Ketika detak jantung dalam tubuh yang tidak normal, anda tidak boleh menganggapnya sepele. Perlu diketahui, cepat tidaknya jantung berdetak ditentukan oleh sistem kerja jantung serta aliran darah di dalam tubuh. Jika aliran darah anda tidak lancar atau pasokan darah menuju jantung berkurang, bisa berakibat pada kinerja jantung yang tidak baik dan berakibat pada aritma jantung yang tidak normal.
Detak jantung manusia bisa berbeda antara satu dengan lainnya. Orang yang tengah beristirahat, biasanya memiliki denyut nadi yang rendah. Sementara mereka yang tengah beraktivitas memiliki denyut nadi yang berbeda pula. Denyut nadi yang ideal, rata- rata berkisar 60 hingga 100 kali dalam tiap 1 satu menit. Semakin sehat sehat, maka akan semakin rendah pula denyut nadinya.
Bagi anda yang memiliki denyut nadi kurang dari 60 per menitnya, hal ini tergolong normal dengan catatan, anda merupakan pribadi yang gemar dengan olahraga. Namun jika anda tidak pernah berolahraga maka pengecekan tensi harus dilakukan karena bisa jadi tensinya rendah. Saat nadi dan tensi rendah, kondisi ini tergolong berbahaya karena fisik yang jarang terlatih. Kini telah tersedia alat pengukur jantung yang praktis dengan bentuk jam tangan sehingga akan lebih praktis dalam menyimpannya.
Mencari tahu apakah keadaan jantung anda dalam kondisi baik atau tidak, bukan hanya melalui pengukuran denyut jantung saja, melainkan bisa dengan cara mendeteksi apakah ada gejala yang lain. Gejala- gejala lain seperti sesak napas, nyeri di daerah ulu terlebih ketika selesai berolahraga atau mungkin lelah yang tidak seperti biasanya, merupakan gejala- gejala gangguan kesehatan yang perlu diteliti lebih lanjut lagi.
Untuk melakukan pemeriksaan jantung, anda bisa melakukan screening atau bisa pula melalui pengecekan yang lainnya.
Hal yang mempengaruhi denyut nadi
Jantung memompa darah yang mengandung nutrisi, sel- sel kekebalan tubuh dan oksigen. Irama jantung diatur oleh sinoatrial (SA) node yang merupakan daerah kecil sel otot jantung di bagian atrium kanan. Sinoatrial (SA ) node ini juga bertindak sebagai alat pacu jantung.
Irama jantung yang tidak normal disebut dengan aritmia yang berarti jantung berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat dengan pola yang tidak beraturan. Ada beberapa jenis irama jantung yang dianggap sebagai gejala gangguan kesehatan jantung yang harus diwapadai seperti yang berikut ini :
Aritmia jantung takikardia merupakan keadaan saat jantung berdetak dengan irama terlalu cepat. Misalnya pada orang dewasa, pada kondisi normal, jantung akan berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali dalam tiap hitungan menit. Namun pada takikardia, denyut nadi seseorang bisa lebih dari 100 kali denyutan per menit. Ada sub jenis takikardia yang harus anda waspadai yaitu.
(Baca juga : Gejala Aritma – Penyebab Gangguan Ritme Jantung)
Aritmia jantung yang satu ini terjadi pada bagian ruang atas jantung. Atrial Fibrillation, merupakan gangguan yang cukup banyak terjadi. Gejala ketidaknormalan denyut jantung ini, bisa terjadi saat ada banyak impuls listrik yang tidak stabil dengan bergetar tak terkendali. Mereka yang mengalami AF, denyut jantungnya akan meningkat hingga 200 atau lebih pada tiap menitnya.
Atrial flutter umumnya terjadi pada bagian atrium sebelah kanan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika bagian kirinya yang kena. Kondisi ini bisa terjadi ketika impuls listrik tunggal bergerak dengan cepat pada bagian atrium yang terkena.
Fibrilasi ventrikel atau FV merupakan kondisi yang terjadi di ventrokel, dimana darah akan dipompa menuju tubuh juga otak. VF merupakan kondisi aritmia yang berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya kematian. Segera obati jika gejala mula terlihat.
Seseorang yang mengalami bradikardia, memiliki denyut nadi yang lambat yaitu kurang dari 60 BPM. Bradikardia bisa terjadi ketika terjadi sinyal- sinyal listrik bepergian dari bagian atrium menuju ventrikel menjadi terganggu.
Penyebab denyut jantung tidak normal
Ada beberapa penyebab denyut nadi tidak normal seperti hal- hal di bawah ini.
Ada beberapa gejala aritmia yang harus diperhatikan seperti gejala- gejala yang berikut ini.
Penggunaan jenis obat- obatan tertentu, bisa memicu terjadinya detak jantung tidak normal. Penggunaan yang dihentikan atau ketika dokter mengubah jenis obat, terkadang bisa menghentikan gejala denyut jantung yang tidak normal. Selain itu, menghentikan kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol, kafein dan merokok juga akan banyak membantu proses penyembuhan.
baca juga :
Cara menghitung denyut nadi adalah dengan menggunakan 2 atau 3 jari yakni jari tengah, jari manis serta jari telunjuk. Jangan menggunakan ibu jari karena ibu jari memiliki denyutnya sendiri sehingga bisa menyebabkan hitungan menjadi kurang akurat. Anda bisa melakukan pemeriksaan pada bagian leher atau pada pergelangan tangan. Tempat yang ideal menemukan lokasi denyut nadi adalah pada bagian pergelangan tangan di panggal jempol. Tekan ringan hingga denyut nadi ditemukan. Jika perlu, anda bisa menggerakkan jari- jari anda hingga denyut nadi yang paling kencang ketemu.
Untuk menemukan denyut nadi pada bagian leher, anda bisa menggunakan 2 jari menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Tempat paling ideal dilakukannya pemeriksaan adalah pada bagian leher kurang lebih 1 inci ke sisi tengah tenggorokan tepat di antara dagu dan leher bertemu. Hitung lalu catat berapa banyak denyut nadi yang terjadi dalam ukuran waktu 10 detik lalu kalikan dengan 6. Hasilnya adalah jumlah denyut nadi anda dalam waktu semenit. Lakukan penghitungan dengan tepat dan cari tahu apakah denyut jantung anda tengah dalam bermasalah atau dalam keadaan sehat.