Holter EKG adalah sebuah peralatan portable yang biasanya digunakan oleh pasien yang menderita jenis-jenis penyakit jantung tertentu melalui saran dari dokter ahli jantung lebih dulu. Guna utama adalah untuk dapat mengetahui aktivitas kelistrikan jantung pasien. Penggunaan perangkat ini pun tak boleh sembarangan dan penggunaannya pun harus dalam jangka waktu yang sudah ditentukan oleh dokter Anda.
Baterai ini tak mampu bekerja langsung sendiri, karena alat ini harus dipasang lebih dulu dengan baterai untuk mengecek ketidakteraturan detak jantung pada pasien atau kita sebut dengan istilah aritmia. Atau, perangkat biasa berfungsi sebagai penentu keberhasilan dari tindakan terhadap jantung sebelumnya, seperti misalnya implantasi alat pacu jantung pada pasien.
Saat impuls listrik pengontrol detak jantung tak berfungsi secara maksimal, biasanya detak jantung akan menjadi lambat, cepat atau malah tidak teratur. Detakan yang seperti ini pada umumnya menjadi pemicu aritmia dan saraf yang ada di dalam tubuh bisa terhalang. Aktivitas kelistrikan jantung pada tubuh seseorang pun bisa menjadi lebih lambat.
Padahal, detak jantung normal manusia adalah kurang lebih 80 kali setiap menitnya di mana adanya kenaikan pun akan tergantung dari aktivitas yang dilakukan. Bila seseorang sedang melakukan latihan fisik, otomatis peningkatan detak jantung akan terjadi sampai 100-120 detak per menit biasanya. Hanya saja ketika dalam beberapa kasus, aritmia dapat terjadi.
Dokter memang kadang menganggap bahwa kondisi aritmia apalagi yang berkala tak berbahaya sama sekali, namun ketika sudah berada pada tahap berulang, kronis atau konsisten, maka aritmia pada dasarnya bisa menjadi berbahaya bagi penderitanya. Aritmia jangan sekali-kali disepelekan karena mampu mengancam jiwa.
Dari aritmia, sejumlah kondisi penyakit jantung dapat terjadi, seperti ketidakseimbangan elektrolit, luka pada jantung, gagal jantung, hingga serangan jantung. Untuk itulah, perangkat seperti holter EKG dibutuhkan untuk mampu menjadi alat pemeriksa aktivitas listrik jantung penderita gejala penyakit jantung. Namun sebenarnya perangkat ini juga bisa dimanfaatkan ketika kita ingin memeriksa kondisi kesehatan jantung secara umum.
Pada tindakan medis pemeriksaan holter EKG, alat yang dinamakan holter monitorlah yang akan digunakan di mana alat ini termasuk praktis untuk pemantauan aktivitas listrik jantung yang bahkan bisa sampai sehari penuh alias 24 jam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan sejumlah tujuan dari pemeriksaan holter EKG yang perlu Anda ketahui.
Bila Anda ingin mengetahui apakah jantung Anda sehat atau bermasalah, maka holter EKG adalah tindakan pemeriksaan yang tepat untuk dijalani.
Siapa yang Membutuhkan Proses Pemeriksaan Holter EKG?
Orang-orang yang kiranya memerlukan pemeriksaan sepeti holter EKG adalah:
Penggunaan monitor holter sangatlah aman dan efektif sehingga bila Anda ingin mengecek kesehatan jantung, metode ini sangatlah rendah risiko. Monitor holter juga diperlukan bagi orang-orang yang sudah mengikuti pemeriksaan EKG karena EKG tak menawarkan informasi secara lengkap karena fungsi utamanya hanyalah sebagai pemantau aktivitas jantung dalam durasi yang singkat, yakni kurang lebih sejam saja.
Pada dasarnya, untuk mengikuti pemeriksaan holter EKG pasien tidaklah diharuskan untuk melakukan persiapan khusus. Persiapan yang perlu dilakukan hanyalah pasien bisa mengenakan pakaian model longgar saja untuk mendukung proses pemeriksaan dan pakaiannya pun sudah disediakan oleh pihak rumah sakit sehingga tak lagi perlu bingung-bingung.
Bila pun tak tahu bagaimana cara memasang alat atau perangkatnya saat sudah berada di tempat pemeriksaan, ada petugas yang selalu siap membantu pasien dan petugas tersebut pun dapat dipercaya karena sudah terlatih. Sama halnya dengan prosedur tes elektrokardiografi atau EKG biasa, ada bantalan elektroda pada monitor holter tersebut untuk dilekatkan pada dada secara langsung.
Bagaimana kalau pada dada pasien terdapat bulu dada atau rambut? Petugas atau teknisi biasanya akan mencari solusinya di mana daerah tersebut perlu dicukur supaya alat bisa menempel dengan baik dan pemeriksaan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya hal ini dilakukan pada waktu pasien dalam posisi berdiri.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa holter EKG merupakan sebuah pemeriksaan yang sifatnya sangat aman dan rendah risiko, lalu apa risiko atau kekurangan dari pemeriksaan metode ini yang dapat terjadi pada pasien? Ada kalanya beberapa gangguan bisa terjadi dan keluhan-keluhan ini bisa jadi dialami oleh pasien.
Penggunaan monitor holter memang aman dan termasuk tak berbahaya sama sekali bagi kesehatan tubuh, hanya saja dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien yang sedang melakukan pemeriksaan. Hal ini karena pasien diharuskan membawa-bawa monitor selama 2 hari penuh ke manapun ia pergi.
Apapun aktivitas pasien, monitor harus tetap terpasang dan inilah yang terkadang menjadi keluhan para pasien. Karena portabel, maka memang bisa dibawa ke mana saja apalagi dengan ukurannya yang tergolong kecil, tapi ada sedikit ketaknyamanan bagi penggunanya. Monitor yang besarnya sama seperti kamera modern ini bisa diletakkan di balik pakaian, namun karena harus membawanya setiap saat akan cukup mengganjal bagi beberapa pasien.
Sayangnya, ada lagi kekurangan yang dijumpai pada beberapa kasus pasien yang menggunakan monitor holter, yakni bahwa proses perekaman tak dapat secara utuh merekam kejadian secara total, termasuk ketika munculnya gejala. Pengujian tak akan bisa digunakan ketika ada banyak gejala yang tak terekam dan tercatat.
Namun jangan khawatir, dokter akan mengupayakan supaya tetap bisa menentukan apa penyebab dari gejala yang dikeluhkan oleh pasien. Karena hasil rekaman atau catatan tidak lengkap, maka dokter harus melakukan pemeriksaan pada pasien secara baik atau bisa juga dokter menyarankan untuk pasien bisa melakukan pengujian ulang dengan monitor holter.
Kesulitan dalam memastikan bahwa alat tengah menyala atau tidak sewaktu pemeriksaan atau pengujian berlangsung juga menjadi keluhan beberapa pasien. Sejumlah pasien pun akhirnya menjadi sulit melakukan pemantauan gejala di buku harian monitor dan ini menjadi kekurangan juga dari monitor holter.
Karena ketidaktahuan pengguna atau pasien akan perangkat menyala atau tidak pada waktu pengujian, hal ini bisa menyebabkan ketidaklengkapan data. Bila setelah jangka waktu yang ditentukan lalu monitor dilepas dan dokter mulai memeriksa, kemungkinan hasil gambaran kondisi pasien yang diterima dokter menjadi tak tetap dan pengujian ulang kemungkinan adalah yang disarankan.
Monitor holter tidaklah membahayakan apalagi menyebabkan rasa sakit, namun kita perlu tahu bahwa perangkat ini memiliki kabel di mana kabel ini terhubung pada elektroda (sebutan untuk cakram kecil) yang sudah dipasang di bagian dada pasien.
Tujuan dari kabel tersebut tentunya membantu agar perangkat monitor dapat bekerja maksimal dalam merekam elektrokardiogram. Pemasangan elektroda sendiri pada umumnya adalah dengan perekat atau pita dan inilah faktor yang bisa memicu iritasi pada kulit namun pada tahap ringan. Bila memang terjadi iritasi di kulit, pastikan untuk menginformasikan hal ini segera pada teknisi karena siapa tahu hal tersebut bisa terjadi karena Anda mempunyai alergi terhadap perekat.
Tingkat Akurasi Hasil Holter EKG
Agar monitor dapat selalu berfungsi dengan baik, selama pemasangan dan pengujian pasien wajib menjaga monitor tetap dalam kondisi kering. Mandilah lebih dulu sebelum datang untuk pemasangan monitor dan sebaiknya pun tak mengaplikasikan losion atau krim apapun pada kulit.
Penting juga untuk menjauhi area tegangan tinggi sewaktu monitor masih terpasang di tubuh, ini karena listrik dan medan magnet dapat menjadi faktor pengganggu fungsi monitor holter. Kemungkinan salah baca pada hasil pengujian memang bisa terjadi dan cukup besar kemungkinannya, bila seperti ini pasien perlu mengulangi kembali pengujian.
Sesudah dalam waktu tertentu, yakni 24-48 jam pemasangan monitor, maka pasien biasanya perlu ke dokter untuk melepas monitor yang dipasang di tubuh. Dokter pun kemudian perlu membaca lebih dulu buku harian aktivitas pasien sebelum akhirnya bisa membuat analisa dari hasil monitor.
Hasil pengujian inilah yang akan menjadi penentu apakah pasien perlu menjalani tes ulang atau tes lebih lanjut sebelum akhirnya dokter bisa menentukan hasil diagnosa dan membuatnya untuk pasien. Dengan monitor holter, hasilnya bisa mengungkapkan bahwa obat yang dikonsumsi pasien bekerja atau tidak maupun dosis perlu diubah atau tidak apabila memang pasien sudah mengonsumsi obat khusus untuk aritmia.
Apabila Anda akhir-akhir ini mengalami keluhan tertentu akan masalah jantung, terutama detak jantung yang mulai tak normal, maka jangan ragu untuk menempuh pemeriksaan dengan monitor holter. Ini karena langkah ini dijamin aman, mudah dan bahkan tingkat akurasinya cukup tinggi bila tak ada kesalahan pemasangan maupun selama proses pengujian.
Ketika detak jantung kurang dari 60 per menit atau bahkan sangat cepat atau tak teratur, mulailah pertimbangkan untuk mengikuti pemeriksaan seperti holter EKG ini sebelum benar-benar serius dan terlambat. Penyebab gangguan ritme jantung sendiri cukup beragam, bila memang hal ini terjadi karena gaya hidup Anda, setelah pemeriksaan Anda bisa mencoba untuk mengubahnya menjadi pola hidup yang lebih sehat.
Perhatikan selalu kesehatan jantung Anda dan carilah cara menjaga kesehatan jantung yang paling baik dan aman, yakni dengan menghindari makanan-makanan berkolesterol dan berlemak tinggi berikut juga memperbanyak olahraga supaya hidup Anda selalu sehat. Namun untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, tes ini bisa ditempuh di klinik, rumah sakit, atau lab yang memang melayani tes ini.