Stomatitis Aftosa adalah peradangan penyebab air liur bau yang terjadi di area mulut. Biasanya gangguan ini menyerang area mukosa di bibir, rongga mulut, langit langit dan lidah. Gejala Stomatitis aftosa tidak sama dengan stomatitis herpes. Karena penyakit ini masih belum diketahui penyebabnya. Bahkan sebagian besar orang menganggapnya sebagai penyakit sariawan biasa.
Pengobatan stomatitis aftosa dan pulpitis reversible biasanya dengan diberikan obat anti nyeri dan anti radang. Jika penyakit berlanjut, baru dirujuk ke dokter untuk dilakukan tindakan yang lebih detail.
Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, tindakan pengobatan harus disesuaikan dengan gejala. Sebaliknya, kalau salah gejala, pengobatan justru memperparah penyakit tersebut. Ini dia gejala stomatitis aftosa yang bisa anda jadikan sebagai pengetahuan dan data untuk tindakan pengobatan yang benar.
Mulut terasa nyeri akibat luka stomatitis aftosa karena bakteri yang ada didalam darah melakukan tindakan infeksi dengan cara merusak jaringannya. Sehingga peradangan yang muncul disertai dengan rasa perih yang tajam.
Rasa nyeri akibat stomatitis aftosa sangat luar biasa. Rasanya seperti di tusuk jarum dengan durasi kambuhan. Jika dibiarkan, rasa nyeri ini membuat tubuh lemas dan capai. Rasa nyeri stomatitis aftosa semakin menjadi jadi saat anda makan makanan pencegah bau mulut bersuhu ekstrem. Seperti makanan terlalu panas dan terlalu dingin.
Stomatitis aftosa bisa menimbulkan pembengkakan. Hal ini disebabkan oleh adanya pembekuan darah. Pembengkakan akibat stomatitis aftosa menimbulkan rasa nyeri luar biasa. Jangankan dipegang, diraba dengan ujung lidah pun sudah terasa sakit.
Jika bengkak ini terjadi pada bibir, biasanya dengan penangangan pulpitis yaitu dikompres air hangat sudah sembuh. Tetapi jika terjadi di dalam mulut, maka obat anti radang bisa untuk digunakan.
Stomatitis aftosa identik dengan luka mukosa yang nyeri dan panas. Biasanya gangguan ini disertai dengan demam kambuhan. Demam akibat stomatitis aftosa cukup tinggi. Namun, durasinya kadang hilang kadang muncul. Walaupun begitu kondisi ini cukup membuat pasien menggigil.
Jika gejala demam muncul, mengkompres area wajah dengan menggunakan air dingin bisa dicoba sebagai pencegahan gingivitis alami. Selain untuk meredakan demam, kompres juga menurunkan kondisi pembengkakan.
Gejala sakit saat menelan karena stomatitis aftosa atau sariawan diakibatkan oleh munculnya bintik luka di area mulut. Hal ini memicu pergerakan ekstrem pada luka akibat anda memaksa untuk menelan makanan.
Rasa sakit saat menelan layaknya ada yang tersayat di daerah kerongkongan. Nyerinya semakin parah ketika makanan sudah berhasil anda telan. Maka dari itu, makanlah makanan lembut dan mudah ditelan. Seperti bubur ayam dan dan soto kuning. Makanan ini bukan penyebab gingivitis karena tidak menimbulkan rasa sakit dan perih di atas. [AdSense-B]
Luka kecil di area mulut karena sariawan terjadi akibat infeksi bakteri penyebab glositis yang telah berhasil melukai jaringan lunak mulut. Sekalipun rasa nyeri ini tidak seperih gigi berlubang, tetapi cukup membuat anda merasa terganggu.
Biasanya luka kecil ini terjadi di area bibir dalam, kerongkongan, langit langit mulut dan di area pipi.
Gejala stomatitis aftosa yang paling akut adalah menimbulkan bau mulut. Bau mulut menyengat ala stomatitis tidak sama dengan bau menyengat sehabis anda bangun tidur. Bahkan holisitis akibat sariawan aftosa lebih tajam dan busuk.
Bau menyengat ini hanya bisa diatasi dengan berkumur menggunakan mouthwash setelah menggosok gigi.
Sakit kepala karena stomatitis aftosa bisanya disebabkan oleh terjadinya hambatan darah yang masuk ke area bahu dan kepala bagian belakang. Makanya, rasa sakit kepala karena stomatitis terasa mencengkram hingga ke leher.
Namun, gejala ini tidak terbilang kronis. Dengan merebahkan kepala secara normal, biasanya gejala hilang dengan sendirinya. Namun, tindakan perawatan pulpitis secara medis bisa dilakukan jika masalah berlanjut hingga berhari hari. [AdSense-C]
Penderita stomatitis aftosa pasti mengalami rasa nyeri saat makan. Karena makanan yang bersentuhan dengan luka, akan menimbulkan senyawa asam yang membuat perih. Apalagi jika makanan yang anda konsumsi sarat dengan garam dan penyedap rasa.
Ketika masalah ini menyerang, tentu anda akan malas dan kehilangan selera makan. Akibatnya berat badan anda turun dengan drastis. Jika gejala berlanjut, berbagai bahaya bisa menyerang anda. Selain masalah kekurangan nutrisi, anda juga beresiko terkena gangguan lambung, hipertensi dan kekurangan dehidrasi.
Gejala yang terakhir dari penyakit mulut anak dan stomatitis adalah mudah lelah. Hal ini disebabkan oleh menurunnya selera makan dan akibat menahan rasa nyeri yang luar biasa. Jika gejala ini muncul, lebih baik segera konsultasi dengan medis. Supaya stomatitis aftosa disembuhkan dengan obat yang lebih kuat.
Sebab, jika tubuh mudah lelah dibiarkan, penyakit yang lebih parah mudah bersarang. Sehingga pengobatan stomatitis aftosa, tentu lebih sulit dan mahal.
Itulah beberapa gejala stomatitis aftosa yang harus anda ketahui. Jika anda mengalami gejala diatas, segera lakukan tindakan dengan minum jus untuk sariawan atau konsultasi medis terbaik dan terarah.