9 Cara Melatih Saraf Motorik Halus Anak Yang Paling Efektif

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara melatih saraf motorik halus anak sebenarnya ada berbagai macam. Ada banyak kegiatan menarik yang dapat diberikan dan diajarkan pada anak sehingga otot lengan dan jemari anak semakin kuat serta terampil. Berikut ini kami berikan beberapa aktivitas seru yang dapat dilakukan anak dalam rangka menuangkan imajinasinya sambil melatih fungsi saraf sensorik maupun motorik halus.

1. Menggunting dan melipat kertas

Anak tentu perlu diajarkan bagaimana cara memegang gunting dan menggunting kertas yang benar. Ajarilah anak untuk memegang gunting dengan posisi yang tepat yaitu ibu jari dan jari tengah masuk ke dalam kedua lubang gunting. Sedangkan jari telunjuk berada di luar sehingga posisi gunting tetap stabil saat digunakan.

Kedua jari lainnya menekuk menuju ke arah telapak tangan. Posisi memegang gunting yang tepat ini akan membantu proses penguatan otot jemari anak. Selain itu anak juga perlu diajari untuk melipat kertas.

Kemampuan untuk melipat kertas akan membantu menguatkan otot-otot pada telapak tangan dan juga jemari tangan. Hal ini terjadi terutama pada saat anak melipat dan menekan lipatan kertas.

2. Menghubungkan berbagai titik

Anda juga bisa menggambar titik-titik yang membentuk sesuatu. Titik-titik itu kemudian diberi nomer agar anak dapat menghubungkannya. Anda bisa mengajak anak untuk menghubungkan titik-titik dengan urutan yang benar sehingga titik-titik yang dihubungkan itu membentuk suatu gambar.

Aktivitas ini dapat melatih jemari tangan dan juga dapat menguatkan otot lengan anak. Namun aktivitas ini sebaiknya dilakukan di atas meja. Menghubungkan titik-titik yang dilakukan di atas meja akan membantu otot lengan anak agar bisa bekerja secara lebih fleksibel. Tentu anak-anak akan menyukai aktivitas ini dan tidak akan bosan.

3. Memutar satu atau beberapa koin

Memutar koin juga bisa menjadi salah satu cara untuk anak agar dapat menghindari gejala lemah syaraf. Memutar koin akan memacu anak untuk melakukan putaran koin sekencang-kencangnya. Aktivitas memutar koin ini tentu berguna untuk membantu anak dalam melenturkan otot kecil pada bagian jari tangan.

Untuk membuat anak agar tidak bosan maka Anda bisa menyiasatinya. Salah satunya adalah dengan membuat kompetisi memutar koin. Siapa yang dapat memutar koin paling lama maka akan mendapatkan reward. Dengan demikian maka tiap anak akan berusaha untuk memutar koin dengan sangat kencang agar koinnya dapat berputar sangat lama.

Anak bisa saja memutar satu buah koin namun juga bisa memutar dua buah koin dengan menggunakan tangan kiri dan kanan. [AdSense-B]

4. Menjiplak dan menghias gambar

Dalam menjiplak maka Anda bisa menggambar sesuatu lalu mengguntingnya. Guntingan Anda ini kemudian bisa diberikan pada anak agar anak menggambar benda dengan cara menjiplak hasil guntingan Anda. Ukuran jiplakan tergantung pada kemampuan anak.

Bisa saja jiplakan berukuran cukupbesar atau Anda juga bisa membuatnya dengan ukuran yang lebih kecil. Setelah anak menggambar dengan menggunakan jiplakan yang telah Anda buat maka tidak ada salahnya jika Anda menyuruh anak untuk menghias hasil gambarannya.

Aktivitas ini selain bertujuan untuk melatih saraf motorik halus anak juga bisa berguna untuk mengembangkan kreasi anak. Anak akan berusaha untuk menghias hasil gambarnya semaksimal mungkin dan sesuai dengan imajinasinya.

5. Memainkan playdough

Setiap anak tentu suka bermain. Termasuk pulamemainkan mainan playdough yang saat ini smeakin banyak digemari oleh anak-anak. Bermain playdough akan membuat anak senang karena anak bebas berkreasi menciptakan sesuatu dari playdough yang dimainkannya.

Permainan ini memiliki kesan lebih bebas karena anak bisa memainkan playdough dengan lebih leluasa. Saat membentuk sesuatu dari playdough tentu anak akan menekan-nekan playdough hingga playdough tersebut membentuk sesuatu yang sesuai dengan keinginan anak. Aktivitas ini tentu membutuhkan otot tangan yang cukup kuat.

Biarkan anak membentuk playdough sesuka hatinya dan membuat banyak benda sesuai dengan kreasi dan imajinasinya. Sebaiknya berikan pula jam istirahat untuk anak-anak dalam bermain playdough agar tangan tidak sampai terkilir atau sakit. [AdSense-A]

6. Mendaur ulang kertas

Untuk mendaur ulang kertas maka terlebih dahulu anak perlu menyobek kertas hingga menjadi sobekan kecil-kecil. Anda bisa menggunakan kertas yang tipis seperti misalnya kertas koran. Setelah kertas disobek dan menjadi sobekan kecil-kecil maka sobekan kertas tersebut dimasukkan ke dalam baskom yang berisi air.

Kemudian ajaklah anak untuk meremas-remas kertas yang telah berair hingga kertas tersebut hancur dan menjadi lembut. Barulah setelah itu bubur kertas ini bisa digunakan baik untuk membentuk suatu gambar atau lainnya.

Kegiatan ini dapat berguna untuk menguatkan otot jari anak terutama saat anak-anak meremas kertas yang telah berair supaya menjadi sangat lembut.

7. Menggambar dan mewarna

Hal yang paling disuka oleh anak adalah menggambar. Siapapun selalu suka menggambar sesuai dengan imajinasinya. Anda bisa mengarahkan anak untuk menggambar sesuatu sehingga anak bisa lebih mengerti tentang cara menggambar yang benar sebagai cara melatih saraf motorik halus anak.

Misalnya saja menggambar pemandangan atau mungkin menggambar hewan dan sebagainya. Setelah itu ajarlah anak untuk mewarna gambarnya dengan cara yang benar. Anak perlu dilatih untuk memegang alat gambar dan alat warna dengan benar.

Dengan memgang alat gambar dan alat warna secara benar maka otot jemari anak akan semakin terlatih dan semakin kuat. Sehingga dapat pula menghindari resiko penyebab penyempitan saraf.

8. Menyusun puzzle

Anda bisa menemukan mainan puzzle di mana saja. Mainan yang satu ini banyak dijual sehingga bisa ditemukan dengan mudah. Menyusun puzzle tentu juga menjadi salah satu kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak. Kegiatan ini snagat seru dan menantang anak untuk lebih berpikir agar hasil susunan puzzle yang dilakukannya benar.

Jika salah maka anak akan berusaha untuk meletakkan puzzle di tempat yang benar. Kegiatan ini selain membuat anak untuk berpikir juga tentunya melatih anak untuk banyak menggerakkan jemari tangannya. Selain puzzle mungkin Anda juga bisa menggunakan media lainnya.

Misalnya saja seperti balok baik yang terbuat dari kayu maupun plastik sehingga dapat menghindari resiko akibat kerusakan saraf tepi.

9. Memasukkan dan mengeluarkan tali sepatu

Sejak kecil anak bisa diajarkan untuk memasang tali sepatu. Ajarlah anak untuk memasukkan tali sepatu dengan benar dan kemudian mengeluarkannya lagi dengan lebih cepat dan tepat. Jika anaktelah terbiasa memasukkan dan mengeluarkan tali sepatu maka otot jemarinya akan menjadi lebih terampil.

Untuk membuatnya menjadi aktivitas yang menyenangkan maka Anda bisa membuat kegiatan ini menjadi sebuah kompetisi. Anak yang berhasil melakukannya paling cepat akan mendapatkan reward. Tentu anak akan senang dan lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan yang cukup seru ini.

Cara melatih saraf motorik halus anak seperti di atas dapat diterapkan tentunya dengan pengawasan orang dewasa. Dengan demikian maka anak akan selalu mengisi hari-harinya dengan berbagai macam aktivitas yang seru dan menyenangkan serta menguatkan macam-macam saraf pada tubuhnya.