Oftalmoskopi merupakan suatu tindakan yang dokter spesialis mata lakukan dengan tujuan memeriksa adanya gangguan kesehatan pada bagian dalam mata, seperti pembuluh darah, retina, hingga cakram optik. Istilah lain yang digunakan untuk oftalmoskopi adalah funduskopi di mana pada prosesnya berfungsi utama sebagai pendeteksi penyakit-penyakit mata stadium awal yang bisa sangat akurat hasilnya.
Seperti prosedur medis lainnya, ada beberapa bagian yang perlu untuk diketahui, yakni persiapan serta metode pelaksanaan inti. Untuk oftalmoskopi, berikut di bawah ini adalah uraian singkat akan persiapan hingga prosedurnya.
Persiapan
Dalam hal persiapan, berikut ini langkah-langkah yang dokter mata akan lakukan pada pasien:
Prosedur
Pada tindakan medis oftalmoskopi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dan berikut adalah uraian singkatnya:
Tindakan medis diketahui menawarkan manfaat bagi para pasiennya karena membantu suatu penyakit dapat terdeteksi sehingga dapat ditangani dengan tepat. Namun tak hanya manfaat, tindakan medis pun memiliki beberapa risiko efek samping atau bahaya. Oftalmoskopi pun demikian dan di bawah ini bisa dilihat manfaat dari pemeriksaan berikut juga bahaya yang perlu dicegah atau dihindari.
Manfaat
Oftalmoskopi adalah prosedur medis yang berguna dalam memeriksa adanya penyakit mata seseorang dan bahkan dapat juga melihat kondisi yang berdampak buruk pada pembuluh darah. Beberapa kondisi gangguan mata yang dapat dideteksi menggunakan oftalmoskopi antara lain adalah:
Ketika pasca pemeriksaan dijumpai adanya kondisi-kondisi yang disebutkan tersebut, maka otomatis hal tersebut menandakan bahwa hasil oftalmoskopi pasien tidak normal. Ada kalanya dokter akan memilih untul menyarankan pasien menjalani tes pemeriksaan lain sebagai langkah pemeriksaan lanjutan supaya lebih meyakinkan. Setelah kondisi pasien dipastikan, barulah dokter juga bisa memberikan pengobatan yang paling sesuai dengan jenis penyakit mata yang dialami pasien.
Bahaya
Tak hanya manfaat saja, ada pula beberapa bahaya yang mungkin bisa dirasakan oleh pasien sehabis menempuh proses oftalmoskopi. Usai pemeriksaan, ada ketidaknyamanan yang kiranya dialami oleh beberapa orang walau seharusnya bukan rasa sakit. Terkadang, justru obat tetes matalah yang menyebabkan timbulnya reaksi pada mata dan beberapa risiko bahayanya antara lain:
Siapa saja yang tidak bisa mengikuti pemeriksaan oftalmoskopi?
Oftalmoskopi pun bukanlah pemeriksaan yang dianjurkan oleh penderita katarak. Bahkan orang-orang yang memiliki pupil yang sulit atau bahkan sama sekali tak dapat melebar juga dinyatakan tidak bisa menjalani pemeriksaan ini. Tak hanya itu, orang-orang dengan posisi kepala yang sulit dipertahankan sewaktu berlangsungnya tes medis juga tidak akan bisa menempuh oftalmoskopi ini. Sebelumnya, beritahukan lebih dulu tentang kondisi kesehatan Anda kepada dokter seutuhnya supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diharapkan.
Oftalmoskopi adalah pemeriksaan mata yang hanya sebentar dan berlangsungnya tidak sampai berjam-jam. Hanya beberapa menit saja dan tidak akan lebih dari satu jam untuk pelaksanaan prosedurnya. Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara rutin sebagai cara menjaga kesehatan mata dan mencegah adanya penyakit-penyakit mata serius.
Meski kita telah melihat beberapa bahaya komplikasi atau efek samping dari pemeriksaan oftalmoskopi, pada dasarnya prosedur medis satu ini sangat aman dan secara umum tak akan berkomplikasi. Hanya pada tes medis tertentu saja yang bisa memburamkan mata, seperti penerapan akan fluorescein atau anestesi. Namun meski demikian, mata buram hanyalah efek sekejap karena dalam beberapa jam kemudian mata akan jernih kembali dan mampu melihat secara normal tanpa ada masalah.