Kebas atau kekurangan rasa pasti adalah salah satu kondisi yang sering kita alami, contohnya pada bagian kaki setelah duduk dalam posisi bersila dalam waktu yang lama. Biasanya, kondisi seperti ini menjadi teramat mengganggu apalagi kalau terlalu sering kita alami. Lalu, bagaimana kalau kasusnya terjadi pada jari tangan? Apa kira-kira penyebab kebas pada jari tangan wajib Anda tahu?
Kemungkinan terbesar penyebab dibalik kebasnya jari tangan adalah sindrom satu ini di mana hal ini bisa terjadi ketika saraf median mendapatkan tekanan. Saat jari tangan mengalami keluhan seperti adanya sensasi ditusuk, ibu jari yang terus menjadi lebih lemah dan rasa sakitnya bisa sampai ke lengan, CTS ini harus Anda waspadai.
Saraf ulnaris bisa saja terpengaruh akibat munculnya sindrom terowongan sehingga akhirnya bukan hanya lagi lengan, tangan, atau ibu jari yang kebas. Karena saraf ulnaris terbentang pada sisi jari kelingkung, maka jika jari kelingkinglah yang paling sering mengalami kebas ditambah juga jari manis, jangan tunggu lagi untuk memeriksakan diri ke dokter ahli saraf.
Selain kondisi saraf terkilir, saraf kejepit pun memungkinkan bagi jari tangan untuk mengalami kebas. Saraf kejepit pada umumnya terjadi pada area leher yang terkompresi atau mengalami radang bukan? Namun rupanya, hal tersebut bisa juga menjalar hingga bagian tangan serta jari-jari tangan Anda.
Tangan yang sempat mengalami patah tulang juga diperkirakan dapat menjadi alasan mengapa jari tangan suka atau sering kebas. Jika Anda punya riwayat pernah kecelakaan dan mengalami patah tulang tangan atau patah pada tulang pergelangan tangan lalu jari-jari tangan mulai kebas, cobalah periksakan ke dokter.
Bahaya minuman keras bagi kesehatan begitu banyak dan salah satunya adalah merusak sistem saraf tubuh. Ketika mungkin Anda tak punya riwayat sakit apapun, tapi justru punya kebiasaan seperti konsumsi alkohol berlebihan, jari-jari kebas Anda bisa jadi terjadi karena hal tersebut.
Penyakit gula atau diabetes jangan dianggap enteng karena sekalinya kadar gula darah tinggi dan kurang dapat terkontrol dengan baik, maka kerusakan saraf bisa terjadi. Tak hanya berpotensi terjadi di bagian jari tangan, tapi juga pada tangan dan lengan hingga saraf pada kaki.
Persendian dapat mengalami nyeri dan bengkak akibat gangguan autoimun dan karena peradangan inilah, salah satu gejala yang dapat dirasakan adalah jari tangan yang kebas. Bahkan juga sensasi kesemutan dan panas seperti terbakar pun dapat dialami di bagian tangan.
Jenis penyakit autoimun ini pada umumnya lebih kerap menyerang saraf tulang belakang, saraf otak serta saraf mata sebagai bagian sistem saraf pusat. Hanya saja, keluhan jari tangan kebas pun dapat juga disebabkan oleh multiple sclerosis yang perlu dipastikan dengan mendatangi dokter ahli saraf.
Faktor kehamilan pun dapat menyebabkan seringnya kebas di jari tangan yang muncul mendadak. Hal ini dapat berkaitan pula dengan adanya kondisi sindrom terowongan dan juga kemungkinan kadar gula darah yang naik dan tinggi pada sang ibu hamil.
Kebas dan kesemutan di jari-jari tangan, bagian lengan maupun kaki baik dialami oleh wanita hamil atau bukan bisa saja disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B12 pada tubuh. Untuk menambah asupan vitamin B12 yang aman, asuplah makanan-makanan yang mengandung vitamin B12 atau minum vitamin yang tepat.
Walau kondisi skiatika adalah sebuah nyeri yang ada pada jalur saraf panggul dan lebih umum terjadi di area panggul hingga kaki, tetap ada potensi jari tangan pun terserang. Jika keluhan terus berlanjut tanpa segera ditangani, biasanya area yang terserang akan menjadi lebih lemah.
Jari tangan dan kaki dapat menjadi mudah kebas saat elektrolit di dalam tubuh mengalami ketidakseimbangan. Perlu untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala lainnya seperti diare, muntah berkelanjutan, dehidrasi, tekanan darah tinggi, defisiensi kalsium, dan penyakit ginjal mulai juga dialami.
Kondisi Bell’s palsy umumnya terjadi di bagian otot wajah di mana keluhan utama yang dirasakan penderita adalah kesulitan untuk menutup mata. Meski demikian, kebasnya jari tangan pun dapat memiliki kaitan dengan kondisi Bell’s palsy walau gejala mudah hilang hanya dalam beberapa minggu.
Umumnya, kondisi satu ini menjadi pemicu sensasi panas dan kesemutan di area kaki, khususnya paha sisi luar. Namun jari tangan yang kebas juga bisa terjadi disebabkan oleh penyakit satu ini, apalagi jika saraf jari tangan kerap mendapat tekanan.
Jari-jari tangan yang kebas dan juga sempat mengalami kejang dapat menandakan bahwa Anda menderita Penyakit Raynaud. Kondisi penyakit inilah yang menjadi alasan mengapa arteri kecil pada jari-jari kemudian mudah kebas.
Kebas di jari tangan dapat juga terjadi sebagai efek dari metode pengobatan tertentu atau konsumsi obat-obatan tertentu. Contoh tindakan medis yang bisa menyebabkan kebas sekalipun di jari tangan adalah kemoterapi.
Jenis penyakit ini memang langka, yakni zat amiloid yang tertimbun pada organ-organ tubuh yang kemudian berpengaruh pada fungsi organ. Amiloid sendiri dikenal sebagai jenis protein abnormal yang dihasilkan tepat pada sumsum tulang. Karena sistem saraf mudah terkena amiloidosis, maka tak heran sebagai salah satu gejalanya, jari tangan kebas bisa terjadi begitu pula kebas pada area kaki.
Cara Mengatasi
Ketika jari-jari tangan mulai terasa kebas, beberapa langkah di bawah ini sebaiknya Anda lakukan supaya dapat meringankannya.
Dokter akan jauh lebih tahu penyebab kebas pada jari tangan Anda melalui tes darah, tes konduksi saraf, hingga elektromiografi dalam proses pemeriksaan jari-jari tangan Anda. Jadi, jangan ragu menemui dokter kalau kebasnya tak kunjung hilang.