Pada dasarnya, setiap orang di permukaan kulitnya terdapat buku-bulu halus yang tumbuh, termasuk bulu halus tumbuh di sekitar wajah wanita dan bila penasaran ingin mengetahuinya, cobalah bercermin! Akan terlihat bulu-bulu halus di sekitar dagu sampai di bawah hidung dan sekitar mulut. Dan hal tersebut merupakan kondisi yang wajar dan alami. Sementara pada wajah pria, bulu-bulu yang tumbuh di wajah, sekitar dagu, mulut, dan bawah hidung, umumnya tumbuh lebih kasar dan lebih lebat. Kita menyebutnya sebagai kumis, jenggot, atau brewok.
Namun, ada beberapa wanita yang tumbuh bulu di wajahnya menyerupai pria. Bulu juga bisa tumbuh di atas bibir wanita di mana kemudian kita menyebut wanita tersebut wanita berkumis. Beberapa penyebab wanita berkumis, antara lain :
Seperti telah dikemukaan sebelumnya, banyak wanita saat ini suka mencukur wajah dengan berbagai alasan. Bagi wanita yang berkumis tentu saja ingin mencukur kumisnya dengan alasan ingin menghilangkannya, walaupun ini hanya berlaku sementara. Beberapa saat, akan tumbuh kumis yang baru. Dan ternyata mencukur kumis memiliki efek atau dampak. Efek mencukur kumis wanita adalah sebagai berikut.
Efek pertama mencukur kumis wanita adalah akan segera tumbuh kumis baru. Kemungkinan tumbuh kumis baru tersebut adalah lebih lebat dan tebal. Namun, tekstur dan warnanya akan sama dengan kumis sebelum dicukur. Berbeda halnya dengan mencukur bulu kaki, bulu yang baru tumbuh lebih cepat dan tebal bukan?
Mungkin Anda merasa kurang percaya diri karena kumis tipis yang memang kelihatan, namun jika tak ingin makin tebal dan makin nampak, cobalah untuk tidak mencukurnya. Semakin sering mencukur bulu kumis, maka akan semakin cepat tumbuh bulu kumis baru. Selanjutnya, setiap tumbuh bulu kumis yang baru, akan tumbuh lebih tebal lagi dan lebih tebal lagi. Jadi bagi Anda para wanita yang mungkin terganggu dengan keberadaan si kumis dan hendak mencukurnya, pertimbangkan lagi poin ini.
Sering mencukur bulu kumis, mengakibatkan kulit di bawahnya mengalami harsh atau penipisan kulit. Kulit yang semakin tipis akan meningkatkan risiko terkena luka atau cedera. Dampaknya bukan hanya gampang terluka saja, melainkan tentu saja warna kulit tersebut akan berbeda dengan warna kulit di bagian wajah lainnya juga. Terbayang bukan kalau di bagian wajah ada yang warnanya sedikit berbeda? Pasti Anda juga enggan memiliki kulit dengan warna berbeda pada area wajah di mana hal ini akan lebih menurunkan rasa percaya diri.
Di bagian bekas tumbuh kumis dapat terjadi iritasi.Bagaimana kita bisa tahu bahwa bagian bekas tumbuh kumis teriritasi? Iritasi ini dapat diketahui dengan bintik merah pada kulit disertai gatal, jadi bila mengalami hal tersebut, Anda bisa mencurigainya, apalagi kalau terjadi sesaat setelah mencukur. Dapat juga ditandai dengan kulit mengelupas. Iritasi bisa menimbulkan rasa pedih, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Timbulnya iritasi akan semakin besar dengan semakin seringnya kumis dicukur.
Peradangan atau pseudofolliculitis pada bagian kulit yang selesai dicukur dapat terjadi. Biasanya ini timbul karena cara mencukur yang salah atau karena kulit sudah menipis karena seringnya dicukur. Pseudofolliculitis adalah peradangan yang disebabkan oleh rambut yang dicukur tumbuh kembali namun tidak di tempat seperti biasa. Kumis tumbuh di bawah permukaan kulit sehingga di atas kulit akan tampak seperti benjolan. Benjolan tersebut dikenal dengan nama “benjolan pisau cukur”.
Ruam cukur juga dapat terjadi di tempat kumis tumbuh dan di sekitarnya. Ini dapat terjadi karena kulit wanita lebih halus dan sensitif daripada pria. Ruam justru akan membuat wajah menjadi tampak lebih buruk dan terasa tidak nyaman, karena umumnya ruam akan terasa gatal. Pada umumnya pun, ruam akan berwarna kemerahan dan akan menjadi tampak makin merah bila digaruk karena gatal, jadi pertimbangkan juga efek satu ini agar tidak sembarangan memutuskan mencukur kumis Anda.
Bagi wanita yang tidak biasa mencukur, cukur kumis dapat menyebabkan cedera. Cedera bisa terjadi disebabkan beberapa alasan, misalnya karena faktor cara mencukur yang salah, kulit terlalu sensitif, dan/atau kulit yang menipis sebab terlalu sering dicukur. Selanjutnya, kulit yang terbuka karena cedera akan mempermudah masuknya virus, bakteri, jamur atau infeksi kulit karena bakteri, jamur, atau virus, jadi lebih baik hati-hati dan pertimbangkan efek ini sebelum benar-benar mencukur kumis di wajah Anda.
Tips Memotong Kumis Wanita
Masih ingin mencoba cukur kumis?Jika Anda tetap berkeinginan mencukur kumis dengan alasan kecantikan dan karena wanita seharusnya tidak berkumis, maka perhatikan hal-hal berikut
Demikian artikel tentang efek mencukur kumis wanita ini. Semua efek yang dituliskan di atas merupakan hal-hal yang dapat dipertimbangkan bila ingin mencukur kumis pada wanita. Tentu saja yang akan memutuskan adalah Anda sendiri dengan memperhatikan semua efek baik dan buruknya, dan memperhatikan pula hal-hal seputar mencukur kumis.