Mencabut gigi memang paling membuat kita gelisah dan gugup. Kekhawatiran melanda saat akan mencabut gigi, apalagi pada masalah sakit gigi geraham atas. Kecemasan makin menjadi saja ketika ada kabar bahwa pencabutan gigi belakang itu bisa memicu kebutaan. Risiko dan bahaya cabut gigi geraham atas memang selalu ada dan berikut ini adalah beberapa bahayanya.
(Baca juga: penyebab sakit gigi – cara mengatasi abrasi gigi)
Sangat berbahaya dan mengerikan memang kalau pencabutan gigi geraham atas berujung pada fraktur atau patahnya tulang di bagian rahang atas. Risiko seperti ini memang cukup besar mengingat gigi yang bermasalah masih melekat di rahang secara kuat. Dokter gigi pun akan menggunakan alat serta menekannya secara berat sehingga ada kemungkinan tulang rahang tidak kuat. Namun ini bisa dihindari kalau kita benar-benar datang ke dokter yang sudah profesional.
(Baca juga: obat sakit gigi)
Memang sebenarnya risiko pendarahan tak hanya akan terjadi ketika mencabut gigi geraham atas. Tapi tetap saja bahaya ini pun tetap harus diwaspadai. Pendarahan pada umumnya bakak dialami oleh pasien yang sebelumnya pernah menderita penyakit hati atau hepatitis.
Bahkan pasien yang dulunya atau sedang minum aspirin pada dosis yang cukup tinggi, memperoleh terapi antikoagulan, serta meminum obat anti-inflamasi non-steroid dapat mengalami pendarahan. Obat-obat tertentu tersebut bisa menjadi pemicu terhalangnya pembekuan darah sehingga terjadilah pendarahan hebat saat gigi bermasalah dicabut.
(Baca juga: jenis-jenis penyakit gigi dan mulut)
Pada umumnya, bahaya yang terjadi pada pencabutan gigi geraham lunak adalah cedera pada jaringan lunak. Terjadi luka bakar dan luka sobek yang paling sering. Sementara itu, proses atau keadaan di mana udara masuk ke bahwa lapisan jaringan atau empisema subkutan adalah jenis risiko cedera lainnya.
(Baca juga: penyebab gigi berlubang)
Bergesernya gigi memang cukup perlu diperhatikan juga karena risiko ini pun sangat menyeramkan. Kondisi ini menggambarkan adanya gigi atau sisa akar yang mengalami pergeseran ke dalam hidung, fossa infratemporalis, serta sinus rahang atas. Hal ini dapat diminimalisir dengan memilih datang ke dokter yang terpercaya.
(Baca juga: bahaya gigi palsu)
Bahaya lainnya yang kemungkinan terjadi pada proses pencabutan gigi geraham atas adalah tertinggalnya sisa akar. Rapuh dan pecahnya gigi yang bermasalah mampu menjadi faktor pemicu tertinggalnya akar gigi saat proses pencabutan. Dokter gigi perlu mengambil akar tersebut secepatnya supaya risiko infeksi serius dapat dicegah.
(Baca juga: bahaya mematikan saraf gigi)
Cabut gigi, apalagi khususnya gigi geraham bagian atas biasanya akan menimbulkan pembengkakan. Penyebab utama dari terjadinya bengkak ini adalah karena seluruh bagian rahang serta saraf terjadi trauma. Pencabutan gigi mampu menyebabkan trauma pada area gigi bermasalah tersebut. Obat pereda dan penahan sakit dapat mengurangi rasa nyerinya dan bengkak pun dalam beberapa hari bakal menghilang.
(Baca juga: bahaya gigi berlubang)
Gigi geraham atas yang dicabut otomatis memunculkan rasa sakit yang begitu parah. Ini dikarenakan geraham atas mempunyai berhubungan dengan rongga sinus, bagian rahang serta saraf secara kompleks. Rasa sakit bakal sangat terasa apabila efek obat anastesi atau biusnya sudah hilang dan habis.
(Baca juga: cara mengobati sakit gigi)
Pasca proses pencabutan gigi geraham atas, ini akan membuat kita agak merasa sulit saat membuka mulut. Untuk membuka mulut secara normal tentu harus menunggu beberapa hari sampai bagian gigi yang dicabut pulih sepenuhnya. Cukup tidak enak memang karena akhirnya kita menjadi tak bisa makan dan bicara senyaman mungkin.
(Baca juga: penyebab sakit gigi kambuh)
Karena terjadinya infeksi pada gigi geraham atas, kemungkinan besar rasa pegal pun muncul di bagian leher. Tak hanya itu, rasa nyeri di kepala akan menyertainya. Jadi, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter gigi kepercayaan kita meski gigi sudah dicabut.
(Baca juga: obat sakit gigi berlubang – tambal gigi berlubang)
Pada dasarnya, pencabutan gigi sering dijadikan opsi terakhir. Selama masih bisa diselamatkan dengan cara perawatan yang lain, maka pakailah opsi tersebut daripada dicabut. Kalau memang sudah tak dapat dipertahankan, pencabutan gigi adalah solusi yang baik. Dengan mengetahui bahaya cabut gigi geraham atas ini, kita bisa menjadi lebih waspada dan mencari dokter berpengalaman.