Bahaya filler hidung merupakan efek samping yang terjadi pada rongga hidung akibat kesalahan prosedur kecantikan dan tidak memenuhi standar kesehatan.
Memiliki bentuk hidung lebih indah dan mancung dari sebelumnya adalah impian semua orang karena dapat memperbaiki tampilan wajah seseorang menjadi lebih baik. Saat ini Pria dan wanita yang memiliki hidung kurang mancung sudah banyak memilih jalan metode filler hidung.
Apa yang dimaksud dengan metode filler hidung?
1. Metode hidung adalah salah satu teknologi kesehatan penyuntikan dengan menggunakan zat asam hialuronat (HA) yang dialirkan atau dimasukan kebawah lapisan kulit yang berfungsi untuk menambah volume agar hidung terlihat lebih menarik.
2. Metode filler adalah metode yang membutuhkan waktu relatif singkat yaitu dilakukan dengan cara dimasukkan kebagian hidung yang ingin dimancungkan tanpa menggunakan pisau bedah seperti layaknya operasi hidung yang biasa dilakukan dokter ahli bedah rekontrusksi wajah. Namun zat asam hialuronat terkadang masih diduga sebagai biang kegagagalan prosedur filler hidung. Sebenarnya hal itu hanya terjadi jika prosedur filler dilakukan dengan tidak profesional.
3. Cairan asam hialuronat merupakan bahan dasar untuk menambahkan volume pada hidung agar tampilannya semakin mancung. Zat asam hialuronat merupakan bahan tambahan yang mengandung partikel sangat lunak yang mirip dengan partikel yang dimiliki tubuh sehingga mudah bergabung dengan cepat dan berinteraksi dengan aman bersama sel sel yang ada didalam wilayah rongga hidung, Agar hidung berhasil mendapat perubahan dengan bentuk yang alami.
Kegagalan metode filler sebenarnya terletak pada sumber daya manusianya yang belum terlatih dengan baik. Tenaga yang tidak berpengalaman dibidang filler dapat menciptakan berbagai macam keluhan kesehatan, Diantaranya adalah :
1 . Menyebabkan lebam kebiruan
Jika jarum yang digunakan untuk memasukan zat asam hialuronat terlalu dalam atau kurang tepat ketika mengaplikasikan karena tidak menguasai tentang tata letak urat urat yang baik maka yang akan terjadi adalah kulit disekitar hidung akan mengalami lebam kerbiruan (mengalami cedera). Cara menggunakan jarum suntik yang tidak tepat sasaran dapat menimbulkan luka pada pembuluh darah. Penyebab lebam kebiruan tersebut dapat menjadi salah satu penyebab urat terjepit
2. Menyebabkan kerusakan jaringan kulit (nekrosis)
Jika dosis dari zat asam hialuronat terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka akan muncul penyumbatan pada pembuluh darah disekitar hidung yang dapat menjadi penyebab kerusakan jaringan kulit.
3. Menyebabkan hidung tidak simetris
Menyuntikan zat asam hialuronat dengan dosis yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dan bersamaan dengan penggunaan jarum pada wilayah kulit yang salah maka akan menyebabkan bentuk hidung terlihat aneh dan kurang menarik bahkan terlihat lebih buruk dari aslinya.
4. Menyebabkan serangan stroke
Jika menyuntikan zat asam hialuronat secara berlebihan dapat menyebabkan penggumpalan cairan yang nantiunya dapat menyumbat pembuluh darah disekitar hidung, Kondisi ini perlu diwaspadai bagi orang orang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi yang parah atau sebelumnya pernah mengidap stroke. Penyumbatan pembuluh darah akibat cairan zat asam hialuronat yang berlebihan mampu menimbulkan sakit kepala yang berkesinambungan yang pada akhirnya memicu serangan stroke.Itulah salah satu ciri ciri stroke ringan yang dapat dengan mudah menyerang anda.
5. Menyebabkan terjadi dermatitis atopik
Jika seorang ahli kecantikan yang kurang berpengalaman dalam memasukan ujung jarum kedalam kulit cenderung menyebabkan demartitis atopik didalam dan luar kulit yang nantinya akan menimbulkan kemerahan, Gatal dan timbul peradangan, Jika tidak segera diobati dapat membuat kondisi kulit semakin bermasalah misalnya muncul rasa nyeri disekitar bekas penusukan jarum. Bahkan jika anda teliti ciri ciri dermatitis atopik sudah dapat terlihat kurang dari 3 jam setelah metode penyuntikan dilakukan.
6. Menyebabkan pembengkakan karena alergi
Pada sebagian orang zat asam hialuronat dapat menjadi penyebab alergi kulit ketika menjalani prosedur filler hidung dan ketika ahli kecantikan Menyuntikan zat asam hialuronat dengan dosis yang kurang tepat maka alergi yang dialami pasien akan semakin parah misalnya hidung akan mengalami pembengkakan yang sangat nyeri jika tersentuh tangan.
7. Tertular penyakit dari orang lain
Menggunakan jarum suntik yang sudah pernah dipakai orang lain dan dalam keadaan yang tidak higienis maka dikhawatirkan akan menularkan penyakit pada orang lain yang notabennya adalah sama sama pasien filler hidung. Pastikan ketika anda menggunakan metode filler, Jarum yang digunakan adalah jarum yang baru dan masih memakai plastik segel.
Anda bisa berkonsultasi sebelumnya pada para ahli kecantikan yang bersangkutan supaya anda mendapat pemahaman tentang filler dan tidak tertular salah satu dari jenis penyakit menular yang biasanya dibawa oleh orang lain tanpa kita sadari sebelumnya akibat pemakaian jarum yang sama.
8. Menyebabkan kesehatan sinus terganggu
Melakukan prosedur filler hidung sebaiknya pada saat kondisi hidung dalam kondisi yang sehat tidak mengalami pilek, terkena polip atau sedang mengalami radang. kondisi hidung yang kurang sehat hanya akan menimbulkan keluhan kesehatan baru berupa kesehatan sinus yang semakin terganggu. Sebaiknya anda pelajari dahulu tentang cara mengobati sinustis agar jika sinus terkena masalah anda tidak panik menghadapinya.
9. Memperburuk penyakit darah tinggi
Seseorang yang sedang sakit demam atau sakit apapaun yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah atau darah tinggi lebih baik urungkan niat untuk melakukan prosedur filler hidung. Lebih bijaksana sebaiknya tunggulah sampai anda mengetahui cara mencegah darah tinggi barulah anda bisa memgkikuti metode pemancungan hidung dengan menggunakan cara filler, Karena pada dasarnya tubuh yang kurang sehat dapat memperburuk penyakit yang sedang dialami, Hal ini disebabkan karena zat asam hialuronat yang ditolak oleh tubuh masuk dalam tubuh yang sedang dalam keadaan tidak fit.
10. Menyebabkan sesak nafas
Penyuntikan zat asam hialuronat yang berlebihan dengan penusukan jarum pada kulit yang tidak tepat maka akan menjadi salah satu penyebab sesak nafas. Zat asam hialuronat dapat membentuk gumpalan (kristalisasi)( dipembuluh darah sekitar hidung yang dapat menyumbat aliran darah dan mengurangi pasokan oksigen. Ketika mengalami pembesaran/pembengkakan akibat peradangan maka bentuk hidung bagian dalam akan mengalami penekanan dan pembesaran sehingga menyebabkan kesulitan bernafas secara normal.
Tentang jarum tumpul Cannula yang terbukti aman untuk prosedur filler hidung
Banyak dokter dan ahli kecantikan terkemuka memakai jarum tumpul cannula untuk melakukan prosedur filler. Karena cannula adalah jenis jarum yang elastis, Lentur dan mampu berbelok secara otomatis didalam pembuluh darah sehingga dinding pembuluh tidak mengalami luka dan peradangan.
Pada dasarnya prosedur kecantikan yang menggunakan filler untuk pemancungan hidung tidak membahayakan dan minim efek samping selama yang menanganinya adalah orang orang yang berpengalaman dibidangnya dan mempunyai sertifikat resmi tentang keterampilannya dibidang filler.
Sebelum anda memutuskan benar benar ingin melakukan prosedur filler lebih bijak jika anda mengetahui latar belakang dan reputasi para dokter atau ahli kecantikan tentang filler, Agar mendapatkan hasil akhir filler hidung yang baik dan memuaskan. ingatlah jika seorang ahli kecantikan memiliki keterampilan yang telah terlatih dan berpengalaman dibidangnya maka dapat menjamin seseorang tersebut berhasil dalam melakukan tugasnya.
Sebelum anda mengambil jalan untuk melakukan filler hidung sebaiknya anda mengetahui dahulu latar belakang dan reputasi ahli kecantikan yang nantinya akan menangani filler hidung, Agar anda tidak mengalami penyesalan setelah prosedur filler selesai, Karena sehubungan banyak wanita dan pria yang mengeluh atas bentuk hidung mereka yang menjadi lebih tidak menarik seusai menjalani teknik filler, Ternyata usut punya usut ahli kecantikan yang menangani mereka adalah orang biasa yang belum memiliki standar pelatihan yang memadai dan tidak memiliki sertifikat kesehatan yang resmi.