Manusia pada dasarnya rentan akan serangan berbagai macam penyakit. Namun, tubuh kita memiliki sebuah sistem kekebalan yang dapat menjaga kita dari berbagai macam serangan penyakit. Keberadaan sisitem kekebalan ini sendiri sangat penting untuk menjaga tubuh kita tetap sehat dan bugar. Kekebalan atau autoimmun ini sendiri tak hanya memebrikan kekebalan pada serangan yang berasl dari luar tubuh.
Namun, juga memberikan kita kekebalan untuk mengatasi beberapa masalah yang berasal dari dalam tubuh. Terkadang ada juga penyakit yang justru menyerang sisitem kekebalan ini sendiri. penyakit ini menyerang sistem kekebalan manusia, yang menyebabkan kemampuan tubuh untuk menolak beberapa jenis penyakit menjadi melemah. Salah satu jenis kelainan dalam sistem immunitas tubuh manusia adalah Anti Nuclear Antibody.
Anti Nuclear Antibody merupakan salah satu jenis kelanin pada sistem imun. Jenis kelainan ini sendiri mungkin tak terlalu banyak diketahui oleh banyak orang, selain kelainan sistem immun yang wajar kita ketahui. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan Anti Nuclear Antibody yang harus kalian ketahui sebelumnya. Beberapa hal yang berhubungan tentang apa dan bagaimana anti nuclear antibody ini bekerja dan efeknya pada tubuh kita. Beberapa hal yang perlu kita ketahui seperti
Tubuh manusia memiliki sebuah sistem perthanan tubuh yang disebut sistem immunitas atau sistem antibodi. Sistem antobodi sendiri merupakan sebuah protein yang dihasilkan oleh sistem immun. Antibodi tersebut bekerja untuk mengehalangi masuknya penyakit kedalam tubuh. Antibodi sendiri membantu mengindentifikasi beberapa benda-benda asing yang masuk dan menyerang tubuh manusia. Serangan tersebut tak hanya dari luar tubuh, namun juga terkadang dari dalam tubuh kita sendiri. antibodi yang berjalan normal akan menyerang substansi yang dianggap akan memberikan bahaya pada tubuh manusia. Beberapa subsantansi yang sering menjadi sasaran antibodi adalah virus dan bakteri yang terkadang menyebabkan penyakit umum seperti flu, demam, batuk, infeksi, dan beberapa jenis penyakit lain.
Namun, tak jarang antibodi sendiri mengalami gangguan dalam proses kerjanya. Terkadang sistem immun tubuh salah mengidentifikasi tubuh kita sebagai sebuah substansi yang berbahaya. Jika kondisi seperti itu ditemukan maka tubuh akan membuat antibodi yang disebut autoantibody. Pada antibodi yang mengelami gangguan maka mereka akan menyerang sel dan jaringan sehat dalam tubuh. Antibodi tersebut akan menyerang protein sehat yang terdapat dalam nukleus sel yang merupakan pusat kontrol dari sel tubuh manusia. Keadaan antibodi yang seperti itulah yang disebut sebagai antinuclear antibody. Autoantibody sendiri biasanya dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa jaringan tubuh seperti kulit, sendi, otot, dan beberapa bagian tubuh yang lain.
Anti Nuclear Antibody adalah sebuah hal yang normal yang dimiliki oleh manusia. Namun, jika kadar dan kandungan yang ditemukan dalam tubuh melebihi batas normal maka hal tersebut akan menjadi hal yang membahayakan.
ANA atau Anti Nuclear Antibody sangat umum ditemukan pada beberapa jenis penyakit dan kealinan yang berhubungan denagn sistem immun dalam tubuh manusia. Namun, sebenarnya ANA adalah sebuah protein yang sanga wajar ditemuka dalam tubuh manusia. ANA sendiri memiliki beberapa macam jenis yang dapat dibedakan satu dengan yang lain. Perbedaan jenis tersebut biasanya sangat berhubungan erat dengan jenis penyakit tertentu. Beberapa jenis ANA yang bisa di identifikasi adalah.
1. ENA atau Extactable Nuclear Antigen antigen ini sendiri merupakan kelompok antigen yang bertugas untuk menyerang dan mengidentifikasi jenis penyakit autoimmun. Pengelompokan ini sendiri berdasarkan bisa tidaknya protein tersebut di ekstraksi dari nucleus menggunakan saline. Beberapa jenis serum antigen yang berhubungan dengan penyakit tertentu seperti. :
2. Anti-double stranded DNA atau Anti-dsDNA merupakan sebuah serum antigen yang menjadi penanda utama seseorang terserang penyakit SLE. Selain itu keberadaan dari antigen ini sendiri juga sering dihubungkan denagn keberadaan dan penyebab penyakit lupus. Selain itu Anti-dsDNA ini sendiri terkadang dapat menyebabkan beberapa kerusakan yang dialami oleh ginjal.
3. Anti-histone antibodies antigen ini sendiri banyak ditemukan pada penyakit lupus. Namun tak jarang penyakit ini sendiri juga ditemukan pada Skleroderma, athritis, dan beberapa jenis obat-obat yang bisa menyebabkan lupus.
4. Anti-gp210 dan Anti-p62 antigen ini sendiri banyak ditemuka pada mereka yang teridentifikasi kelainan PBC atau Primary Biliar Cirrhosis.
5. Anti-Centromere Antibodies antigen ini sendiri banyak dihubungakan dengan penyakit CREST syndrome dan Skleroderma.
6. Anti-Sp100 antigen ini sendiri banyak ditemukan pada mereka yang memiliki kelainan penyakit PBC.
7. Anti-PM-Scl antigen yang satu ini banyak ditemukan dan dihubungkan denga mereka yang memiliki kelainan penyakit Polymyositis.
ANA tes sendiri bertujuan untuk dapat mengidentifikasi beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem autoimun dalam tubuh. Dengan melakukan tes ini sendiri kita bisa mendapatkan informasi apakah sistem kerja dalam tubuh kita berjalan secara normal atau mengalami ganguan yang disebabkan oleh beberapa kelainan penyakit immun. Tes ini sendiri merupakan salah satu bagian dari serangkaian tes yang akan di lakukan dokter untuk dapat menentukan jenis penyakit imun yang kita miliki. ANA tes sendiri pertama kali dilakukan oleh Dr. George Friou pada tahun 1957.
Tes ANA sendiri memerlukan sample darah dari pasien untuk dijadikan acuan dan di teliti di dalam laboratorium. Pada proses ini sendiri bisanaya menggunakan beberapa tekhnik yang bisa mengidentifikasi keberadaan ANA dan seberapa banyak kandungannya dalam tubuh kita. Beberapa metode yang sering digunakan dalah ANA tes adalah
1. Indrect immunofluorescence
Atau ada juga yang menyebutnya sebegai FANA. Tes ini sendiri akan menggunakan sebuah sneyawa kimia yang akan terikat pada protein dalam nukleus inti sel pada pasien yang terduga memiliki ANA. Untuk dapat melihat lebih jelas senyawa kimia tersebut akan dapat bercahaya ketika disinari dengan cahaya pada spektrum tertentu. Dari sinilah dapat diketahui keadaan ANA pada suatu pasien.
2. ELISA
Atau Enzyme- Linked Immunosorbent Assay metode ini sendiri menggunakan beberapa antigen yang diletakan pada cawan. Darah pasien yang diambil untuk dites kemudian akan diletakan pada cawan tersebut. Pada darah yang di diagnosa terdapat ANA maka darah akan tetap tinggal ada cawan saat dilakukan pembilasan.
ANA merupakan sebuh autoantibody yang memiliki kelainan. Kelainan ini sendiri biasanya disebabkan oleh bebrapa jenis penyakit tertentu. Penyakit tersebut akan membuat beberapa antigen yang bisa dihubungkan sebagai suatu gejala untuk mengidentifikasi keberadaannnya. Beberapa penyakit yang sering dihuubungkan dengan ANA adalah.
Tidak, ANA tak selalu berhubungan denagn keberadaan sebuah penyakit. Hal ini karena keberadaan ANA adalah normal ditemukan dalanm tubuh manusia. seseorang yang memilikir rasio 1:80 pada keberadaan ANA dalam tubuh dapat dikategorikan normal. Sedangkan pada rasio 1:40 akan menunjukan hasil negatif saat dilakukan pengecekan darah. Selain itu keberadaan dan tingkat rasio ANA adalam tubuh manusia juga dipengaruhi oleh faktor umur. Pada mereka yang memiliki umur diatas 60 tahun terdapat kemungkinan memiliki rasio ANA yang lebih tinggi dalam darah.
Untuk dapat melihat lebih lanjut biasanya dibutuhkan beberapa tes yang lebih spesifik untuk dapat menentukan panyebab kandungan ANA dalam tubuh kita mengalami peningkatan secara signifikan. Beberapa tes tersebut ditujukan untuk melihat penyakit tertentu yang dihubungkan dengan peningkatan ANA. Beberapa tes lanjutan yang bisa kita lakukan adalah
Seorang dokter yang melalukan tes tersebut akan menjelaskan menganai arti dari setiap hasil tes tersebut. Bagi mereka yang menunjukan tingkat positif terjangkit oleh ANA akan mengalami beberapa perlakuan secara lebih khusus. Untuk penentuan perawatan dan pencegahan lebih lanjut hasil tes tersebut akan menjadi sebuah bahan acuan yang sangat penting.
Itu tadi beberapa informasi mengenai Anti-Nuclear Antibody atau yang biasa disebut juga ANA. Sebuah penyakit autoimmun yang berhubungan erat denagn berbabagi macam penyakit. Semoga informasi tadi bermanfaat.