Thalasemia sendiri cukup menjadi momok bagi sebagian besar orang, karena bahaya thalasemia sendiri yang hingga saat ini belum dapat disembuhkan secara total. Kelainan pada darah yang bersifat genetik atau dapat diturunkan ini memang harus diwaspadai. Ada beberapa jenis thalasemia sendiri yang secara garis besar dibagi menjadi 3 kategori yakni minor, intermedia, dan juga major.
Pada penderita thalasemia mereka tidak memiliki cukup hemoglobin atau protein yang terdapat dalam sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan normal. Akibatnya tentu saja distribusi oksigen ke paru-paru serta seluruh anggota tubuh akan sangat terganggu.
Penderita harus mendapatkan pengobatan seumur hidup agar kendala tersebut dapat ditangani. Karena jika penderita tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, maka akan muncul gejala khususnya gejala thalasemia pada anak diantaranya :
Selain pengobatan yang terdapat di apotek sendiri sebenarnya ada beberapa pengobatan alternatif thalasemia yang dapat diambil oleh penderita.
1. Hentikan konsumsi makanan yang mengandung zat besi
Pada penderita thalasemia memang harus lebih aware khususnya terkait terkait asupan makanan. Penderita tidak diperkenankan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi secara berlebihan contohnya seperti sayuran hijau, jeroan, daging, terutama hati ayam.
Karena penderita thalasemia berpotensi mengalami penumpukan zat besi yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Hal ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerancunan pada tubuh. Diet zat besi wajib untuk dijalani oleh penderita thalasemia.
2. Memperbanyak produk susu
Produk susu dan juga olahan dari susu seperti keju juga baik untuk dikonsumsi sebagai pengobatan alternatif thalasemia. Karena kandungan kalsium yang terdapat dalam produk tersebut yang baik untuk pertumbuhan tulang kita serta membantu proses penyembuhan tubuh.
3. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat
Makanan yang mengandung asam folat dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah untuk penderita thalasemia yang umumnya memiliki kadar hemoglobin jauh di bawah normal. Contoh makanan yang mengandung asam folat dan baik untuk penderita thalasemia yakni brokoli, buah bit, asparagus, alpukat dan sebagainya. Kita bisa mulai mempelajari tentang makanan untuk penderita thalasemia yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.
4. Jangan lakukan aktivitas fisik yang berlebihan
Bagi penderita thalasemia tidak hanya pola makan saja yang harus dijaga, namun penderita wajib menjaga aktivitasnya sehari-hari. Mereka tidak boleh melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat seperti olahraga mua thai, mendaki gunung, boxing, dan sebagainya. Aktivitas fisik yang berat akan merangsang peningkatan kebutuhan produksi sel darah merah serta rentan terhadap patah tulang. [AdSense-B]
5. Konsumsi Temulawak
Keistimewaan temulawak sebagai alternatif pengobatan thalasemia adalah kandungan minyak astiri di dalamnya yang berfungsi untuk obat anti pembengkakan jaringan. Kandungan ini sangat bermanfaat bagi penderita karena dapat menurunkan risiko pembengkakan.
6. Konsumsi Mengkudu
Buah ini memang sudah dipercaya sejak lama untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dari penyakit ringan sampai dengan yang berat. Di dalam mengkudu terdapat zat alami termasuk protein, vitamin, dan mineral yang dapat mengatasi thalasemia secara alami
7. Daun Singkong
Sama halnya dengan buah sebelumnya, daun singkong juga dipercaya banyak mengandung khasiat yang baik bagi tubuh. Manfaat daun singkong sendiri adalah membantu mengurangi efek dari thalasemia pada tubuh melalui kandungan seperti vitamin A, B1, asam amino, protein, dan juga karbohidrat.
Bagi penderita thalasemia memang tidak mudah untuk dapat selalu menjaga pola makan dan pola hidup. Namun jangan pernah menyerah karena masih ada cara penyembuhan thalasemia paling efektif untuk mengurangi dampak dan gejala yang timbul dari penyakit tersebut. Kemungkinan kecil sekalipun sangat dibutuhkan.