Sel darah merah pada tubuh manusia dinamakan juga dengan eritrosit dan tugas utamanya adalah sebagai pembawa oksigen menuju seluruh bagian tubuh agar berfungsi secara sempurna. Lalu, apa bedanya eritrosit dengan hemoglobin? Eritrosit merupakan jenis darah yang ada pada tubuh manusia di mana di dalamnya terkandung zat yang disebut juga hemoglobin di mana kemampuan utamanya adalah sebagai pengikat oksigen.
Kondisi tubuh manusia berbeda-beda, ada beberapa kasus di mana seseorang mengalami yang namanya kelebihan eritrosit. Kadar eritrosit yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan menjadikan tubuh mengalami polisitemia, yakni darah mengental dan akhirnya menjadi sulit untuk menyebar ke seluruh tubuh seperti seharusnya. Lalu, adakah cara menurunkan eritrosit tinggi secara aman?
(Baca juga: penyebab hb rendah)
Saat eritrosit berkadar tinggi, hal ini otomatis menyebabkan darah menumpuk dan mengental sehingga tak mampu beredar secara normal ke seluruh tubuh. Eritrosit yang tinggi dan juga darah yang berpotensi mengental dapat diatasi dengan mengonsumsi banyak-banyak air putih dalam sehari.
Seperti anjuran pada umumnya, air putih yang akan memenuhi kebutuhan cairan tubuh manusia adalah sebanyak 8-10 gelas per hari. Ketika eritrosit sudah pada kadar tinggi dan Anda mengalami bahaya dehidrasi, maka otomatis darah yang sudah terlalu banyak pun menjadi cepat mengental. Perbanyaklah asupan cairan supaya dapat menghindari juga bahaya akibat kurang minum air putih.
Banyak minum kemudian juga tidak merokok memang adalah bagian dari pola hidup sehat di mana akan membantu dalam menurunkan eritrosit yang tinggi. Ketika eritrosit sudah tinggi, kemungkinan darah mengental semakin besar juga. Memiliki kebiasaan merokok mampu menjadikan darah mengental dengan lebih cepat.
Merokok, apalagi menjadi kebiasaan, akan membawa seseorang mengalami ketergantungan pada nikotin (zat kimia berbahaya yang ada pada rokok). Bahaya merokok bagi kesehatan tak hanya bisa berpengaruh pada kesehatan paru-paru maupun tenggorokan saja, darah pun ikut terpengaruh, jadi pastikan bahwa Anda jauhi kebiasaan merokok. Carilah cara agar dapat berhenti dari kebiasaan merusak kesehatan ini.
(Baca juga: akibat kurang darah)
Daging merah memang nikmat untuk dikonsumsi dan banyak sekali yang menggemari makanan satu ini. Hanya saja, konsumsi berlebih memang bisa memicu banyak penyakit kronis, seperti halnya kolesterol tinggi dan juga tekanan darah tinggi. Di dalam daging merah ada kandungan zat besi yang terbilang cukup tinggi.
Zat besi adalah sebuah jenis mineral yang fungsinya adalah sebagai penambah darah. Ketika Anda mengonsumsi daging merah, tak hanya lemak saja yang masuk dan bertambah di dalam tubuh, tapi juga darah merah. Jika eritrosit saja sudah berkadar tinggi, maka alangkah baiknya untuk menjauhi daging merah supaya tak menambah darah merah.
Jika biasanya kita mengenal insomnia sebagai masalah atau gangguan tidur, maka sleep apnea adalah salah satu jenis gangguan tidur. Pernapasan seseorang dapat terganggu oleh gangguan tidur ini dan akan menjadi lebih serius ketika tak segera ditangani secara tepat. Hal ini cukup membahayakan karena mampu menjadi pemicu seseorang berhenti bernapas.
Eritrosit dapat menjadi semakin tinggi ketika seseorang menderita sleep apnea ini. Jadi, ada baiknya untuk menyadari masalah ini pada tubuh Anda dan mulailah untuk mencari cara memperbaikinya. Sewaktu sleep apnea sudah teratasi, maka otomatis eritrosit yang tinggi pun akan menjadi turun karena berkaitan satu sama lain.
(Baca juga: akibat leukosit tinggi)
Ada obat-obatan tertentu yang bila dikonsumsi dalam jangka panjang mampu membuat eritrosit menjadi tinggi. Salah satu efek buruknya adalah menjadikan darah lebih kental dari biasanya. Jadi apabila Anda merasa mengonsumsi obat tertentu secara terus-menerus dan kemudian eritrosit naik, Anda perlu mengonsultasikan perihal konsumsi obat tersebut dengan dokter.
Ketika seseorang jarang atau justru tidak pernah beraktivitas fisik alias olahraga belum lagi ditambah dengan asupan makanan yang sembarangan, maka akan sangat mudah terjadi penyumbatan pembuluh darah atau pengentalan darah. Jika eritrosit sudah tinggi, maka cara untuk mencegah pengentalan darah adalah dengan berolahraga.
Kurang olahraga hanya akan memperburuk kondisi eritrosit yang telah berkadar tinggi. Rajinlah melakukan olahraga, walau hanya melakukan peregangan 10-15 menit setiap harinya. Karena ada bahaya olahraga yang berlebihan, maka setidaknya Anda bisa tetap melakukan olahraga ringan (contoh: berjalan kaki atau jogging) secara rutin. Tujuan utamanya tak hanya membugarkan tubuh, tapi juga meningkatkan peredaran darah.
(Baca juga: dampak kekurangan dan kelebihan eritrosit)
Apabila terjadi luka, Anda sebaiknya jangan membiarkannya begitu saja, apalagi kalau luka tersebut terbuka dan cukup besar. Rawat dan tangani dengan baik supaya tidak terjadi infeksi. Infeksi dari luka bisa menjadi pengaruh besar akan kenaikan eritrosit di dalam tubuh. Melindungi luka juga sama dengan melakukan langkah pencegahan supaya luka tidak lebih buruk.
Menggunakan air hangat ketika mandi merupakan salah satu cara dalam menurunkan eritrosit tinggi serta mencegah pengentalan pada darah. Namun, Anda juga perlu mewaspadai yang namanya bahaya mandi air hangat. Segala yang berlebihan tentu tidaklah baik, jadi pastikan bahwa Anda tidak mandi air hangat/panas terlalu sering apalagi berlebihan.
Cuaca yang terlalu dingin bisa saja menjadikan darah tak begitu mengalir lancar. Oleh karena itu, jika eritrosit sudah tinggi, hindarilah menetap atau menginap di tempat-tempat yang memang bercuaca dingin. Jika memang Anda harus ke tempat yang demikian, pastikan Anda mempersiapkan pakaian hangat dan tebal ditambah juga minum air putih yang banyak agar eritrosit turun dan polisitemia dapat dicegah.
(Baca juga: akibat kelebihan eritrosit)
Kelebihan eritrosit bisa sangat berbahaya ke depannya, oleh karena itu kiranya cara menurunkan eritrosit tinggi tersebut dapat berguna bagi Anda.