Jari tangan mulai sering kesemutan ditambah terasa kaku lebih baik tidak disepelekan, apalagi kalau Anda juga merasakan nyeri. Saat jari tangan kaku dan kesemutan, Anda perlu menelaah apa saja faktor yang bisa jadi penyebabnya agar dapat mengatasi dengan benar sesuai dengan pemicunya.
CTS ini juga dikenal dengan istilah sindrom terowongan karpal di mana jari-jari tangan bisa kesemutan, kaku hingga kebas atau mati rasa, khususnya ketika sudah malam hari. Namun bukan hanya itu, keluhan gejala lain dapat juga menyertai, seperti halnya sensitivitas kulit terhadap sentuhan berkurang, lengan terasa sakit, kulit kering, kulit membengkak, kulit tangan berubah warna, hingga kemampuan tangan dalam beraktivitas berkurang.
Jari tangan hingga seluruh tangan bisa menjadi kaku dan mudah kesemutan ketika kadar gula darah meningkat secara berlebihan karena saraf teracuni. Penyakit diabetes mellitus berkemungkinan besar menjadi pemicu dari gangguan pada jari tangan Anda, begitu juga dengan keluhan kaki yang nyeri diikuti sensasi panas seperti terbakar.
Jari tangan yang tiba-tiba kesemutan dan mulai sering kaku bisa jadi karena sendinya mengalami peradangan kronis, di mana hal ini dikenal juga dengan istilah artritis reumatoid. Jika Anda juga mengalami pembengkakan pada jari tangan maupun area tangan lainnya, begitu juga rasa nyeri disertai rasa hangat, segera ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat.
Istilah lainnya adalah sklerosis ganda di mana mielin atau selaput pelindung saraf pada tulang belakang dan otak diserang oleh sistem daya tahan tubuh karena kekeliruannya. Itulah kenapa jari tangan atau bagian seluruh tangan bisa mulai kaku, kesemutan dan bahkan lemas maupun mati rasa. Biasanya, hal ini juga disertai dengan tubuh cepat lelah, gangguan penglihatan, pusing, gangguan kemampuan kognitif, dan gangguan kemampuan motorik hingga gangguan mental.
Saat penyumbatan terjadi, maka aliran darah yang seharusnya terpasok secara normal ke otak terhambat dan inilah yang menjadikan penyakit stroke terpicu. Jari yang mulai sering kesemutan dan kaku bisa jadi adalah tanda awal penyakit stroke sebelum seluruh lengan mengalami mati rasa. Pada umumnya, gejala juga disertai dengan kondisi ucapan yang mulai tak jelas dan juga wajah yang tampak turun.
Efek samping kemoterapi salah satunya adalah membuat saraf bisa agak terganggu, termasuk saraf pada jari tangan Anda. Sejumlah obat jenis antibiotik dan juga antiviral pun memberikan efek yang sama. Jadi, Anda perlu pastikan apakah saat jari kesemutan dan mulai kaku-kaku, Anda sedang mengonsumsi salah satu obat tersebut?
Tubuh yang kekurangan vitamin B12, vitamin E, niacin, thiamin, dan vitamin B6 biasanya adalah yang paling rentan terkena gangguan fungsi saraf sehingga jari tangan pun dapat mengalami gejala tak mengenakan seperti kaku hingga kesemutan. Bahkan biasanya, tubuh juga akan ikut terasa lesu tak bertenaga seperti sedang memiliki penyakit anemia.
Meski mungkin saraf terjepit dialami di bagian punggung atau leher, bagian jari-jari tangan pun bisa jadi ikut terkena dampaknya yang kemudian menjadi mudah kaku serta kesemutan. Ketika saraf kejepit adalah yang mendasari jari tangan kesemutan dan kaku, maka biasanya juga akan diikuti dengan rasa nyeri yang sangat mengganggu.
Ketika sumsum tulang belakang atau saraf tulang belakang terkena tekanan karena ruang kanal tulang belakang mengalami penyempitan, maka saraf-saraf lain dalam tubuh pun ikut terpengaruh. Hal ini sayangnya juga dapat mengganggu saraf jari-jari tangan sehingga menimbulkan keluhan kebas, kaku dan kesemutan.
Masalah tubuh kekurangan cairan pun bisa menjadi alasan kenapa jari tangan jadi kesemutan. Efek dari dehidrasi bukan hanya suhu tubuh yang meningkat dan menyebabkan demam, melainkan juga bisa berdampak pada saraf yang terganggu. Jadi, penuhi cairan tubuh secara ideal dengan minum air putih 2 liter atau lebih per harinya.
Penyakit infeksi pun bisa menjadikan jari tangan mengalami kekakuan dan sering kesemutan, khususnya infeksi seperti penyakit HIV/AIDS, herpes simpleks, herpes zoster, penyakit Lyme, dan juga virus Epstein-Barr. Waspadai jenis-jenis penyakit karena infeksi tersebut sebab saraf jari tangan dapat terancam.
Jari tangan yang rasanya lemas, sering kesemutan dan kaku, ditambah pula dengan keluhan seperti rambut rontok, kulit mengering, hingga penurunan berat badan dapat menjadi pertanda timbulnya hipotiroidisme. Untuk memastikannya, coba Anda lakukan tes darah agar tahu apakah kadar hormon tiroid begitu rendah.
Ketika tubuh terpapar logam berat dan bahan kimia industri, rupanya hal ini cukup membahayakan bagi saraf tubuh. Paparan arsen, timbal, dan juga merkuri dan faktor lingkungan berzat kimia berbahaya lainnya mampu mengancam kesehatan saraf jari tangan. Jika Anda berada pada lingkungan seperti ini, maka satu-satunya jalan adalah menghindari paparannya.
Jari tangan kesemutan dan mulai kaku, apakah Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol secara berlebihan? Kecanduan minuman keras bisa jadi berbahaya bagi kesehatan sistem saraf otak dan juga sistem saraf tubuh lainnya. Inilah yang disebut dengan neuropati alkohol di mana Anda perlu membatasi dan juga berhenti dari kebiasaan ini agar bisa pulih.
Kanker yang menyerang saraf, jaringan ikat yang mengalami gangguan, serta organ hati dan ginjal yang juga bermasalah adalah contoh jenis penyakit sistemik yang ternyata bisa mengganggu sistem saraf. Jari-jari tangan yang mungkin Anda pikir tak ada hubungannya justru dapat terkena dengan timbulnya rasa kesemutan dan kekakuan cukup sering.
Cara Mengatasi
Berbagai faktor yang mampu menjadi alasan kenapa jari tangan sering kaku dan kesemutan telah disebutkan. Langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut?
Itulah sekilas informasi mengenai penyebab jari tangan kaku dan kesemutan yang terlalu sering berikut dengan beberapa cara perawatannya. Apabila memang sudah cukup parah, maka ada kemungkinan langkah operasi harus diambil sebagai solusi paling baik.