Saat anak ingin main air, bagaimana sih reaksi orangtua? Ada yang memarahi, ada yang langsung menghalangi atau mengomeli, namun bisa jadi malah si anak yang saat diperbolehkan atau diajak bermain air oleh orangtuanya justru menolak. Padahal, rupanya manfaat main air untuk anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik itu cukup besar lho.
Untuk menciptakan bonding atau kedekatan antara anak dan orangtua, para orangtua bisa mengajak anak bermain air. Entah itu mengajaknya ke pantai, kolam renang umum, atau membuat kolam renang sendiri di rumah. Tak hanya seru, pastinya ini bakal menjadi momen tak terlupakan bagi anak-anak karena kedetakan emosional dapat tercipta.
Entah itu sebagian indera atau kelima indera yang dapat lebih tajam, membiarkan anak atau mengajaknya bermain air itu sangat bermanfaat asal orangtua tetap mengawasi. Ini karena kelima indera anak akan memperoleh rangsangan dari air, baik itu dari sensasi ademnya air, mendengarkan suara air, mungkin tak sengaja merasakan air laut, serta memerhatikan/melihat air yang berwarna bening.
Main air juga bermanfaat dalam mengasah motorik halusnya, apalagi jika sebelum berasyik ria basah-basahan ia harus menuang air ke wadah lebih dulu memakai cangkir kecil ataupun sendok. Jika kemampuan motorik buah hati dirasa masih kurang, ajak deh bermain air dan undang teman-temannya juga supaya lebih seru dan mereka juga jadi makin kreatif.
Bermain air pun akan menimbulkan perasaan senang pada anak, ia juga akan tertawa, timbul rasa penasaran dan bahkan energinya makin bertambah karena saking bersemangatnya. Dalam tumbuh kembang anak, karakter kuat tersebut adalah yang anak butuhkan menurut psikolog klinis Dr Suzy Green.
Air selalu bisa menjadi media belajar bagi buah hati kita, termasuk belajar sains, seperti pengetahuan dalam menggerakkan sesuatu melarutkan pasir, tekstur air, hingga mengetahui gerakan air. Bahkan mereka pun saat bermain air ketika hujan akan tahu bahwa mereka perlu memakai payung atau mengenakan jas hujan supaya tidak kehujanan.
Air adalah media yang menyamankan anak sebenarnya, ini karena anak pada dasarnya sejak masih di dalam kandungan sudah biasa dengan air (janin bertahan di dalam perut sang ibu bersama air ketuban). Hal ini dikemukakan oleh Maureen Healy, seorang pemilik Klinik Growing Happy Kids di Amerika Serikat sekaligus penulis buku berjudul The Emotionally Healthy Child.
Meski manfaat main air untuk anak sangat baik, tentunya para orangtua tetap menomorsatukan keamanannya saat sedang bersenang-senang ya. Bahkan ketika membawanya ke kolam renang, pastikan anak mengenakan pelampung serta orangtua siap dengan jaket keselamatan, apalagi kalau diajak ke pantai dan waterpark.