Belum lama ini, Dian Sastrowardoyo mengunggah sebuah postingan di akun Instagram pribadinya mengenai dirinya yang merasa sedih karena tak dapat berpartisipasi pada New York Marathon 2019. Lutut yang bermasalah menjadi halangan bagi aktris cantik ini sehingga sementara waktu ia tak dapat berlari.
Nyeri pada lutut sudah dialami oleh Dian selama kurang lebih satu bulan terakhir dan bahkan kondisinya ini sampai menghambat rutinitasnya sehingga dokter memberi saran supaya ia mengambil waktu istirahat dari aktivitas larinya. Cedera atau nyeri pada lutut sendiri ada banyak jenisnya, yakni seperti berikut:
Pada kasus nyeri pada lutut, diperlukan penanganan yang sesuai dengan jenis cedera/nyeri sekaligus tingkat keparahannya. Berikut ini adalah cara mengatasi cedera lutut yang bisa dilakukan ketika mengalami nyeri yang cukup lama.
Untuk kasus cedera atau nyeri lutut serius sampai mengalami bengkak berisi cairan, langkah pembuangan cairan harus cepat-cepat ditempuh. Dokter pada umumnya akan memakai jarum berukuran besar sebagai penyedot cairan di mana setelahnya lutut akan terasa lebih nyaman saat kita menggerakkannya.
Untuk kondisi nyeri lutut parah karena cedera serius, biasanya dokter menyarankan untuk operasi. Operasi terbuka cukup umum dilakukan dokter untuk menangani cedera atau nyeri lutut, yakni dengan membuka area yang cedera sehingga lutut bisa diperbaiki, contohnya saja ketika lutut mengalami kecelakaan atau tertimpa benda berat misalnya dan rusak, operasi terbuka perlu ditempuh.
Ada pula operasi arthroskopi yang perlu ditempuh penderita cedera tulang rawan di mana dokter perlu membuat sayatan kecil pada lutut pasien. Kemudian barulah beberapa alat operasi bisa dimasukkan ke dalamnya lewat sayatan yang sudah dibuat setelah sebelumnya pasien juga telah dibius.
Pada umumnya, fisioterapi adalah cara merawat atau menangani cedera/nyeri lutut pasca operasi. Fisioterapi adalah tindakan medis yang mampu membantu memaksimalkan masa penyembuhan pasien yang perlu dilakukan setiap hari supaya kemampuan lutut untuk berjalan meningkat. Fisioterapi jugalah yang akan membuat rasa sakit berkurang secara berangsur.
Menurut dr Michael Triangto, SpKO selaku ahli kedokteran olahraga dilansir dari Detik Health, istirahat panjang pun perlu ditempuh pasien dengan nyeri lutut sambil terus dipantau seperti apa perkembangannya. Walau lutut sudah tidak nyeri lagi, bukan berarti pasien bisa langsung beraktivitas lari lagi seperti biasa karena selalu ada kejadian berulang seperti robekan yang terjadi lagi sehingga lutut kembali sakit.
Selama fisioterapi itulah, biasanya pasien bisa memperkuat otot-otot lututnya agar kemampuan sebelumnya dapat meningkat atau kembali. Jika lutut belum terlalu kuat, biasanya dokter akan memberi alat bantu bagi pasien.