Ciri penyakit sklerosis perlu diketahui dan dikenal lebih dalam agar penanganan terhadap penyakit ini bisa segera diatasi. Sklerosis atau Multiple Sclerosis dikenal sebagai penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat seseorang. Penyakit ini umumnya tidak disadari oleh penderitanya. Karena itu berikut ini beberapa ciri penyakit sklerosis.
1. Nyeri Otot
Nyeri otot merupakan salah satu gejala umum yang sering kali dialami oleh penderita sklerosis. Biasanya rasa nyeri pada otot ini bahkan tak kunjung sembuh. Rasa nyeri pada otot membuat penderitanya tidak dapat melakukan aktivitas dengan leluasa. Sebab penderita sklerosis umumnya menahan rasa sakit yang dideritanya tersebut.
Terkadang otot juga terasa pegal apalagi jika aktivitas penderita sklerosis terlalu padat. Rasa pegal yang timbul pada otot pun bisa saja berlangsung cukup lama bahkan sampai berminggu-minggu. Terkadang macam-macam penyakit saraf ini tak kunjung membaik bahkan setelah diberi pengobatan. Jika memang kondisi ini terjadi pada penderita sklerosis maka sebaiknya segera berkonsultasilah pada dokter agar rasa nyeri dan pegal tersebut dapat segera diatasi.
2. Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan juga menjadi gejala yang sering kali dialami oleh penderita sklerosis. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya kerusakan sel saraf terutama di bagian mata. Sebenarnya gangguan penglihatan yang dialami oleh penderita sklerosis tersebut menandakan bahwa penyebab penyempitan saraf dalam tubuh mulai mengalami kerusakan atau gangguan.
Adapun beberapa hal yang terjadi pada mata saat seseorang mengalami sklerosis antara lain timbulnya pandangan yang mulai kabur. Selain itu penderita sklerosis mulai sering kali mengalami penglihatan ganda. Mata juga tidak dapat berfokus pada satu titik. Tentu saja hal ini sangat berbahaya karena membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan baik.
3. Mudah Lelah
Mudah lelah menjadi ciri umum dari penderita sklerosis. Hal ini antara lain disebabkan oleh timbulnya rasa nyeri dan pegal-pegal yang berlebihan pada tubuh. Karena itu tubuh seolah menjadi tidak bertenaga dan tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Namun pada kasus sklerosis umumnya rasa lelah bisa saja muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Rasa lelah yang muncul tersebut tidak bisa berhenti. Rasa lelah tersebut bahkan bisa saja muncul meskipun penderitanya tidak sedang berolahraga ataupun melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Beberapa penyakit memang sering kali ditandai dengan adanya gejala mudah lelah tanpa sebab yang jelas. Dalam hal ini juga termasuk juga penyakit sklerosis. Oleh karena itu Anda perlu lebih mewaspadainya.
4. Vertigo
Vertigo merupakan suatu jenis gangguan pada kepala yang digambarkan dengan kondisi pusing dan terasa berputar-putar. Tentu saja kondisi ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Bahkan terkadang vertigo juga disertai dengan munculnya rasa mual dan muntah pada penderitanya. Kondisi ini pun sangat mengganggu dan membuat penderita sklerosis menjadi tersiksa. [AdSense-B]
Kasus vertigo memang sering kali muncul sebagai akibat dari adanya kondisi terlalu lelah yang dialami seseorang karena melakukan banyak aktivitas. Demikian juga pada kasus sklerosis umumnya penderita yang merasa lelah berlebihan bisa saja mengalami vertigo secara tiba-tiba. Jika hal ini terjadi sebaiknya segera hentikan segala aktivitas dan beristirahatlah.
5. Kesemutan
Kesemutan akan terjadi saat aliran darah pada bagian tubuh tertentu tidak dapat berjalan dengan lancar. Kesemutan umumnya terjadi misalnya pada saat bagian tubuh seseorang menerima tekanan dalam waktu yang cukup lama. Sebenarnya kesemutan merupakan hal yang wajar dan tentunya pernah dialami oleh semua orang. Namun Anda perlu waspada jika kesemutan terjadi dengan frekuensi yang cukup sering dan tanpa alasan yang jelas.
Bisa saja kesemutan yang dialami tersebut merupakan gejala dari suatu penyakit serius seperti misalnya gejala awal stroke. Karena itu sebaiknya jangan mengabaikan kondisi kesemutan. Jika kondisi kesemutan itu muncul secara tiba-tiba dan hal ini sering kali dialami maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
6. Kejang-kejang
Kejang-kejang juga merupakan salah satu ciri atau gejala dari kelainan sklerosis. Umumnya penderita sklerosis mengalami macam-macam kejang dengan disertai adanya rasa nyeri dan pegal pada otot. Rasa nyeri dan pegal itu pun sering kali muncul tanpa penyebab yang jelas sehingga penderita tidak menyadari akan kelainan yang dideritanya.
Kemudian rasa nyeri tersebut dilanjutkan dengan adanya kondisi kejang yang muncul secara tiba-tiba. Kejang memang terjadi dalam waktu yang tidak begitu lama namun hal ini tentu sangat mengganggu penderitanya. Kejang umumnya terjadi pada orang yang menderita penyakit epilepsi. Terkadang juga bisa terjadi pada anak yang mengalami demam. Namun kejang juga bisa terjadi pada orang yang sedang menderita kelainan sklerosis. [AdSense-A]
7. Tremor
Tremor merupakan kondisi tubuh yang selalu dikaitkan dengan adanya gemetaran pada tubuh. Penyebab tremor pada jari tangan bisa terjadi dan dialami oleh seseorang karena adanya gangguan pada saraf. Dengan kata lain kondisi ini merupakan suatu hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan saraf. Seseorang yang menderita kelainan sklerosis cenderung mengalami tremor.
Tremor bisa saja muncul dan dialami seseorang dengan frekuensi yang cukup sering. Namun tremor juga bisa saja terjadi sekali-kali dan dalam waktu yang sangat singkat. Gemetar pada tubuh juga sering kali dialami oleh semua orang. Namun pada kasus sklerosis gemetaran atau tremor yang terjadi umumnya juga disertai dengan gejala lainnya.
8. Emosional
Emosional diketahui orang hanya dialami oleh para wanita terutama di masa-masa menjelang peristiwa menstruasi. Emosional sendiri cenderung mengacu pada perasaan yang labil disertai dengan suatu emosi yang seolah meledak-ledak dan tidak dapat dikendalikan. Sebenarnya pada kasus sklerosis sering kali dijumpai penderitanya mengalami emosi yang cenderung labil.
Perasaannya mudah berubah dan bahkan ada pula penderita sklerosis yang mengalami depresi. Depresi bisa saja terjadi jika ia tidak mampu mengendalikan emosinya yang biasanya terjadi tanpa sebab yang jelas. Jika memang kondisi ini sering terjadi maka lebih baik segera periksakan diri ke dokter atau tenaga medis yang bisa melakukan diagnosa terhadap resiko penyakit pada seseorang.
9. Gangguan Keseimbangan
Gangguan keseimbangan tentu akan mengganggu seseorang dalam menjalankan aktivitas di kehidupan sehari-harinya. Demikian juga pada penderita sklerosis yang biasanya mengalami gangguan keseimbangan. Sebenarnya gangguan keseimbangan bisa dirasakan saat seseorang mulai merasa tak seimbang baik pada saat berjalan maupun dalam melakukan koordinasi gerakan tubuh.
Pada penderita sklerosis tentunya gangguan keseimbangan terjadi tanpa alasan yang jelas. Namun gangguan keseimbangan ini biasanya terjadi dengan disertai gejala lainnya seperti misalnya timbul rasa pegal dan penglihatan mulai kabur. Oleh karena itu kondisi ini perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya.
Ciri penyakit sklerosis yang telah disebutkan di atas semoga bisa menambah wawasan Anda. Dengan demikian penanganan terhadap penyakit tersebut bisa dilakukan sedini mungkin. Sehingga kualitas kesehatan Anda akan lebih dapat ditingkatkan.