Kaki terasa panas dan pegal merupakan dua reaksi yang bisa terjadi secara bersamaan yang muncul akibat tekanan pada jaringan kaki.
Rasa panas yang disertai pegal umumnya muncul akibat gangguan otot, Syaraf, Tendon dan pembuluh darah seputar kaki yang dikarenakan oleh faktor internal (terjangkit penyakit tertentu) maupun faktor eksternal (Kebiasaan dan gaya hidup).
Penyebab kaki terasa panas dan pegal dapat menyerang segala umur dan relatif mudah disembuhkan. Penting untuk mengetahui dan memahami tentang penyebab kaki panas yang diikuti dengan rasa pegal pegal, Agar kelak kita bisa mengetahui apa saja yang dapat memicu gangguan pada jaringan kaki sehingga kasus kaki terasa panas dan pegal dapat dicegah lebih awal.
1.Kaki kelelahan
Penggunaan otot yang berlebihan misalnya saat bekerja atau berolahraga ternyata dapat mengalami kelelahan yang diawali dengan kaki terasa panas dan pegal. Kondisi tersebut disebabkan karena otot, Syaraf dan pembuluh darah area kaki termasuk betis, Mata kaki, Jari jari dan telapak kaki mengalami tegang, Aliran darah melambat akibat tekanan dari pergerakan yang berlangsung tanpa peregangan otot.
2. Kehamilan
Wanita hamil akan mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi kinerja aliran darah, Otot dan syaraf syaraf seputar kaki. Perubahan hormon tersebut menyebabkan peredaran darah lebih lambat dan memicu tekanan terhadap otot,Tendon dan syaraf diarea kaki sehingga kaki terasa panas dan pegal yang kadang diikuti dengan pembengkakan kaki retak dapat dihindari.
3. Kegemukan
Obesitas merupakan salah satu pemicu terbesar munculnya kaki terasa panas dan pegal. Tubuh yang kegemukan sangat berhubungan dengan penumpukan lemak yang dapat mendesak, Menghimpit dan menekan bagian dinding pembuluh darah diseluruh tubuh termasuk pada area kaki yang meliputi area paha, Betis, Mata kaki, Tumit, Telapak kaki dan jari jari. Penumpukan lemak dapat menyumbat aliran darah yang akhirnya menyebabkan kaki terasa panas dan pegal .
4. Posisi kaki yang salah
Posisi kaki yang salah ketika tidur, Berjalan, Duduk atau jongkok dapat menyebabkan otot tegang, Pembuluh darah tersumbat, Syaraf terjepit dan akibatnya muncullah kaki teras panas dan pegal pegal sesudahnya. Ketika posisi kaki tidak benar misalnya tidur dalam keadaan melipat yang terlalu lama pada saat itulah terjadi otot dan syaraf tertindih beban tubuh dan Darah mengalir tidak lancar yang memicu munculnya kesemutan, Mati rasa dan kaki terasa panas dan pegal pada seputar betis, Jari jari dan telapak kaki
5. Tubuh dehidrasi
Tubuh membutuhkan pasokan air yang cukup setiap detiknya guna melancarkan aliran darah dan kinerja semua organ tubuh. Cairan yang memadai dalam tubuhya dapat melindungi tubuh dari serangan bakteri, Virus dan mikroba jenis lainnya serta penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bagaimana jika tubuh dehidrasi dalam jangka panjang ?
Akibat dehidrasi yang menyerang tubuh maka dampak buruk yang akan ditimbulkan adalah pembuluh darah kehilangan kemampuannya untuk bisa mengalirkan darah secara normal keseluruh tubuh. Otot dan syaraf syaraf seluruh tubuh termasuk area kaki mengalami pengerutan, Penekanan dan desakan dari jaringan disekitarnya yang juga mengalami kekeringan. Kondisi inilah yang menyebabkan kaki terasa panas dan pegal yang bisa dibarengi dengan rasa nyeri akibat dehidrasi.
6. Kurang asupan zat mineral
Macam macam mineral misalnya potassium, Kalsium, Kalium dan lain lain yang sangat dibutuhkan oleh jaringan tubuh termasuk jaringan otot, Tendon, Syaraf syaraf dan pembuluh darah. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat mineral merupakan salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh agar melancarkan kinerja organ tubuh dan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Jika asupan zat mineral tidak memadai terus menerus dalam tubuh maka dapat menurunkan daya tahan tubuh yang bisa memicu munculnya keluhan kesehatan, Misalnya kaki terasa panas dan pegal pegal.
7. Cedera tulang
Cedera tulang kaki meliputi tulang kering, Lutut, Mata kaki, Jari jari atau punggung kaki bisa disebabkan banyak faktor, Misalnya terjatuh, Terhantam atau terbentur benda keras.Area kaki yang mengalami cedera dapat meninggalkan jejak berupa luka memar, Pendarahan, Iritasi, Pembengkakan atau peradangan pada jaringan yang luka. Kondisi ini dapat menimbulkan reaksi yang cukup meresahkan misalnya kaki terasa panas dan pegal yang nantinya bisa dibarengi dengan rasa nyeri dimalam hari.
8. Keseleo
Keseleo atau terkilir adalah kondisi dimana otot terpelintir secara mendadak saat seseorang melakukan gerakan yang mendadak atau berkesinambungan. Kaki yang keseleo dapat menyebabkan memar otot bagian dalam dan memberi tekanan berulang pada syaraf syaraf disekitarnya yang beresiko menyebabkan kaki terasa panas dan pegal serta rasa nyeri ketika digerakkan.
Ada dua alasan kuat bagaiman dan mengapa kondisi kaki panas yang diikuti dengan pegal pegal dapat menyerang seseorang. Kaki terasa panas dan pegal bisa saja suatu indikasi bahwa seseorang sedang mengidap gejala penyakit tertentu atau penyakit tertentu itulah yang menjadi penyebab munculnya kaki terasa panas dan pegal.
1.Penyakit ginjal
Seseorang yang mempunyai penyakit ginjal maka ginjalnya telah terjadi penurunan fungsi misalnya ketika menyaring darah agar terhindar dari penumpukan racun atau zat limbah didalam tubuh menjadi melemah. Keadaan ini menyebabkan aliran darah termasuk diarea kaki menjadi tidak maksimal. Ketika aliran darah melemah maka akan menekan otot dan syaraf syaraf sekitar kaki yang memicu terjadinya kaki terasa panas dan pegal. Tahukah anda bahwa ciri ciri ginjal tidak sehat diawali dengan munculnya sakit pada area pinggang atau kesulitan untuk berkemih.
2. Penyakit gula/Diabetes
Hindari peningkatan gula dalam darah agar terhindar dari gejala penyakit gula. Penyakit gula atau Diabetes merupakan induk dari segala macam penyakit, Tak heran jika munculnya kaki terasa panas dan pegal bisa disebabkan karena penumpukan kadar gula dalam darah yang menyumbat pembuluh darah area kaki dan menekan otot serta syaraf syaraf disekitarnya. Karena tingginya kadar gula dalam darah cedera pada bagian kaki bisa menyebabkan luka sangat lama untuk sembuh , Hal ini juga bisa menjadi penyebab kram pada kaki lalu muncul keluhan lain berupa kaki terasa panas dan pegal, Rasa nyeri, Muncul pembengkakan dan radang yang semakin melebar.
3. Kelainan darah
Kelainan darah merupakan penyakit yang berhubungan dengan tidak berfungsinya darah secara normal. Dimana penyakit ini tergolong sebagai penyakit genetika. Kelainan darah bisa meliputi anemia aplastik, Bahaya hemofilia, Anemia autoimun hemolitik dan leukimia. Tidak berfungsinya darah secara normal dapat menyebabkan ketidaklancaran pembuluh darah misalnya diseputar area kaki yang bisa menimbulkan masalah berupa kaki terasa panas dan pegal terus menerus.
4. Neuroma
Neoroma adalah kondisi dimana telah terjadi pertumbuhan dan perkembangan tumor jinak dijaringan syaraf yang meliputi serabut syaraf dan selubung mielin. Tumor yang tumbuh menyebbakan pembengkakan pada saraf, Peradangan dan menghambat aliran darah. Jika kasus neuroma ini terjadi pada bagian kaki misalnya betis, Tumit, Punggung kaki atau bagian persendian kaki maka akan menyebabkan kaki terasa panas dan pegal pegal yang berkepanjangan.
5. Asam urat
Penumpukan asam urat dipersendian kaki dapat memicu ketidak lancaran pembuluh darah dalam menyebarkan darah dan oksigen sehingga mengganggu fungsi otot dan syaraf yang ada didekatnya, Kondisi ini sudah tentu menyebabkan kaki terasa panas dan pegal yang juga diikuti dengan rasa nyeri seperti ditusuk tusuk.
6. Radang sendi
Radang sendi meliputi Plantar Fascilitis, Osteoartritis, Artritis Reumatoid, Gout Artritis, Osteoporosis dan Infection Artritis yang menyerang area kaki bisa disebabkan karena faktor fraktur humerus , Trauma, Faktor usia, Kurang asupan vitamin B12, Genetik dan lain lain . Radang sendi beresiko menjadi penyebab linu pada kaki dan kerab menimbulkan rasa nyeri, Kaki terasa panas dan pegal disertai pembengkakan.
7.Penyakit Mielitis
Penyakit mielitis adalah kondisi dimana telah terjadi radang pada salah satu segmen tulang belakang yang mengakibatkan kerusakan fungsinya serta kelainan pada bagian selubung mielin. Selubung mielin bertanggung jawab sebagai penghantar saraf.
Ketika penghantar saraf terjadi gangguan maka terjadilah hambatan hantaran saraf keseluruh jaringan otot, Syaraf, Darah dan jaringan lainnya diseluruh tubuh. Kondisi inilah yang menyebabkan gangguan pada motorik, Sensorik hingga tungkai kaki dimana rasa nyerinya dapat menyebabkan munculnya kaki terasa panas dan pegal.
Pertolongan pertama pada cedera kaki dan karena penyakit tertentu dapat dilakukan tahap tahap sederhana namun ampuh mengatasi rasa nyeri, Memblokir pendarahan, Mengempiskan pembengkakan dimana semua kondisi tersebut dapat menjadi biang keladi munculnya kaki terasa panas dan pegal.
Pengobatan tradisional pada kaki panas dan pegal ditujukan untuk menyembuhkan gejalanya sekaligus mencegah agar gejala tersebut tidak datang kembali dimasa yang akan datang.
Pengobatan dengan menggunakan bahan bahan alami atau herbal bermutu tinggi secara klinis terbukti mampu mengatasi masalah kaki panas dan pegal relatif lebih aman dan tanpa efek samping.
Pijat refleksi untuk kaki terasa panas dan pegal
Ketika kaki terserang rasa panas dan pegal penting untuk dilakukan pemijatan agar pembuluh darah kembali lancar dan dapat memperbaiki fungsi pada otot, Tendon dan syaraf seputar kaki.
Namun melakukan metode pemijatan refleksi kaki pada lokasi kaki yang terasa panas dan diikuti rasa pegal tidaklah semudah yang dibayangkan. Alasannya sebagai berikut:
Jika metode Pijat refleksi yang anda pilih sebagai solusi yang cepat dan efesien dari segi waktu, Maka pertimbangkanlah untuk mencari seorang terapis bagian pijat refleksi yang telah berpengalaman dibidangnya agar proses penyembuhan kaki anda cepat dapat dirasakan.