Tindakan Medis

Meatotomy – Pengertian – Tindakan – Perawatan – Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagaimana yang kita tau bahwa tubuh manusia ini terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi satu sama lain. Setiap bagian yang terdapat dalam tubuh manusia ini sendiri bisa dikatakan tak memiliki kekurangan. Bisa dikatakan bahwa setiap bagian yang ada merupakan bagian yang sempurna. Namun, tak jarang juga terjadi masalah yang mengakibatkan adanya gangguan pada setiap bagian. Jenis dan efek dari gangguan yang ada ini sendiri bisanya bermacam-macam dan memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Ada gangguan yang memang berasal dari dalam tubuh manusia itu sendiri. Seperti pertumbuhan sel yang abnormal dan berujung pada terbentuknya kanker serta tumor. Namun ada juga gangguan yang dipicu karena adanya infeksi dari luar tubuh manusia. serangan dari luar tubuh manusia ini sendiri biasanya hanya berupa infeksi atau penyakit saja.

Meskipun gangguan yang menyerang tubuh manusia itu berasal dari luar tubuh, namun pada akhirnya akan menimbulkan gangguan juga pada proses yang ada di dalam tubuh manusia. Gangguan pada tubuh manusia yang timbul do dalam tubuh itu sendiri memiliki berbagai macam jenis dan penyebab. Setiap penyebab akan menimbulkan gangguan tertentu secara khusus. Biasanya gangguan yang berasal dari dalam tubuh manusia ini berupa kelainan genetik atau bisa juga kelainan yang dibawa sejak lahir. Pada beberapa kasus kelainan ini menyebabkan beragam jenis permasalahan yang dapat menggangu kehidupan sehari-sehari.

Salah satu sistem yang cukupĀ  rentanĀ  terhadap infeksi dan kelainan adalah sistem pembuangan atau sistem eksresi dalam tubuh. Terutama yang berhubungan dengan pembuangan urin. Kita mengenal beberapa tindakan operasi yang digunakan untuk mengobati kelainan yang terjadi pada sistem ini seperti Nefrektomi radikal, nefrektomi parsial, dan nefrostomi. Namun, pada dasarnya ada beberapa tindakan medis lain yang berhubungan dengan kelainan pada organ pengeluaran urin yaitu penis.

Kali ini kita akan membahas sebuah tindakan medis yang disebut dengan meatotomy. Mungkin, tak banyak yang pernah mendengar dan mengetahui mengenai tindakan yang satu ini. Tindakan yang satu ini mungkin terkesan sederhana, namun, memiliki manfaat yang cukup banyak. Ada beberapa hal yang harus kalian ketahui dan pahami mengenai tindakan yang satu ini seperti.

Meatotomy

Seorang ginekologi maupun spesialis urologi mungkin akan sering mendengar dan mendapati mengenai kelainan yang terjadi pada organ genital. Pada dasarnya kelainan seperti adalah hal yang sangat umum untuk ditemukan. Kelainan organ genital ini sendiri bisa terjadi pada pria dan wanita. Salah satu kelainan organ genital yang sering didapati adalah meatal stenosis atau sebuah kondisi dimana saluran uretra menyempit. Penyempitan ini menyebabkan banyak sekali hal yang mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Meatal stenosis ini sendiri bisa saja muncul pada pria dan wanita, namun secara umum biasanya lebih sering muncul pada pria. Kemungkinan munculnya meatal stenosis pada pria biasanya sekitar 9-10 %. Namun, pada beberapa kasus prosentasi ini naik hingga 20 %. Naiknya prosentase ini biasanya disebabkan oleh adanya faktor pendukung.

Meatal stenosis merupakan salah satu gangguan yang bisa dikatakan cukup berbahaya dan mengganggu. Untuk dapat mengurangi gangguan yang ditimbulkan oleh penyakit ini maka bisa digunakan tindakan medis seperti meatotomy. Tindakan medis ini bertujuan untuk memperlebar saluran uretra. Pelebaran ini bisanya dilakukan pada ujung penis, hal ini dikarenakan meatal stenosi cinderung terjadi pada ujung penis. Metode yang ini biasanya dilakukan pada pria yang masih muda. Hal ini dikarenakan meatal stenosis lebih sering ditemukan pada pria usia yang lebih muda. Kondisi ini meningkat biasanya setelah seorang pria menjalani sunat.

Selain melaksanakan meatotomy seorang pasien yang mengalami meatal stenosis biasnaya dapat juga melakukan meatoplasy. Kedua metode ini sebenarnya memiliki persamaan yaitu usaha untuk memperlebar saluran pembuangan urin pada ujung penis. Namun, pada meatoplasty setelah dilakukan pelebaran maka akan diikuti dengan tindakan penjahitan kembali. Akan tetapi, pada meatotomy setelah dilakukan pelebaran, biasanya sangat jarang akan di ikuti dengan tindakan penjahitan kembali. Keadaan tersebut yang menjadi dasar utama perbedaan meatotomy dan meatoplasty.

Kapan Tindakan Meatotomy Dilakukan ?

Kelainan pada organ genital berupa meatal stenosis sangat jarang akan menimbulkan gejala awal. Biasanya kelainan ini akan ditemukan atau dirasakan pada saat seorang pria mulai melakukan pembuangan proses urin. Pada beberapa kasus biasanya akan terjadi kesulitan saat pembuangan urin. Ada beberapa hal yang bisa menjadi tanda jika seseorang menderita meatal stenosis seperti :

  • Kesulitan mengarahkan arah aliran urin
  • Urin yang keluar secara menyebar maupun bisa juga mengarah ke atas
  • Adanya rasa sakit saat melakukan buang air kecil
  • Frekuensi buang air kecil yang sangat sering
  • Adanya rasa penuh pada kantung kemih setelah buang air kecil
  • Rasa seperti terbakar dan panas pada area meatus
  • Adanya bercak darah pada celana dalam
  • Adanya darah yang ikut keluar pada saat buang air kecil

Gejala atau simptom yang disebutkan diatas adalah beberapa simptom yang secara umum dapat ditemukan pada mereka yang mengalami meatal stenoisis. Pada beberapa kasus meatal stenosis sangatlah sukar untuk di identifikasi. Hal ini dikarenakan meatal stenosis tak menunjukan gejala apapun pada tahap awal. Penyebab dari meatal stenosis ini sendiri biasanya bermacam-macam. ada beberapa penyebab yang secara umum sering terjadi adalah

  • Adanya kesalahan saat seorang anak menjalani proses sunat
  • Adanya faktor keturunan dan faktor genetik yang mempengaruhi
  • Perkembangan organ yang tak sempurna sejak masih bayi
  • Trauma

Tindakan meatotomy memang merupakan salah satu tindakan yang harus dilakukan pada mereka yang menganai kelainan genital. Hal ini dikarenakan jika kondisi ini dibiarkan saja, maka akan menimbulkan beberapa permasalahan lain. ketika urin tidak keluar secara sempurna, selain menyebabkan rasa sakit, kondisi ini juga dapat menyebabkan munculnya penyakit ginjal. Jika hal ini sampai terjadi maka bisa dikatakan bahwa kondisi pasien yang mengalami meatal stenosi sudah cukup berbahaya. Pada beberapa kasus terkadang diagnosa meatal stenosi mengelami kesalahan. Pada beberapa kasus kadang gejala yang timbul akibat meatal stenosis hanya dianggap sebagai infeksi saluran urin, serta pasien hanya diberikan antibiotik saja untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Tindakan sebelum operasi

Pada dasarnya tindakan ini merupakan sebuah tindakan yang tidak terlalu berbahaya, serta cukup aman untuk dilakukan. Biasanya sebelum melakukan tindakan operasi, dokter akan mewawancarai pasien terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mengetahui mengenai riwayat kesehatan pada pasien. Pada kebanyakan kasus meatal stenosi cinderung terjadi pada anak-anak. maka yang melakukan tindakan wawancara adalah orang tua. pada proses ini biasanya dokter akan menjelaskan mengenai metode yang akan digunakan, serta penyebab dari kelainan yang terjadi pada anak. Selain itu juga dibicarakan mengenai kemungkinan-kemungkinan terjadinya komplikasi yang masih memiliki kemungkinan untuk muncul pada saat tindakan meatotomy dilakukan.

Tindakan Operasi

Untuk mendapatkan kelancaran pada saat operasi berlangsung bisanya pasien akan diberikan anastesi terlebih dahulu. Pada kasus ini biasanya ada beberapa jenis anastesi yang bisa saja diberikan kepada pasien. seperti

  • Topical Anastesi

Pada anastesi ini bisanya dokter akan memberikan semacam obat oles pada area meatal. Pemberian obat ini bertujuan untuk menjadikan area meatal menjadi mati rasa. Sehingga pada saat operasi berlangsung maka pasien akan tetap sadar.

  • Lokal Anastesi

Anastesi yang satu ini bisa dikatakan memiliki kemiripan dengan topical anastesi. Hal ini karena keduanya bertujuan untuk membuat meatal menjadi mati rasa. Namun, pada lokal anastesi untuk membuat meatal menjadi mati rasa, maka digunakan proses penyuntikan anastesi pada meatal.

  • Spinal Anastesi

Anastesi jenis ini dilakukan pada area tulang belakang. Dokter akan memberikan suntikan anastesi pada area tulang belakang anak. Penyuntikan anastesi pada area ini menyebabkan si anak akan mati rasa pada area bagian bawah tubuhnya.

  • General anastesi

Anastesi jenis ini merupakan anastesi yang umum diberikan pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi. Anak akan tertidur sepanjang proses matotomy dilakukan, dan akan terbangun saat proses telah usai.

Setelah mendapatkan anastesi yang seusai dengan kondisi pasien maka dokter akan membersihkan area meatus agar steril. Kemudian akan membuat sayatan yang pada bagian bawah meatus. Pada beberapa kasus juga akan melakukan sayatan pada ujung meatus untuk memperlebar lubang urin pada meatus. Setelah sayatan dirasa cukup maka akan dilakukan penjahitan pada beberapa lokasi yang telah mendapatkan sayatan. Biasanya dokter akan memasukan bola-bola kecil ke saluran ureter. Hal ini bertujuan untuk mengecek bahwa sudah tak ada lagi gangguan yang terjadi. pada beberapa kasus terkadang dokter memasukan kateter untuk membantu pembuangan urin.

Tindakan operasi ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu pasien akan dapat langsung pulang kerumah setelah tindakan operasi berlangsung. Pada beberapa kasus biasanya pasien akan diminta istirahat sampai benar-benar sadar dari anastesi yang diberikan.

Penanganan Pascaoperasi

Biasanya pada mereka yang telah menjalani operasi maetotomy akan diberikan beberapa obat-obatan. Salah satunya bisanya berbentuk obat oles yang harus di oleskan pada meatus selama 2 minggu penis. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan timbulnya infeksi dan alergi yang cukup berbahaya bagi pasien nantinya. Selain itu biasanya dokter akan memberikan beberapa instruksi tambahan kepada pasien. Instruksi ini biasanya akan sangat berbeda antar pasien. Hal ini berhubungan dengan kondisi dari tubuh pasien itu sendiri. Namun, secara umum ada beberapa instruksi yang bisa diberikan kepada pasien seperti

  1. Pemberian celana dalam longgar kepada pasien
  2. Menghindari aktivitas berat
  3. Hindari kegiatan olahara seperi naik sepeda, atau bermain di luar rumah selama 3 atau 4 hari
  4. Biasanya ada bebeapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari oleh pasien
  5. Istirahat yang cukup
  6. Lakukan konsultasi dengan dokter jika ditemukan beberapa perubahan.

Efek Samping

Sama halnya dengan jenis tindakan medis lain yang dapat memiliki resiko atau efek samping. Tindakan meatotomy ini sendiri juga memiliki beberapa efek samping yang bisa saja muncul pada pasien. Ada beberapa efek samping yang bisa saja muncul, seperti

  1. Demam
  2. Alergi
  3. Infeksi
  4. Buang air kecil yang menyebar
  5. Penggumpalan darah

Itu tadi beberapa informasi mengenai meatotomy. Meskipun tindakan tersebut terkesan sederhana, namun pada dasarnya tindakan tersebut memiliki manfaat yang cukup besar adanya. Jika ada yang mengalami beberapa kondisi dan gejala yang muncul, maka segera lakukan pemeriksaan kepada dokter yang terkait. Semoga informasi tadi bermanfaat.