Kesehatan Pencernaan

BAB Tidak Sakit Tapi Berdarah – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah Anda buang air besar yang sebenarnya tidak terasa sakit tapi feses keluar dengan warna yang agak kemerahan yang artinya keluar bersama darah? Panik dan khawatir mungkin dirasakan oleh beberapa orang yang mengalami hal ini karena BAB normal tidaklah disertai dengan darah. Untuk itulah, kita perlu mengenali penyebab-penyebabnya berikut cara mengatasi dengan benar.

Penyebab

BAB tidak sakit tapi berdarah bisa disebabkan oleh beberapa hal dan berikut di bawah ini merupakan sejumlah penyebabnya yang perlu diwaspadai:

  1. Wasir

Tentu BAB yang berdarah walau tidaklah sakit tetap saja dapat merujuk pada kondisi hemoroid atau yang kita kenal secara umum dengan istilah wasir. Bukanlah wasir itu sakit? Hemoroid yang kecil adalah pengecualian karena masih berada pada tahap awal sehingga tetap terjadi perdarahan namun tidaklah terasa sakit.

  1. Angiodisplasia

BAB tidak sakit tapi kalau disertai darah juga bisa merujuk pada kondisi angiodisplasia atau kondisi di mana pembuluh darah rapuh dan dalam kondisi yang abnormal. Karena saking rapuhnya, maka akan gampang pecah sehingga feses yang keluar pun bersama dengan darah, hanya saja penderita tak mengalami sakit.

  1. Divertikulum

Kondisi lainnya dibalik BAB yang tak sakit tapi justru berdarah adalah divertikulum. Keadaan ini adalah ketika timbul tonjolan berupa kantung kecil yang letaknya ada di bagian dinding usus. Inilah yang kemudian mengakibatkan munculnya gejala semacam BAB yang berdarah walaupun tidak sakit. Meski tak sakit pada bagian anus, pada bagian perut akan terasa nyeri ringan.

  1. Tukak Lambung

Terjadinya luka pada lambung juga kita kenal sebagai kondisi tukak lambung dan hal ini dipicu oleh bakteri seperti helicobacter phylori-lah yang menyerang. Karena kesehatan usus terganggu alias mengalami gangguan pencernaan, gejala seperti BAB yang tak sakit namun keluar bersama darah bisa saja terjadi.

  1. Kanker Usus

Kemungkinan penyebab lainnya adalah kanker usus di mana saat buang air besar, feses bercampur dengan darah dan tak akan terasa sakit bila masih pada tahap awal. Ada tahapan pada tingkat keparahan dari penyakit kanker, maka tak salah kalau Anda segera memeriksakan diri ke dokter sebelum kanker mengganas.

  1. Diare

Diare yang sudah tergolong serius akan menyebabkan penderitanya mengeluarkan feses bercampur darah ketika buang air besar. Hanya saja, tak ada rasa sakit yang menyertai pada beberapa kasus. Hal ini dapat diatasi dengan pemilihan makanan dan minuman yang tepat untuk sementara waktu.

Cara Mengatasi

Ketika Anda merasa bahwa BAB yang tidak sakit namun disertai darah cukup mengkhawatirkan dan mengganggu, segeralah atasi sebelum menjadi lebih serius. Ini karena selalu ada kemungkinan bahwa apa yang Anda alami merupakan gejala dari kanker usus.

  • Mengonsumsi banyak air putih akan sangat membantu ketika perdarahan yang terjadi pada feses dikarenakan wasir.
  • Mengonsumsi buah-buahan yang tepat. Contoh buah-buahan yang bisa dikonsumsi ketika BAB berdarah walaupun tidak terasa sakit adalah apel, alpukat, buah naga, tomat, aprikot, pisang, serta buah berry yang tentunya kaya akan serat sehingga melancarkan kembali saluran pencernaan yang sempat terganggu.
  • Mengonsumsi sayur-sayuran juga penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, terlebih juga karena sayuran adalah makanan yang mengandung serat tinggi sehingga dapat diandalkan.
  • Menghindari duduk terlalu lama, khususnya bila memang BAB berdarah tersebut disebabkan oleh ambeien atau wasir meski tak mengalami rasa sakit. Aktivitas duduk yang terlalu lama biasanya akan meningkatkan ketidaknyamanan akan gangguan wasir.
  • Memeriksakan diri ke dokter adalah langkah yang juga tepat dalam mengatasi BAB yang tidak sakit tapi feses berdarah. Dengan memeriksakannya ke dokter, otomatis Anda akan dapat mendeteksi adanya gangguan serius bila memang hal tersebut merupakan gejala penyakit yang parah.
  • Mengonsumsi obat sesuai yang dianjurkan dan diresepkan oleh dokter setelah mendapatkan penanganan langsung dari dokter. Apapun jenis penyakit yang terdeteksi pasca diagnosa, dokter pasti akan memberikan resep obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Ikuti anjuran penggunaan obat secara benar agar masalah teratasi dengan baik.

Itulah beberapa penyebab maupun cara mengatasi BAB tidak sakit tapi berdarah. BAB yang berdarah namun tidak sakit sebenarnya bisa berasal dari berbagai gangguan di pencernaan, mulai dari yang ringan sampai serius. Dengan mengenali penyebabnya, barulah kita bisa mengatasi secara benar.