Kesehatan Hidung

Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek, Kenapa Ya? Ini 8 Alasannya Paling Kerap Terjadi !

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anda pernah atau sedang heran mengapa hidung tersumbat padahal tidak mengalami flu atau pilek? Hidung tersumbat tak hanya terjadi karena pilek saja, jadi Anda pun perlu tahu faktor kemungkinan lainnya yang ada dibalik kondisi tersebut. Berikut adalah daftar penyebab dan juga cara mengatasi hidung tersumbat tapi tidak pilek yang perlu diketahui.

  1. Sinusitis

Ketika dinding sinus mengalami peradangan, maka inilah yang dinamakan dengan kondisi sinusitis dan hal ini dapat dialami oleh siapapun di segala usia. Gejala selain hidung tersumbat yang umumnya terjadi antara lain adalah nafas bau, hilangnya indera penciuman, sakit kepala, demam, hingga rasa nyeri di wajah apalagi waktu ditekan bakal sakit.

Cara Mengatasi : Kebanyakan kasus sinusitis tidaklah perlu diobati sebab kasus sinusitis oleh virus bisa sembuh sendiri dalam waktu 2-3 minggu. Namun kalaupun perlu ditangani dengan obat, dekongestan dan obat pereda rasa sakit biasanya diberikan sebagai pereda gejala sinusitis ringan. Sementara sinusitis yang sudah serius, dokter kemungkinan menyarankan untuk operasi.

  1. Rhinitis

Kondisi iritasi atau peradangan pada membran mukosa hidung adalah rhinitis dan rhinitis sendiri dibagi menjadi dua keadaan, non alergi dan alergi. Kedua jenis rhinitis mampu menyebabkan sumbatan pada hidung atau malah bisa menyebabkan hidung berair. Hal ini juga ditambah dengan bersin-bersin di mana paling kerap terjadi pada rhinitis alergi.

Cara Mengatasi : Rhinitis dapat dirawat dengan obat-obatan seperti antihistamin dan dekongestan tanpa harus dengan resep dokter. Namun saat kondisi rhinitis makin parah, baik itu alergi maupun non alergi, segera ke dokter supaya saluran hidung bisa dibersihkan. Selain itu, tentunya menghindari alergen adalah penting bagi penderita rhinitis alergi.

  1. Polip Hidung

Polip hidung pada dasarnya merupakan keberadaan jaringan yang tumbuh di dinding saluran nafas hidung. Polip sendiri sebenarnya tak bersifat kanker dan bahkan tak menimbulkan rasa sakit walau memang bentuknya mirip buah anggur. Namun demikian, hidung bisa tersumbat karena keberadaannya sehingga perlu ditangani segera.

Cara Mengatasi : Untuk mengobati gejala polip hidung, biasanya kortikosteroid adalah yang paling bisa diandalkan, baik itu dalam bentuk semprot, infus, hingga tablet. Namun ketika tak bisa dihilangkan dengan obat, pengangkatan harus dilakukan, yakni dengan jalan operasi. Meski begitu, selalu ada kemungkinan polip hidung kembali walau sudah dioperasi sekalipun sehingga cek kesehatan hidung Anda secara rutin.

  1. Deviasi Septum

Ketika dinding pembagi rongga hidung menjadi dua mengalami pergeseran dari garis tengah, maka deviasi septum nasal dapat terjadi. Septum nasal adalah istilah untuk dinding tersebut dan septum yang mengalami kebengkokan atau pergeseran mampu menjadi penyebab utama mengapa hidung sering tersumbat dan bahkan sampai sulit bernapas sama sekali melalui hidung.

Cara Mengatasi : Apabila kondisi sampai menimbulkan gejala seperti infeksi sinus berkali-kali serta mimisan yang juga lebih dari sekali, maka operasi adalah jalan terbaik untuk mengatasinya. Septoplasti yang dikombinasi dengan rhinoplasti sangat dibutuhkan oleh pasien deviasi septum di mana lama waktu operasinya sendiri berkisar antara 1 hingga 2 jam saja.

  1. Kehamilan

Masalah hidung tersumbat padahal tidak sedang pilek rupanya juga mudah terjadi pada waktu seorang wanita hamil. Kehamilan dapat menjadi alasan mengapa sumbatan di hidung terjadi sebab pembengkakan pada selaput hidung pun sangat memungkinkan selain dari pembengkakan pada bagian kaki.

Cara Mengatasi : Hal yang wajar apabila seorang wanita hamil mengalami bengkak di kaki hingga di selaput hidung karena adanya pergeseran hormonal yang cukup besar. Untuk mengatasinya, simpel saja, yakni dengan minum air putih lebih banyak di mana cara ini pun sangat baik dan alami dalam menghindarkan Anda dari bahaya dehidrasi.

  1. Hipotiroid

Saat hormon tiroid yang dihasilkan oleh tubuh kurang memadai, maka inilah yang disebut dengan kondisi hipotiroidisme. Meski tak sedang pilek atau flu, hidung tersumbat bisa menjadi salah satu keluhan Anda bila sedang terkena hipotiroid. Biasanya, keluhan lain yang menyertai adalah kerontokan rambut, sering kedinginan, kulit kering, cepat lelah, hingga sembelit.

Cara Mengatasi : Dalam mengembalikan kenormalan dan kestabilan produksi hormon tiroid, pastikan untuk memilih makanan penambah hormon tiroid yang tepat supaya mampu mengatasi hipotiroid. Jika perlu, segera periksakan ke dokter agar dapat ditangani dengan obat dan anjuran-anjuran medis yang lebih tepat.

  1. Pemakaian Obat Dekongestan Terlalu Lama

Dekongestan merupakan sebuah jenis obat yang memang biasanya diberikan kepada penderita hidung tersumbat karena efeknya mampu melegakan hidung. Meski begitu efek kelegaan tersebut pun hanya sebentar dan rupanya ketika digunakan dalam waktu jangka panjang malah justru bisa menyebabkan hidung lebih sering tersumbat.

Cara Mengatasi : Jika Anda memang terlalu sering memakai dekongestan dan kemudian hidung menjadi lebih sering tersumbat, pastikan untuk berhenti menggunakannya sementara waktu dan lihat apa yang terjadi. Hindari pemakaian dekongestan secara berkepanjangan karena salah satu efek sampingnya  justru adalah penyumbatan pada hidung.

  1. Benda Asing

Mungkin tanpa Anda sadari, hidung telah kemasukan benda asing sehingga menjadi tersumbat terus-menerus sebelum benda itu berhasil dikeluarkan. Jika Anda tak yakin dapat memeriksanya sendiri, pastikan untuk segera ke dokter THT supaya jelas.

Cara Mengatasi : Menemui dokter THT adalah solusi paling aman dan terbaik apabila Anda tak tahu bagaimana cara mengatasi adanya benda asing di dalam hidung dan tak mengerti bagaimana seharusnya mengeluarkan dari sana secara aman.

Itulah berbagai kemungkinan penyebab hidung tersumbat tapi tidak pilek paling kerap terjadi. Pastikan untuk selalu hidup sehat dengan menghindari polusi, mengenakan masker, menghirup uap panas supaya hidung senantiasa lega, dan beristirahat secara cukup. Jika terjadi gejala lainnya yang Anda khawatirkan serius, ke dokter segera untuk penanganan lebih lanjut.