Otak mengecil mungkin termasuk hal yang cukup mengejutkan karena tak banyak orang yang mengira dan mengetahui bahwa otak dapat mengecil. Percaya atau tidak, otak berpotensi mengecil ketika seseorang mengalami proses penuaan. Hal ini kemudian menjadi pertanda bahwa sebagian sel di otak terjadi kerusakan dan kemungkinan akan mati.
Ada sejumlah faktor yang diperkirakan mampu menyebabkan otak mengecil, khususnya justru kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Bahkan orang-orang yang masih dalam usia yang muda juga memiliki potensi yang sama besar dalam mengalami penyusutan otak. Berikut dapat disimak penyebab otak mengecil yang paling perlu Anda waspadai agar kemudian Anda bisa mengatasinya secara tepat.
(Baca juga: jenis penyakit yang menyerang otak)
Istirahat adalah hal yang paling penting dilakukan ketika Anda sudah lelah bekerja. Banyak orang masih memaksakan diri ketika sudah mengantuk sekalipun untuk melanjutkan pekerjaannya, atau bahkan memilih untuk menonton film dan bermain games setelah bekerja. Otak memerlukan istirahat bersama dengan tubuh Anda yang sudah dipakai begitu aktif seharian.
Fungsi otak sangatlah dipengaruhi oleh kualitas tidur kita, maka dari itu otak memerlukan waktu istirahat yang cukup. Ketika Anda kurang istirahat, entah itu karena bekerja, bermain atau menonton, alasan apapun itu mampu memicu kerusakan sel-sel otak secara lebih cepat. Perhatikan jam tidur Anda, karena yang paling dianjurkan adalah istirahat selama 8-9 jam per harinya.
Mungkin Anda adalah salah satu orang yang memiliki sifat pendiam dan tak banyak bicara. Bisa jadi Anda selalu malas bercakap-cakap dengan orang lain. Padahal rupanya, jarang berbicara berpotensi menjadi salah satu penyebab mengecilnya otak. Berbicara dengan orang lain sangat mendukung perkembangan otak.
Ketika Anda memiliki percakapan yang berbobot dan terlebih lagi membawa topik yang cerdas, hal tersebut secara tak langsung akan mengembangkan otak. Saat otak jarang dipakai untuk bertukar pikiran apalagi berdiskusi, inilah yang justru berbahaya. Otak lama-kelamaan akan tumpul dan tidak terjadi perkembangan yang positif pada sel-sel di dalamnya dan bahkan berpotensi mengecil.
(Baca juga: makanan dan minuman yang berbahaya untuk otak)
Ketika tubuh sedang tidak dalam kondisi yang baik dan sehat, biasanya seseorang akan menjadi lebih sulit untuk fokus dan mudah stres. Saat sedang tak berkondisi baik, tubuh akan menjadi lemas dan cepat lelah di mana otak pun hanya dipakai sedikit saja bakal mudah buyar dan mengalami kebingungan.
Jika merasa sakit, jangan ragu untuk mengistirahatkan tubuh karena otak juga perlu istirahat. Banyak orang memaksakan diri saat sakit untuk terus berpikir, apalagi berpikir keras demi menyelesaikan pekerjaannya. Tentunya hal ini malah membuat performa pekerjaan menjadi tak optimal dan otak tak hanya menjadi cepat rusak, bahkan juga cepat mengecil.
Pagi hari sebelum Anda beraktivitas, sarapan adalah hal yang sangat penting, khususnya menjaga supaya kadar gula darah tetap normal dan stabil. Otak pun mampu bekerja dengan baik berkat dukungan dari sarapan. Jangan lewatkan waktu sarapan begitu saja, apalagi terlalu sering.
Otak membutuhkan nutrisi yang kita asup setiap pagi supaya dapat bekerja secara maksimal. Otak dinyatakan kurang nutrisi ketika kadar gula dalam darah kita termasuk sangat rendah. Hal ini bukan hal yang patut disepelekan karena volume otak lama-kelamaan berpotensi menyusut alias mengecil.
(Baca juga: akibat kekurangan vitamin)
Seperti pisau yang sudah lama tak diasah, maka pisau tersebut bakal menjadi tumpul dan tak bisa digunakan, demikianlah otak manusia. Pisau baru bisa dipakai dengan baik bila terus-menerus diasah agar tidak menjadi tumpul. Hal tersebut berlaku untuk otak manusia juga, yakni dengan cara memberikan rangsangan atau stimulasi supaya ketajaman otak terjaga. Kurang membaca buku bisa jadi adalah penyebab mengecilnya otak.
Ada banyak orang yang memiliki kebiasaan seperti ini, yakni menutupi kepalanya menggunakan bantal atau guling sewaktu tidur. Terlihat sebagai hal yang biasa memang, padahal hal ini mampu menjadi faktor pemicu mengecilnya otak. Ingat bahwa kepala yang ditutupi bantal sama dengan menghalangi proses pertukaran udara.
Ketika pertukaran udara terhambat, otomatis gas buang karbondioksida bakal terhirup lagi dan masuk ke paru-paru. Saat ruang penampung oksigen mengalami pengurangan, hal ini akan menjadi penyebab ketidakmaksimalan pendistribusian oksigen menuju otak. Bila terjadi secara terus-menerus selalu ada kemungkinan bagi otak untuk kemudian menjadi menyusut dan kecil.
Oksigen sangatlah diperlukan bagi otak supaya mampu bekerja secara maksimal. Suplai oksigen diperlukan otak secara cukup yang berasal dari udara pernapasan. Saat polusi udara terhirup dan terlalu sering seperti ini, maka pendistribusian oksigen menjadi terhambat dan tidak maksimal. Ini karena fungsi dari sel darah merah dibajak oleh gas karbonmonoksida dan akhirnya menjadikan otak terganggu.
(Baca juga: bahaya konsumsi gula berlebihan)
Penyusutan atau proses dari otak yang mengecil tentu bukan tanpa alasan. Penyebab lainnya yang cukup umum adalah terlalu banyaknya gula yang ada di dalam tubuh. Memang benar, ketika melewatkan sarapan tubuh tidak mendapat cukup gula sehingga akhirnya otak menjadi kurang mendapat nutrisi.
Hanya saja, darah dengan banyak kandungan gula pun sama bahayanya dengan saat kekurangan gula. Gula yang berlebihan di dalam darah mampu memberikan pengaruh buruk terhadap penyerapan protein sehingga menjadikan otak tak bisa berkembang. Pertumbuhan otak yang terhambat dan juga masalah pengecilan otak, itu semua ada hubungannya erat dengan kelebihan gula.
Kesehatan sistem saraf otak dapat menjadi terganggu oleh kebiasaan buruk satu ini, yakni merokok. Ada sejumlah penyakit degeneratif yang pemicu utamanya adalah proses penuaan; proses penuaan ini dapat menjadi lebih cepat dikarenakan adanya racun-racun yang masuk ke dalam tubuh dan itu semua berasal dari rokok.
Jika Anda ingin tahu penyakit apa yang ada kaitannya erat dengan merokok, maka bahaya alzheimer merupakan penyakit yang Anda perlu tahu. Jenis gangguan otak alias kepikunan ini bisa jadi disebabkan oleh zat-zat berbahaya di dalam rokok. Ingat selalu bahwa bahaya merokok bagi kesehatan bukan main besarnya sehingga sebaiknya mulailah mencari cara untuk berhenti dari kebiasaan ini.
(Baca juga: penyakit akibat merokok)
Ada sejumlah orang yang mempunyai emosi meledak-ledak dan hal ini rupanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan otak. Salah satu penyebab dari otak yang mengecil adalah mudah emosi, meledak-ledak dan mudah marah. Ini karena pembuluh darah bisa menjadi lebih gampang mengeras akibat reaksi yang diluapkan.
Ada potensi bahwa pengerasan terjadi pada pembuluh darah otak di mana hal ini kemudian berpengaruh pada kemampuan dan fungsi otak. Kemampuan sekaligus fungsi otak bisa menurun dan akhirnya ukuran otak pun juga ikut terkena dampaknya. Ketika emosi ini tak berusaha dikendalikan, maka yang ada lama-kelamaan otak berisiko menjdi lebih kecil.
Aktivitas fisik dibutuhkan setiap orang tak hanya supaya sendi dan otot terjaga kesehatannya, tapi juga supaya otak tetap segar dan sehat. Memang benar bahwa ada bahaya olahraga yang berlebihan, namun jarang berolahraga juga bisa menjadikan otak kurang sehat. Tidak pernah atau jarang olahraga adalah salah satu penyebab mengecilnya otak yang wajib untuk diwaspadai.
Selagi masih muda, banyak orang lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tidak bergizi. Ancamannya bukan hanya tekanan darah tinggi, stroke, kolesterol tinggi, dan juga jenis-jenis penyakit jantung saja. Pengecilan atau penyusutan otak pun berpotensi besar didukung oleh pola makan tak sehat sedari muda.
(Baca juga: dampak bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan)
Di zaman modern seperti sekarang, tampaknya kalau belum ketagihan memakai gadget belumlah dianggap gaul atau modern. Hanya saja, memakai gadget secara berlebihan juga bukanlah hal yang menguntungkan, terutama bagi kesehatan otak. Justru penggunaan gadget terlalu sering malah memengaruhi penurunan volume otak secara lebih cepat.
Selain dementia, tumor otak dan kanker otak, ketagihan bergadget ria juga menyebabkan penyusutan otak. Ponsel, khususnya ponsel pintar zaman sekarang, sangat berpengaruh besar dalam memberikan radiasi yang mampu menjadi faktor penyebab stres. Gaya hidup modern dengan pemakaian gadget berlebihan hanya akan mempercepat kerusakan dan pengecilan otak.
Satu lagi faktor yang mampu menyebabkan otak mengecil, yakni stres berkepanjangan. Stres di sini bisa dalam berbagai kondisi, seperti halnya kejadian traumatis, mengalami kemacetan setiap hari di jalan, pekerjaan yang sangat menekan, masalah ekonomi, atau bahkan pernikahan yang kurang bahagia. Banyak orang menahan diri dan menyimpan banyak hal sendiri sehingga akhirnya stres bertumpuk-tumpuk secara menahun.
Ukuran otak berkemungkinan menjadi lebih kecil karena menderita stres yang dibiarkan terlalu lama. Beberapa hasil penelitian bahkan menunjukkan bahwa sindrom pasca trauma dapat terjadi pada para veteran perang dan telah dibuktikan bahwa mereka mengalami gangguan otak berat. Risiko alzheimer pun diketahui menjadi lebih besar ketika pada usia pertengahan sudah sering stres.
(Baca juga: ciri-ciri stres)
Dalam mengatasi atau mencegah otak mengecil, tentunya mengetahui kemungkinan penyebabnya adalah hal yang sangat penting. Sesudah diketahui apa saja penyebabnya, maka barulah Anda bisa mengambil tindakan yang tepat. Jika dilihat dari penyebab-penyebab yang sudah disebutkan di atas, maka berikut ini langkah solusi untuk dicoba.
(Baca juga: penyebab paru-paru mengecil sebelah)
Penyebab otak mengecil yang sudah disebutkan tersebut bukanlah hal yang sepele, jadi jangan sampai Anda mengabaikannya. Ikuti cara-cara mengatasi dan mencegah yang sudah dianjurkan tersebut agar otak bisa terus aktif dan juga beristirahat pada waktunya. Jagalah kesehatan otak sedari dini apabila tak ingin mengalami penyusutan otak.