Tiroiditis

Ini 7 Dampak Operasi Tiroid Wajib Tahu Sebelum Melakukannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin dalam tubuh yang terletak pada bagian depan leher. Kelenjar di leher ini mempunyai fungsi dalam pembakaran energi, penyusunan protein, dan metabolisme dalam tubuh. Bagian tubuh yang satu ini dapat juga mengalami gangguan. Gangguan yang dapat terjadi pada kelenjar tiroid ini biasa dikenal dengan tiroiditas. Tiroiditas mencakup terjadinya hipertiroid dan hipotiroid. Dikatakan hipertiroid jika ada kelebihan hormon tiroid yang diproduksi. Sedangkan hipotiroid merupakan kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan hormon tiroid. Gangguan lain pada kelenjar tiroid ini adalah pembengkakan kelenjar tiroid pada leher, dan adanya benjolan yang berupa tumor atau kanker.

Seseorang yang mengalami gangguan tiroid akan mengalami beberapa gejala gangguan tiroid, kondisi ini juga mencakup gejala hipotiroid dan gejala hipertiroid. Gejala-gejala yang dirasakan antara lain berat badan yang naik atau turun secara drastis, rambut rontok, leher bengkak, sering merasa lelah, terganggunya siklus menstruasi, pencernaan terganggu, dan muncul beberapa masalah pada tubuh. Masalah yang biasa muncul pada tubuh antara lain tangan dan kaki kesemutan, kulit kering, dan kuku menjadi rapuh. Penderita gangguan tiroid juga menjadi tidak menentu suasana hatinya atau emosinya berubah-ubah.

Salah satu cara untuk mengatasi gangguan adalah tindakan operasi. Walaupun begitu ada juga obat herbal kelenjar tiroid. Operasi ini biasanya dilakukan jika kondisi pasien atau tiroid memang butuh penanganan berupa operasi. Misalnya pembengkakan kelenjar tiroid yang terjadi cukup besar hingga ada gangguan untuk bernafas. Tindakan operasi tiroid ini juga memiliki dampak atau risiko, beberapa risiko tersebut antara lain:

  • Gangguan Saraf hingga. Operasi tiroid memungkinkan adanya gangguan saraf yang ada sekitar kelenjar tiroid. Salah satu saraf yang biasanya mengalami gangguan adalah saraf yang berhubungan dengan pita suara.
  • Perubahan Suara. Di antara bagian bawah kelenjar tiroid dan saluran nafas terdapat saraf nerves reccurens laryngeus. Saraf ini berfungsi sebagai pengatur pergerakan pita suara. Jika saraf ini terpotong atau terikat, maka menyebabkan perubahan suara seperti suara serak atau suara hilang.
  • Infeksi dan Pendarahan. Infeksi dan pendarahan adalah dua hal yang sebisa mungkin dihindari  selama operasi tiroid. Kesterilan alat medis adalah kunci utama untuk menghindarkan infeksi. Infeksi dapat menyebabkan pendarahan pada luka bekas operasi dan penyembuhannya akan semakin lama. Penyembuhan luka dapat didukung dengan makanan yang cepat menyembuhkan luka operasi.
  • Penyumbatan Jalan Nafas. Gangguan pasca operasi lainnya adalah terjadinya penyumbatan nafas. Penyumbatan nafas ini merupakan dampak lanjutan dari terjadinya pendarahan. Jika ini terjadi maka harus ada tindakan lain untuk memperlancar jalan nafas.
  • Hipoparatiroid dan Hipotiroid. Hipoparatiroid adalah kondisi ketidakseimbangan kalsium dan fosfat yang diakibatkan kurangnya hormon paratiroid. Kondisi hipoparatiroid disebabkan oleh adanya gangguan di belakang kelenjar tiroid. Selanjutnya akan terjadi hipotiroid dan berdampak pada menurunnya kadar kalsium dalam darah.
  • Efek samping lain yang dapat muncul setelah menjalani operasi tiroid adalah detak jantung yang cepat, kegugupan, tubuh terasa lemas kurang stamina, sakit kepala, sakit di dada, berat badan menurun. Efek samping ini harus selalu dikonsultasikan dengan dokter agar ada penanganan lebih lanjut.
  • Penyakit Tiroid Kambuh. Penyakit tiroid ini juga dapat muncul kembali walaupun sudah dilakukan tindakan operasi. Gangguan tiroid yang sama dimungkinkan muncul kembali, atau berupa gondok beracun. Kekambuhan penyakit tiroid ini dapat dicegah dengan beberapa terapi obat, makanan, dan pola hidup.

Memperbaiki gaya hidup adalah cara terbaik dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk juga kesehatan dan fungsi kelenjar tiroid. Konsumsi makanan sehat, cukup yodium, cukup selenium, rajin olahraga dan rutin check up ke dokter dapat mengurangi potensi penyakit tiroid. Kecukupan yodium dalam tubuh akan menyingkirkan gangguan akibat kekurangan yodium. Kalaupun ada masalah pada kelenjar tiroid dapat ditangani lebih awal sehingga operasi tidak perlu dilakukan. Dengan begitu, segala risiko pasca operasi tiroid seperti yang dipaparkan di atas tidak akan terjadi.