Tindakan Medis

Operasi Lasik – Metode, Biaya, Efek dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mata adalah indera penglihatan yang sangat vital di mana fungsinya adalah sebagai pendeteksi cahaya yang masuk melalui kornea ke mata. Gangguan fokus cahaya akan terjadi ketika kornea mata sudah tidak normal lagi dan penglihatan bakal menjadi kabur dan inilah yang termasuk di dalam jenis kelainan refraksi pada mata yang perlu ditangani segera.

Kacamata biasanya adalah solusi bagi orang-orang yang menderita penglihatan kabur dari minus yang kecil hingga besar karena kacamata akan membantu penglihatannya. Itulah mengapa kacamata semakin tebal yang digunakan ketika minus juga makin besar. Namun kacamata tak selamanya membantu karena beberapa penggunanya sama sekali tak merasakan kenyamanan selama mengenakan.

Bagi penderita masalah pada mata tersebut, operasi lasik menjadi solusi lain yang bisa ditempuh apabila ingin sembuh secara lebih baik. Operasi rawa jalan ini dilakukan oleh dokter ahli kepada pasien yang mengidap rabun dekat, astigmatisme dan rabun jauh. Kini, ada banyak orang yang mempertimbangkan untuk mendapatkan operasi lasik sehingga mereka tak lagi bergantung pada pemakaian kacamata maupun lensa kontak.

Operasi lasik juga dikenal sebagai laser-assisted in-situ keratomileusis di mana pembedahan ini dilakukan oleh dokter dengan menggunakan laser yang secara efektif mengoreksi penglihatan. Tujuannya adalah untuk membuat kesalahan bias bisa diperbaiki sehingga dapat membentuk kornea kembali. Berkat operasi inilah, para pasien cahaya yang masuk melewati korna akan lebih fokus ke retina.

(Baca juga: penyebab mata sayu – jenis-jenis penyakit mata)

Metode Operasi Lasik

Operasi lasik mata akan dilakukan kepada pasien namun dengan kriteria tertentu di mana kriteria ini akan meningkatkan potensi keberhasilan dari operasi itu sendiri. Sebelum menuju metode atau prosedurnya, setiap pasien pun perlu tahu bahwa mata juga perlu memenuhi kriteria tertentu dan penting untuk menempuh operasi ini.

Kriteria bagi Pasien agar Operasi Lasik Berhasil

  1. Pupil Tak Terlalu Besar

Kondisi pupil pun menjadi pertimbangan sebelum pasien menempuh operasi lasik dan pupil sendiri merupakaan bawaan di mana umumnya ukurannya adalah sekitar 6 mm yang merupakan ukuran ideal. Pupil dapat mengecil dan membesar tergantung dari kondisi cahaya yang ada di sekeliling pasien.

Saat kondisi gelap, maka tak heran bila pupil pun akan menjadi lebih besar, namun saat pupil terlalu besar seperti misalnya berada di atas 7.55-9 mm, pasien kemungkinan akan mempunyai keluhan setelah operasi. Keluhan tersebut biasanya adalah mata yang gampang terkena silau, khususnya sewaktu berkendara pada malam hari.

  1. Usia Tepat

Prosedur operasi lasik tertentu tidaklah sembarangan ditempuh oleh siapa saja pada umur berapapun karena yang paling dianggap aman adalah mereka yang melakukan operasi di usia 18 tahun dan bahkan yang lain pun paling tidak harus sudah berusia 21 tahun. Namun ada juga prosedur yang tak membatasi usia pasiennya.

Hanya saja, tetap harus diperhatikan dan diketahui bahwa seseorang yang sudah mencapai usia 40 tahun lebih, operasi mungkin sudah dilakukan namun kacamata tetap diperlukan sebagai alat bantu penglihatan. Kacamata yang dikenakan tidaklah seperti sebelum dioperasi karena pasca operasi kesalahan bias pada mata pada intinya sudah diperbaiki.

  1. Ketebalan Kornea Cukup

Untuk bisa berhasil dalam melakukan operasi lasik, ketebalan kornea pun diperiksa dan ketentuannya haruslah cukup. Ini karena terdapat laser yang fungsinya untuk memperbaiki bentuk dan mengikis kornea mata Anda selama operasi berlangsung. Itulah mengapa untuk bisa berhasil dalam operasi, ketebalan kornea mata harus sudah sangat baik serta sesuai untuk penerapan prosedur operasi lasik ini.

  1. Melepas Lensa Kontak atau Kacamata

Syarat atau kriteria lainnya yang perlu dilakukan oleh pasien adalah melepas kacamata atau lensa kontak yang biasanya dikenakan. Pelepasan ini perlu dilakukan 3 minggu sebelum proses operasi lasik ditempuh dengan tujuan supaya pasien bisa membiasakan diri dan menghilangkan ketegangan pada mata.

Pada pasien dengan masalah mata minus, kacamata atau lensa kontak harus dilepas 3 minggu sebelum menempuh operasi lasik. Hal ini sangat penting karena memang merupakan syarat supaya operasi yang nantinya bisa berhasil. Ketegangan pada mata dapat memengaruhi prosedur operasi ini.

  1. Mata Sehat

Mata harus sehat? Lalu apa gunanya memperoleh penanganan dengan operasi lasik? Syarat atau kriteria yang tak boleh dilewatkan pada operasi lasik adalah mata memiliki kondisi sehat dan baik. Artinya di sini adalah tak mengalami gangguan mata kering. Mata yang kering secara terus-menerus tak akan dapat menghasilkan air mata yang cukup supaya mata bisa tetap terlumasi. Padahal mata perlu tetap terlumasi selama berlangsungnya operasi mata.

(Baca juga: kelainan yang terjadi pada mata)

  1. Berharap Akan Hasil yang Realistis

Memang benar bahwa sebagian besar kasus operasi lasik kemungkinan berhasil cukup besar dan hasilnya pun baik serta efektif, namun tak menutup kemungkinan adanya risiko, potensi efek samping dan komplikasi yang berbahaya. Operasi apapun selalu memiliki risiko dan terkadang risiko serta efek tersebut bisa saja kecil hingga besar.

Datanglah pada seorang ahli bedah mata lasik yang memang sudah bereputasi baik dan terpercaya sehingga ia akan mampu memberitahukan kepada Anda apakah Anda merupakan seorang pasien yang masuk kriteria untuk operasi ini. Biasanya kalaupun tidak sesuai dengan kriteria operasi lasik, dokter akan memberikan alternatif bedah refraktif lain yang lebih sesuai.

Itulah mengapa sangat penting sebelum operasi, Anda menginformasikan kepada dokter bedah kepercaayaan akan segala hal yang berhubungan dengan riwayat kesehatan Anda. Hal ini demi memastikan nantinya Anda bakal menerima hasil yang sukses dan terbaik pada prosedur operasi lasik mata.

  1. Tidak Sedang Hamil

Kriteria lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa Anda tidak sedang hamil ketika memutuskan untuk menjalani operasi lasik. Risiko seorang yang sedang hamil menempuh tindakan medis ini memang lebih besar daripada para pasien wanita yang tidak hamil.

Jadi untuk menurunkan juga risiko efek samping yang berbahaya dan meningkatkan potensi keberhasilan operasi lasik, pastikan bahwa Anda tidaklah sedang hamil. Para wanita hamil biasanya memiliki tingkat sensitivitas tinggi dan itulah yang menjadi alasan mengapa dokter ahli bedah tak bisa melakukan operasi pada ibu-ibu hamil dengan masalah pada mata mereka.

  1. Penglihatan Stabil

Kriteria lainnya yang perlu untuk diperhatikan dan dipenuhi adalah kondisi penglihatan yang stabil pada pasien. Penting untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter mata yang Anda percaya untuk memastikan kondisi mata Anda apakah stabil. Kestabilan pun juga harus dalam setahun belakangan ini supaya lebih meningkatkan potensi keberhasilan operasi lasik.

  1. Tak Memiliki Penyakit Berbahaya

Supaya berhasil, penting pula untuk mengecek keadaan pasien apakah ada penyakit penyakit degeneratif serta penyakit berbahaya lainnya. Operasi lasik bisa berhasil apabila pasien tak mempunyai penyakit yang serius di dalam tubuhnya. Penyakit yang berhubungan dengan kekebalan tubuh seperti halnya HIV AIDS, diabetes, dan lupus adalah contoh penyakit berbahaya yang dimaksud.

(Baca juga: penyebab benjolan di mata)

Persiapan

Pasien tak perlu harus berpuasa sebelum menjalani proses operasi dan dokter biasanya hanya akan menganjurkan supaya pasien makan secukupnya. Sebelum operasi, pasien juga tak diperbolehkan untuk mengenakan makeup seperti mascara, eye shadow atau riasan wajah (terutama di bagian mata). Dalam menjalani proses lasik mata, pasien juga diharapkan bisa mengikuti dengan baik akan instruksi yang diberikan oleh dokter ahli bedah serta stafnya.

Metode Operasi

Pada proses operasi lasik, dokter memanfaatkan laser dalam pembentukan ulang atau perbaikan kornea. Tujuannya adalah untuk membuat fokus cahaya yang menuju retina menjadi lebih baik sehingga bisa mendukung penglihatan yang juga jauh lebih sempurna. Laser ultraviolet adalah yang digunakan oleh dokter pada prosedur ini.

Untuk menghilangkan jaringan kornea mata, laser tersebut sangatlah ampuh dan dengan demikian, terbentuk jugalah kornea mata baru sehingga fokus cahaya lebih jelas ke retina. Dokter hanya memerlukan waktu yang sebentar pada proses lasik mata ini karena hanya kurang lebih 10-15 menit saja sudah selesai, namun operasi lasik mampu menjadi pemicu penipisan kornea mata.

Sebelum operasi dimulai, dokter akan memberikan pasien obat bius seperti pada proses operasi umumnya. Bius yang dipakai adalah semacam tetes mata yang akan memberikan efek mati rasa pada permukaan mata sehingga pasien tak akan merasakan apapun ketika dibedah. Bukan bius lokal pada umumnya, obat bius ini merupakan khusus untuk mata.

Pasien pun dalam kondisi sadar selama dokter melakukan operasi lasik ini, namun karena obat bius tetes mata tadi sudah diberikan maka pasien akan merasa rileks serta nyaman. Pasien juga tak perlu khawatir maupun tegang. Lasik adalah prosedur operasi mata yang juga bisa dilakukan baik untuk satu atau dua mata hanya dalam satu sesi operasi.

Dokter pada dasarnya akan menggunakan sebuah alat berbentuk pisau atau yang juga dinamakan dengan mikrokeratome pada proses operasi. Fungsi dari alat tersebut adalah untuk membuat jaringan mata yang memicu gangguan pada lapisan luar bola mata bisa dipotong. Meski ada proses pemotongan ini, pasien tak usah panik karena tak akan merasakan apapun.

Pembentukan selesai, dokter kemudian akan mengamankan kelopak mata pasien dengan cara menempelkan perban pada luar kelopak demi memberikan perlindungan dari gesekan tangan atau tekanan lainnya. Tak memerlukan jahitan apapun karena kelopak akan ditahan oleh kornea di tempatnya. Penutupan dengan perban berlangsung sampai mata pulih total.

(Baca juga: penyebab mata bengkak)

Biaya Operasi Lasik

Ketika gejala mata lelah mulai begitu intens, kemungkinan ada masalah pada mata Anda yang begitu serius dan perlu ditangani dengan operasi lasik. Tak hanya dari segi metodenya saja yang perlu diketahui, tapi penting juga untuk mencari tahu kisaran biaya operasi sebelum benar-benar menempuhnya.

Dengan tingkat keberhasilan 80 persen, tentu hal ini terbilang sepadan dengan biaya operasi yang memang tak murah. Setiap rumah sakit kemungkinan memiliki tarif berbeda untuk operasi lasik ini, namun untuk informasi kisarannya, Anda bisa menyiapkan biaya sekitar Rp 15 juta untuk satu mata. Maka bisa dibilang Anda dapat mengeluarkan sekitar Rp 30 juta lebih untuk 2 mata.

Karena setiap rumah sakit memiliki layanan berbeda berikut tarifnya, ada baiknya untuk mencari tahu dan bertanya-tanya langsung pada pihak administrasi. Konsultasi serta tes juga perlu dilakukan lebih dulu sebelum menempuh operasi, jadi informasi mengenai biaya tes dan konsultasi pun juga perlu untuk ditanyakan.

(Baca juga: kelainan pada retina mata)

Keuntungan Operasi Lasik

Sama halnya dengan pengobatan dengan tindakan medis berupa operasi lainnya, lasik mata juga tentunya memberikan beberapa kelebihan dan kelemahan. Hanya saja, kita bisa melihat lebih dulu dari sisi positif dan keuntungan dari operasi lasik yang banyak dibanggakan dan dipromosikan. Walau tak bebas bahaya dan efek samping sama sekali, paling tidak keuntungan ini dapat meyakinkan Anda.

  1. Operasi tidak melibatkan proses jahitan sehingga orang-orang yang tengah berpikir atau berencana untuk melakukan operasi ini tak perlu takut. Bahkan pasien bisa bersantai selama prosedur operasi dilakukan.
  2. Prosedur operasi tak memakan waktu lama seperti operasi-operasi lainnya yang bisa sampai berjam-jam. Hanya sekitar 10-15 menit dan prosedur ini bisa dilakukan di satu sesi yang sama untuk menangani dua belah mata. Tapi juga bisa dilakukan di hari yang berbeda sesuai dengan keinginan pasien.
  3. Hasil operasi terbilang cepat dan memuaskan di mana pada banyak kasus operasi ini, mata bisa kembali stabil hanya dalam hitungan hari. Dan terlebih lagi, hasil langsungnya bisa dilihat pada pasien yang mengalami gangguan penglihatan ringan.
  4. Operasi hanya diperlukan 1 kali proses saja dan bahkan hampir tidak ada rasa sakit. Hanya saja, memang operasi ini tak sepenuhnya memberikan kesembuhan total terutama bagi yang usianya sudah masuk 40 tahun. Kemungkinan beberapa orang yang masih memerlukan kacamata bakal membutuhkan operasi lain demi memperbaiki penglihatannya.
  5. Dapat menyingkirkan lensa kontak dan kacamata. Operasi mata dengan prosedur lasik ini dapat menjadi sebuah keuntungan untuk orang-orang yang tak ingin lagi memakai kacamata maupun alergi terhadap lensa kontak.
  6. Lasik mata sangat cocok bagi orang-orang ingin bekerja di tempat yang tak memperbolehkan penggunaan kacamata maupun lensa kontak. Profesi tersebut otomatis mengharuskan seseorang untuk memiliki penglihatan yang baik tanpa alat bantuan.

(Baca juga: bahaya glaukoma)

Kelemahan Lasik

Operasi jenis ini sebetulnya dirancang untuk memperbaiki penglihatan dan fokus cahaya sehingga pasien tak usah lagi menggunakan lensa kontak atau kacamata. Walau memiliki banyak keuntungan yang bisa didapat, tetap saja ada beberapa kelemahan yang Anda harus tahu.

  1. Hasil Kurang Memuaskan untuk Penderita Masalah Mata Lama

Sayangnya hasil lasik cukup buruk untuk yang bermasalah serius dengan mata. Hasil dari proses operasi ini sebetulnya sangat efektif, dan sebagian besar pasien memang terasa puas. Hasil yang baik rata-rata dialami oleh mereka yang mempunyai masalah mata pada level ringan atau sedang saja. Justru orang yang sudah lama menderita gangguan mata kemungkinan tak memperoleh hasil maksimal.

  1. Adanya Efek Samping

Seperti halnya jenis operasi lain, selalu ada efek samping yang perlu diketahui dan diwaspadai. Pada kasus operasi lasik, ada juga efek samping yang dianggap tidak biasa. Tepat sebelum menjalani operasi, ketahui setiap detil efek pasca operasi seperti:

  • Tumbuhnya bulu mata yang tidak pada tempatnya. Sorotan laser pada proses operasi bisa memengaruhisisi dalam kelopak mata pasien dan memicu kerusakan di sana. Akibatnya, pertumbuhan bulu mata pun dapat terjadi ke dalam bola mata dan karena kondisi inilah operasi lain bakal diperlukan oleh pasien.
  • Penglihatan menurun. Efek lasik yang juga cukup mengganggu adalah keluhan di mana penglihatan mereka mengalami penurunan. Keluhan adanya lingkaran cahaya, silau, penglihatan ganda dan penglihatan yang tak jelas di malam hari bisa terjadi pasca operasi. Bahkan ada pula yang memiliki masalah penglihatan lebih buruk daripada sebelum operasi lasik.
  • Mata kering. Pada kebanyakan pasien, mungkin efek lasik seperti kekeringan pada mata sudah sangat umum. Ini karena pada proses operasi laser akan dokter arahkan ke bagian mata yang kalau tak dilakukan secara hati-hati mampu memicu kesalahan. Ketika kelenjar air mata terkena sorotan laser ini, maka tak heran kalau mata pun menjadi kering. Karena hal ini, kemampuan mata dalam melembabkan secara alami pun hilang.
  • Risiko kebutaan. Lasik pun juga ternyata sangat berbahaya dan mengancam kesehatan penglihatan yang semula tak begitu serius. Ada pula sebagian kecil kasus operasi lasik yang bila pasiennya berlevel minus kurang dari 7 malah justru berefek buruk. Itulah mengapa pasien yang hendak melakukan lasik harus yang minusnya mencapai 7 atau di atasnya. Risiko kebutaan dapat terjadi pada pasien yang minus belum sampai 7 tapi sudah ditangani dengan metode operasi lasik ini.
  • Pada penglihatan ada bintik-bintik. Gangguan melihat juga cukup mengganggu di mana penglihatan akan terasa begitu tak nyaman saat di malam hari. Masalah yang terjadi sebagai efek lasik ini adalah berupa timbulnya bintik-bintik pada setiap obyek yang dilihat atau ditangkap oleh mata. Ini bisa saja dialami pasien pasca operasi dikarenakan adanya kesalahan pada teknik perbaikan kornea selama operasi berlangsung.
  • Mengurangi usia. Apakah separah itu untuk bisa sampai mengurangi usia pasien? Bagi beberapa pasien yang menderita rabun dekat, tingkat penglihatan memang menjadi lebih baik pasca lasik mata, tapi seiring bertambahnya usia juga tetap bisa menurun kembali.
  • Efek jangka panjang yang belum jelas. Ada efek samping lasik mata yang berjangka panjang namun memang belumlah diketahui secara jelas. Karena lasik mata merupakan teknologi yang termasuk baru, maka efektivitas dan efek jangka panjang serta keamanannya untuk pasien juga masih cukup dipertanyakan. Ingat bahwa laser pertama disetujui pada tahun 1998 untuk proses lasik mata, jadi masih tergolong amat baru.
  1. Bedah Koreksi

Pada sejumlah kasus, operasi lain kemungkinan bakal dibutuhkan oleh pasien demi membuat hasilnya menjadi lebih baik atau demi memperbaiki masalah yang operasi sebelumnya timbulkan. Operasi kedua biasanya memperbaiki kekurangan koreksi, sedangkan kelebihan koreksi biasanya dapat mengalami perbaikan dengan bantuan pemakaian kacamata atau lensa kontak sudah cukup.

  1. Biaya Tinggi

Tentu saja lasik membutuhkan biaya yang tak sedikit dan justru terbilang sangat mahal mengingat sebagian besar perusahaan asuransi tak mencakup prosedur operasi lasik mata ini. Jadi, memang harus benar-benar dipersiapkan untuk masalah biaya sebelum memutuskan untuk melaksanakan operasi ini.

  1. Pemakaian Kacamata atau Lensa Kontak

Tujuan utama seseorang menempuh operasi lasik mata adalah supaya matanya terbebas dari masalah. Keuntungan dari lasik adalah bisa membebaskan seseorang dari penggunaan kacamata maupun lensa kontak. Hanya saja, tak semua kasus berujung baik dan bisa benar-benar lepas dari alat bantu lihat tersebut. Sejumlah kasus menyatakan bahwa masih diperlukan kacamata atau lensa untuk melihat bahkan setelah menjalani lasik.

Perawatan Pasca Operasi Lasik

Tepat setelah menjalani operasi lasik pada hari itu juga, pasien tak diperbolehkan berkendara secara langsung. Harus mendapatkan izin dari dokter lebih dulu sebelum Anda bisa mulai berkendara lagi, maka lebih baik pada hari operasi dan selama beberapa minggu, pastikan ada orang yang menemani Anda untuk bepergian.

Karena efek pasca operasi lasik akan berpengaruh pada kelembaban mata yang berkurang sehingga mata menjadi kering, maka dokter otomatis akan memberikan obat tetes mata. Obat tersebut bertujuan untuk pencegahan infeksi serta peradangan dan menjaga kelembaban mata. Gunakan hanya obat tetes mata yang dokter Anda berikan, jangan yang lain.

Proses pemulihan dari operasi lasik ini cukup cepat meski memang pada prosesnya pasien bakal menjadi lebih buram matanya di hari pertama. Namun tak usah khawatir, pasien-pasien yang sudah pernah menjalani lasik mengalami penglihatan yang membaik hanya dalam beberapa hari pasca operasi. Pasien tetap harus datang ke dokter untuk evaluasi kembali 24-48 jam sesudah operasi dilakukan; lakukan kunjungan ke dokter seperti ini dalam 6 bulan pertama.

(Baca juga: penyebab mata merah – bahaya mengucek mata dengan tangan)

Demikianlah sekilas info mengenai operasi lasik, mulai dari metode, kisaran biaya, sampai dengan efek samping serta perawatan. Kiranya informasi ini membantu Anda untuk mempertimbangkan hal-hal penting sebelum menjalani prosedurnya.