Ginjal merupakan sebuah organ yang sangat penting keberadaannya bagi tubuh manusia. Organ ini sendiri memiliki banyak sekali fungsi yang berhubungan langsung dengan fungsi organ-organ lain dalam tubuh. Fungsi tersebut berguna untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap stabil dan prima. Ginjal sendiri merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang rentan akan adanya infeksi dan kerusakan. Hal ini biasanya berhubungan dengan fungsi ginjal itu sendiri. Selain itu ada beberapa penyakit ginjal yang juga disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Ketika ginjal mengalami kerusakan maka banyak organ yang akan mendapatkan efek negatifnya.
Seperti contohnya ketika ginjal tak dapat membuang kandungan urea dalam darah, yang bisa berakibat penumpukan cairan dalam jantung. Dalam kondisi tersebut jantung akan mengalami kondisi penyakit tamponade jantung yang cukup berbahaya. Prosedur pengobatan untuk ginjal sendiri memiliki banyak cara. Salah satunya melalui operasi pengangkatan ginjal yang disebut juga nefrektomi. Pada nefrektomi ini sendiri terdapat dua jenis yaitu parsial dan radikal. Kali ini kita akan membahas mengenai nefrektomi radikal.
Nefrektomi radikal merupakan sebuah metode yang umum dilakukan untuk mengobati ginjal yang mengalami gangguan. Banyak hal yang perlu kita ketahui mengenai nefrektomi radikal, terutama hal-hal yang berhubungan apa dan bagaimana nefrektomi parsial dilaksanakan. Beberapa hal yang berhubungan dengan nefrektomi jenis parsial yang perlu kalian ketahui adalah,
Sebelum kita menginjak mengenai nefrektomi parsial, maka sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu nefrektomi. Berdasarkan arti katanya sendiri nefrektomi merupakan sebuah metode pambedahan yang bertujuan untuk mengangkat organ ginjal dari dalam tubuh manusia. Pada proses pengangjatan ginjal ini sendiri, nefrektomi dapat dibagi menjadi 4 macam. Pembagian ini sendiri di dasarkan pada jumlah bagian ginjal yang diangkat selama operasi. Beberapa jenis nefrektomi sendiri seperti,
Pada pasien yang mengalami tindkan operasi nefrektomi baik radikal, parsial maupun sederhana. Ginjal yang masih dalam kondisi baik normal akan mengambil alih fungsi kerja dari ginjal yang diangkat atau tidak sempurna lagi bentuknya. Hal berbeda akan terjadi pada mereka yang mengalami tindakan nefrektomi bilateral. Pasien yang mengalami tindakan operasi tersebut diahruskan menjalani dialisis secara rutin, sampai ditemukannya donor ginjal yang sesuai.
Sebelum menjalani operasi sendiri seniri pasien biasanya akan melakukan serangkaian tes terlebih dahulu. Tes tersebut biasanya meliputi tes darah serta tes urin, hasil dari tes tersebut akan menunjukan kesiapan pasien untuk menjalani operasi. Jika ditemukan hal yang tidak sesuai maka operasi biasanay akan ditunda terlebih dahulu. Penundaan ini bertujuan untuk memberkan kesempatan pada tubuh pasien menjadi lebih prima. Selain itu biasanya dalam waktu seminggu sebelum operasi biasanya pasien akan diminta untuk berhenti mengkonsumsi beberapa obat-obatan anti inflamasi serta aspirin. Selain itu juga diharuskan untuk mengentikan obat-obat pengencer darah. selain itu beberapa hari sebelum operasi biasanaya pasien akan diminta untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman, hingga tak mengkonsumsi apapun pada malam sebelum operasi. Pada kasus tertentu biasanya pasien akan diminta untuk mengkonsumsi obat-obat pembersih usus.
Secara garis besar sendiri dalam pelaksanaan operasi nefrektomi secara umum baik secara parsial maupun radikal dapat dibagi menjadi dua metodei umum. Pembangian ini sendiri didasarkan pada jumlah serta lebar sayatan operasi yang digunakan. Beberapa metode operasi dalam nefrektomi seperti :
1. Operasi terbuka
Pada operasi ini biasanay dubutuhkn sayatan yang cukup besar. Pada pelaksanaan operasi ini dibutuhkan sayatan sebesar 10 sampai 20 cm. Lokasi sayatan sendiri bisanya berada pada sisi perut maupun pada perut itu sendiri. selain itu terjadang juga dilakukan pada daerah pinggang. Selama operasi sendiri dokter akan memotong bebrapa jaringan otot dan jaringan lain yang dianggap menghalangi jalan pengeluaran ginjal dari dalam tubuh. Setelah dilakukan pemotongan jaringan penghalang, maka doketr akan memotong tabung penyalur ginjal denagn ureter. Pada kasus tertentu kadang nodus limpa dan kelenjar adrenal juga diangkat. Hal ini bisanya dilakukan pada kasus yang dianggap berbahaya.
2. Operasi lapraskopi
Pada operasi ini dibutuhkan sayatan yang lebih kecil. Lebar sayatan yang dibutuhkan hanya sekitar 11-20 mm. Bisanya akan dilakukan 4 buah sayatan di area perut atau kadang juga di area pusar. Setelah sayatan dibentuk maka akan dimasukan tabung lapraskopi yang lentur beserta sebuah kamera yang dilekatkan pada tabung. Dari kamera tersebut dokter akan memonitor kondisi ginjal. Jika dirasa aman, maka akan dilakukan pemotongan, ginjal yang telah di potong akan dibungkus dalam kantung ginjal. Operasi lapraskopi ini sendiri biasanay juga dilakukan pada penyakit usus buntu.
Selain kedua metode tersebut, saat ini mulai diterapkan sebuah metode yang lebih modern. Metode ini sendiri menggunakan tangan-tangan mekanik dalam melakukan operasi. Tugas dokter disini hanya mengontrol tangan-tanga mekanik tersebut dalam pelaksanaan operasi.
Kapan Nefrektomi Parsial Dilakukan ?
Dokter sendiri tak akan selamanya menyarankan seorang pasien untuk melakukan tindakan operasi nefrektomi parsial. Biasanya ada banyak hal yang menyebabkan seorang dokter menyaraknkan seorang pasien menjalani operasi tersebut. Kebanyakan alasan yang ada adalah karena kondisi penyakit yang dianggap sangat berbahya jika dibiarkan begitu saja. selain itu masih banyak resiko yang mungkin saja bisa terjadi pada pasien yang terserang penyakit pada ginjal. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan beberapa penyakit yang menyebabkan pasien harus menjalani operasi nefrektomi adalah,
Setiap operasi dan tindakan medis pastinya akan memiliki resikonya masing-masing. Biasanya berbahaya tidaknya suatu resiko yang akan diterima oleh pasien juga dipengaruhi oleh banyak sekali hal. Namun, dokter biasanya akan menjelaskan dan memberitahukan mengenai kemungkinan-kemingkinan resiko serta efek samping yang bisa saja munjul saat operesi nefrektomi parsial dilakukan maupun sesudah operasi selesai dilakukan. Pembertahuan ini sendiri bisa mejandika bahan pertimbangan senidri bagi pasien yang akan melakukan operasi nefrektomi. Beberapa hal yang berhubungan dengan resiko dan efek samping yang bisa saja muncul seperti,
Nah, itu tadi beberapa hal yang berhubungan denagn nefrektomi parsial. Secara garis besar nefrektomi parsial sendiri bisa dikatakan sebuah operasi yang sederhana jika kita banduingkan dengan operasi nefrektomi yang lain. Semoga informasi tadi bermanfaat.