampai menetes sehingga seringkali hal ini menurunkan rasa percaya diri penderitanya.
Keringat yang keluar terlalu banyak hingga pada kebanyakan kasus keringat tersebut menembus pakaian. Keluarnya banyak keringat tentu bukan hal sepele karena ini adalah gangguan kesehatan yang cukup serius. Kualitas hidup Anda dapat terpengaruh, terutama mental di mana akan menimbulkan rasa gelisah, depresi, stres dan juga malu.
(Baca juga: bahaya keluar keringat berlebihan)
Hiperhidrosis bukanlah suatu kondisi kesehatan yang bisa dianggap enteng karena walau tak membahayakan bagi kesehatan secara signifikan, dampak sosial dan psikologisnya cukup besar. Sementara untuk dapat mengatasinya, Anda perlu mengenali setiap penyebabnya lebih dulu di mana diketahui bahwa hiperhidrosis ini dibagi menjadi 2 menurut penyebabnya, yaitu sebagai berikut:
Apabila berdasarkan kondisi hiperhidrosis primer yang terjadi pada kebanyakan kasus, maka penyebanya sebetulnya belum diketahui pasti. Hanya saja, memang penyebabnya biasanya adalah karena aktivitas saraf simpatis yang meningkat. Walau belum jelas, pada umumnya sistem saraf simpatis dan faktor keturunanlah yang menjadi awal dari timbulnya hiperhidrosis.
Pada jenis penyebab yang sekunder, hiperhidrosis dapat diketahui faktor penyebabnya di mana rata-rata adalah faktor umum, seperti gangguan sistem saraf, serangan jantung, kegemukan atau obesitas, hipertiroid, gelisah, menopause pada wanita, kehamilan, hipoglikemia, gangguan sumsum tulang dan sel darah, gejala Parkinson, infeksi dan juga efek dari obat-obatan tertentu. Ada jenis obat tertentu yang perlu diwaspadai seperti obat pereda nyeri yang overdosis, obat anti-psikosa dan morfin yang menyebabkan keringat berlebih.
Kondisi demam pun mampu menjadikan seseorang mengalami hiperhidrosis dan hal ini termasuk di dalam kategori hiperhidrosis sekunder. Hal wajar memang kalau demam akan membuat seseorang berkeringat lebih banyak dari normalnya di mana suhu badan turun dan keringat yang keluar pun makin banyak.
Selain demam, kondisi malaria pun juga menjadi faktor penyebab dari hiperhidrosis. Pada penderita malaria, suhu badan tentu akan mengalami peningkatan secara drastis disertai dengan mual, muntah, sakit kepala sekaligus menggigil. Keringat yang keluar sangatlah banyak ketika turun suhu tubuh Anda.
Pengaruh makan makanan pedas, minum minuman berkafein dan beralkohol pun sama juga efeknya. Hiperhidrosis juga kemungkinan besar dapat disebabkan hal-hal yang menjadi kebiasaan Anda sehari-hari, hanya saja produksi keringat lebih banyak dari biasanya. Untuk itulah, jika dasarnya Anda sudah sering dan mudah berkeringat, mengonsumsi makanan/minuman tersebut hanya akan merangsang kelenjar keringat untuk mengeluarkan lebih.
(Baca juga: berkeringat saat tidur)
Normalnya, banyaknya keringat yang keluar dari tubuh seseorang biasanya hanya dikarenakan oleh olahraga, suhu panas atau stres maupun gugup saja. Namun pada kondisi hiperhidrosis, penderitanya akan mengalami produksi keringat super berlebih dan lebih dari normalnya. Lalu, bagaimana agar bisa mengenali kondisi hiperhidrosis? Anda menderita hiperhidrosis apabila mengalami:
Hati-hatilah selalu karena keringat yang keluar banyak juga dapat menandakan bahwa Anda sedang menderita kondisi medis tertentu yang cukup parah. Dengan mengenali gejala-gejala tersebut, paling tidak Anda kemudian bisa mempertimbangkan langkah penanganan seperti apa yang harus diambil apabila sering mandi dan ganti pakaian tak efektif.
(Baca juga: penyebab tubuh sering berkeringat)
Kapan Harus ke Dokter?
Mungkin masih banyak orang yang menganggap bahwa berkeringat lebih bukan masalah besar, namun Anda benar-benar dianjurkan untuk ke dokter apabila:
Ketika gejala sudah sampai pada tahap tersebut, itu tandanya Anda harus segera memeriksakan diri. Hal ini hanya untuk menghindari kemungkinan terburuk, seperti komplikasi dari kondisi hiperhidrosis yang bisa terjadi ketika Anda mengabaikan kondisi ini terlalu lama. Apalagi jika rutinitas sudah sangat terganggu, tentu Anda perlu mengatasinya sesegera mungkin.
(Baca juga: telapak tangan dan kaki berkeringat)
Setelah datang ke dokter, biasanya dokter akan mulai mengidentifikasi keluhan yang disampaikan untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Ada sejumlah metode diagnosa yang perlu ditempuh oleh pengidap gejala hiperhidrosis supaya dokter akhirnya dapat memastikan bahwa gejala memang merujuk pada hiperhidrosis dan memberikan penanganan yang tepat.
(Baca juga: penyebab telapak tangan berkeringat)
Untuk mengatasi hiperhidrosis, ada serangkaian metode pengobatan yang bisa ditempuh penderita. Pada umumnya pemberian obat-obatan pasti dilakukan oleh dokter. Namun jika memang sudah telanjur begitu parah, pembedahan pun dapat menjadi jalan keluarnya atau bisa juga tindakan medis lainnya. Berikut ini adalah langkah pengobatan yang bisa disimak satu per satu.
(Baca juga: penyebab kaki berkeringat)
Bahaya Hiperhidrosis
Hiperhidrosis sebetulnya tidaklah berbahaya dan rata-rata kasus hiperhidrosis ini ditemukan pada anak-anak karena memang biasanya dialami sejak kecil. Ketika hiperhidrosis terjadi saat seseorang sudah pada usia dewasa, maka sangat perlu penggalian lebih lanjut. Ini demi mengetahui ada atau tidak penyakit yang menjadi dasar dari keringat berlebih tersebut.
Kanker maupun diabetes dapat menjadi faktor yang turut mendukung seseorang mengalami hiperhidrosis walau memang cukup jarang. Keringat yang terus-menerus keluar di malam hari pun bukan hal wajar di mana ini bisa menjadi tanda penyakit serius di dalam tubuh. Segera ke dokter untuk pemeriksaan karena pengabaian mampu menimbulkan bahaya seperti:
(Baca juga: bahaya tubuh tidak berkeringat)
Itulah sedikit informasi mengenai hiperhidrosis mulai dari penyebab sampai dengan pengobatan dan bahayanya. Apabila memang khawatir keringat bisa tembus baju, Anda perlu mengenakan pelindung khusus di ketiak yang memang berkemampuan untuk menyerap keringat sebagai cara mengurangi keringat berlebih. Kalau memang hiperhidrosis yang dialami ada kaitannya dengan kecemasan, konsultasikan ini dengan ahlinya, yaitu ahli kesehatan jiwa supaya kecemasan tersebut tertangani dengan benar.