Penyakit terkait kelainan darah memang terdapat beberapa macam, dan hampir kesemuanya berdampak sangat buruk terhadap tubuh kita. Seperti kita ketahui bahwa darah memegang peranan yang sangat penting bagi tubuh.
Salah satu penyakit kelainan darah yang cukup diwaspadai adalah thalasemia. Definisi thalasemia sendiri adalah kelianan darah yang dapat diwariskan dari orangtua kepada anaknya. Penyakit ini dengan kata lain disebabkan oleh faktor genetika yang menyebabkan protein dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak dapat berfungsi secara normal. Padahal hemoglobin sendiri berfungsi untuk mengantarkan oksigen baik ke paru-paru maupun ke seluruh anggota tubuh.
Akibat terganggunya jumlah hemoglobin yang sehat dan dapat berfungsi normal maka distribusi oksigen tidak dapat berjalan optimal. Sehingga penderitanya memiliki kadar oksigen yang lebih rendah dari orang pada umumnya. Dampaknya adalah penderita tersebut akan mudah merasa letih, gampang pingsan, mudah mengantuk dan kesulitan bernafas.
Artikel kami kali ini akan membahas tentang cara pencegahan thalasemia. Penting untuk kita ketahui selain ciri penyakit thalasemia agar kita bisa meminimalkan risiko terjangkit thalasemia khususnya bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Yuk, kita mulai kenali apa sih yang bisa kita lakukan untuk pencegahan thalasemia itu sendiri.
1. Melakukan tes darah
Thalasemia memang sampai saat ini belum dapat disembuhkan, oleh karena itu langkah pencegahan thalasemia yang pertama adalah dengan melakukan tes darah. Apakah fungsi dari tes ini sendiri? Bagi pasangan yang ingin menikah atau merencanakan kehamilan perlu dilakukan tes darah untuk melihat nilai hemoglobin dan melihat profil sel darah yang terdapat dalam tubuh mereka.
2. Melakukan skrining thalasemia
Sama halnya dengan tes di atas, skrinning juga dapat dilakukan oleh pasangan yang akan menikah atau merencanakan kehamilan. Apabila hasil dari skrining menunjukkan terdapat gen thalasemia maka sebaiknya pasangan berpikir ulang untuk melanjutkan rencana tersebut.
Hal ini juga dapat digunakan untuk mengetahui jenis thalasemia yang menjangkit atau berpotensi menjangkit. Skema penurunan thalasemi sendiri pada anak adalah sebagai berikut :
Hal ini memang cukup pelik mengingat keinginan untuk menikah tentu didasari cinta begitu juga ketika ingin memiliki anak, sehingga umumnya keputusan akan dikembalikan kepada masing-masing pihak.
3. Melakukan konsultasi genetik
Saat ini konsultasi genetik mulai umum dilakukan oleh beberapa orang (pasangan). Mengingat banyaknya penyakit yang bisa dibilang bervariasi belakangan ini membuat orang lebih berhati-hati dan lebih intens untuk mengetahui kondisinya dan juga pasangan sendiri. [AdSense-B]
Faktor risiko dan kejadian kelainan genetik dapat diketahui melalui proses komunikasi dengan tenaga medis. Proses nya biasa melibatkan penjelasan tentang penyakit, pola penurunan, kemungkinan penyakit tersebut berulang dalam keluarga, termasuk bagaimana mengatasi penyakit tersebut salah satunya melalui obat herbal thalasemia.
4. Deteksi thalasemia pada janin (diagnosis prenatal)
Untuk selalu mengetahui kondisi dari janin sendiri umumnya dapat dilakukan melalui diagnosis prenatal. Dari situ dapat dilihat apakah janin sakit, sehat, atau pun hanya bersifat pembawa sifat thalasemia.
Jika dikemudian hari terdeteksi janin menderita thalasemia major ada beberapa negara yang memiliki kebijakan untuk dilakukan tindakan medis tertentu. Namun terdapat syarat-syarat yang perlu dipenuhi seperti usia kehamilan yang masih berada di bawah 17 minggu.
Nah demikian langkah pencegahan thalasemia yang dapat anda lakukan. Mengetahui kondisi kehamilan dengan melakukan serangkaian tes tidak ada masalahnya bukan? Kenali bahaya thalasemia dan lakukan tes jika hal tersebut dapat memberikan gambaran serta memastikan kelainan pada anda atau anak anda. Dengan tujuan untuk mempersiapkan rencana dan tindakan-tindakan yang perlu diambil.