Anda adalah salah satu dari jutaan orang yang gemar mendengarkan musik? Rupanya memiliki kebiasaan mendengarkan musik berpengaruh baik terhadap perkembangan otak manusia dan menjadi bagian dari tips mudah menjaga kesehatan otak. Tak hanya menjadikan otak bertambah tajam dan juga cerdas, musik juga menjadikan stabilitas emosi Anda jauh lebih baik. Berikut ini adalah beberapa pengaruh musik terhadap otak yang ternyata begitu luar biasa.
Mendengarkan musik ataupun memainkan instrumen musik mampu menurunkan risiko penuaan otak dini. Hal tersebut terbukti dari sebuah hasil penelitian pada lansia usia 60-83 tahun di mana mereka selama setidaknya 10 tahun sudah mempelajari musik rupanya masih bisa mengingat berbagai informasi sensorik.
Dengan mendengarkan musik apalagi bermain alat musik dari kecil dan bahkan dalam waktu 10 tahun atau lebih, ini bisa berpengaruh pada otak agar tidak mudah menurun daya ingatnya. Penuaan otak dini ditandai dengan banyak hal yang kita mudah lupakan dan tingkat ketajamannya pun menurun sehingga gampang bingung dan tak fokus.
Beberapa orang suka dengan musik lembut di mana musik ini diketahui sebagai musik ambiance yang biasanya dijadikan musik latar. Tak ada yang salah, sebab mendengarkan musik jenis ini rupanya mampu membantu otak untuk bekerja secara lebih aktif dan justru juga lebih kreatif. Hal ini pun pastinya turut berpengaruh pada performa pekerjaan kita.
Saat musik dapat memperbaiki dan meningkatkan suasana hati menjadi jauh lebih baik, hal ini pun turut berpengaruh pada otak yang ikut lebih aktif dalam bekerja. Sebuah studi pada pekerja pada bidang IT menunjukkan bahwa para individu yang bekerja sambil mendengarkan musik mampu menyelesaikan pekerjaan mereka secara lebih cepat.
Saat mendengar musik kesukaan, ini menjadi cara meningkatkan fokus dan mood akan naik. Hal ini pun otomatis mengusir segala rasa stres dan negativitas yang kerap kali menghambat pekerjaan yang kita lakukan. Apakah Anda juga mengalaminya? Pekerjaan jadi terasa lebih ringan dengan ditemani musik-musik asyik walau butuh untuk berpikir.
Percaya atau tidak, musik bisa berpengaruh cukup besar pada rasa percaya diri kita. Ketika kita sempat berpikir bahwa kita tidak cukup baik, merasa kecil, tidak cukup hebat, musik bisa secara instan mengubah pemikiran kita dan menjadikan pikiran jauh lebih positif. Hal ini pun bisa membuat rasa percaya diri meningkat seketika.
Leonard Ayres salah seorang peneliti di tahun 1911 membuktikan bahwa saat mendengarkan musik justru kita bisa jauh lebih cepat dalam mengayuh sepeda. Rupanya ini karena sinyal rasa lelah pada otak tertutup oleh efek musik yang sedang didengarkan. Hanya saja, musik tak mampu mengalihkan sinyal rasa lelah dari otak pada olahraga yang berintensitasi tinggi dan berat.
Latihan musik berpengaruh besar pada anak-anak yang akan menjadikan mereka ketika bertumbuh dewasa mampu memahami sekaligus menganalisa informasi visual secara lebih baik dan sempurna. Ini karena dengan musik, keterampilan nonverbal dan verbal anak bisa berkembang sehingga mereka juga jadi lebih mudah dalam hal identifikasi hubungan pola dan bentuk serta perbedaan dan persamaannya.
Mendengarkan musik dan juga latihan musik tak hanya bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Nyatanya, sebuah studi kecil menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki penyakit stroke bisa berkembang dalam hal perhatian dan kemampuan visualnya. Tentu bukan sembarang musik yang didengarkan, melainkan musik klasiklah yang lebih berpengaruh baik.
Pengaruh musik pada otak khususnya saat bermain alat musik mampu meningkatkan kemampuan motorik seseorang di mana hal ini sudah dibuktikan melalui musisi dewasa yang berlatih musik dari sejak usia 7 tahun oleh para peneliti dari Kanada. Ini karena saat bermain instrumen musik, kita membutuhkan koordinasi yang baik antara telinga, tangan dan juga mata sehingga koneksi saraf motorik jauh lebih kuat pada musisi tersebut.
Ada kaitannya antara musik serta kemampuan dalam hal sains dan matematika. Sebuah studi membuktikan bahwa anak-anak pra sekolah yang sudah bisa bermain keyboard jauh lebih jago dalam proses membayangkan pola spasial secara mental. Diyakini oleh para peneliti bahwa dengan kemampuan yang baik dalam hal tersebut, anak-anak itu bakal mempunyai performa yang luar biasa dalam sains dan matematika.
Bukan hanya matematika dan sains, pelajaran bahasa pun dapat dipelajari secara lebih mudah dengan mendengarkan nada-nada dari musik secara rutin sebab mendengar musik adalah tips supaya otak encer juga. Menyukai lagu asing memampukan kita untuk belajar bahasa baru dari liriknya sehingga memudahkan otak bekerja dalam hal prediksi bahasa sekaligus kalimat pada lagu serta mengingatnya.
Pengaruh lainnya terhadap otak yang diberikan oleh musik, khususnya pendidikan latihan piano sedari dini adalah memampukan anak untuk bisa membedakan bunyi, tak hanya bunyi nada lagu, tapi juga termasuk bunyi saat sedang berbicara. Latihan piano rupanya dianggap lebih baik ketimbang meminta anak banyak membaca.
Trauma otak merupakan sebuah keadaan di mana otak mengalami syok hebat yang bahkan terkadang ditandai dengan terjadinya perdarahan sehingga fungsi otak pun bisa terganggu karenanya. Sementara itu, demensia adalah kemunduran kemampuan otak yang ditandai dengan perubahan emosi terlalu sering, mudah bingung dan sering lupa.
Musik berpengaruh sangat baik terhadap para penderita trauma otak dan demensia sebab mampu menolong mereka untuk kembali mengingat dengan benar dan baik. Ini karena berdasar sejumlah hasil studi, musik akan meningkatkan kinerja otak dalam proses penggalian informasi dari memori penderita.
Saat Anda berkendara dan menyetir sendiri, kemungkinan besar pasti sambil memutar musik kesukaan bukan? Pengaruh musik dalam hal ini jelas mampu mengalihkan perhatian sehingga kesalahan dalam mengemudi pun jadi mudah terjadi. Tingkat agresivitas dalam menyetir mobil pun bertambah saat mendengarkan musik favorit, jadi ini adalah contoh salah satu pengaruh buruk pada otak.
Supaya fokus saat berkendara, para peneliti justru menyarankan untuk mendengarkan musik yang tenang. Bahkan agar perhatian tak mudah teralihkan, dengarkanlah musik yang justru jarang Anda dengarkan atau yang sama sekali asing di telinga demi keamanan selama mengemudi.
Percaya atau tidak, musik juga bisa berpengaruh buruk bagi yang sedang shopping atau berbelanja. Dilansir dari Entrepreneur.com, studi yang dilakukan pada tahun 80-an menurut situs Psychology Today mendengarkan musik bertempo lambat justru membuat kita jauh lebih santai dalam berbelanja yang ujung-ujungnya bisa menghabiskan lebih banyak uang, sementara berbelanja sambil mendengarkan musik berirama cepat justru menjadikan kita seolah diburu-buru.
Beberapa orang memang setuju bahwa mendengarkan musik jauh lebih baik dalam meningkatkan daya ingat. Namun sebagian orang lainnya justru saat harus mengingat suatu informasi, sambil mendengarkan musik justru membuat fokus mereka terbuyarkan. Ketika dalam proses mengingat sesuatu, suasana sepi dan tenang akan lebih efektif menurut hasil studi oleh peneliti dari University of Wales Institute Cardiff tahun 2010.
Jadi, ya itulah sederet pengaruh musik terhadap otak baik dan buruknya yang perlu Anda ketahui. Musik berpengaruh baik pada umumnya bagi kesehatan sistem saraf otak, namun sesuaikan juga musik dengan kondisi kegiatan Anda agar justru tidak merugikan.