Cacing kremi merupakan parasit yang jika jantan berukuran 2 sampai 6 mm X 0,1 sampai 0,3 mm dan betina 9 sampai 14 mm X 0,3 sampai 0,5 mm yang terbukti dapat menginfeksi jaringan tubuh manusia, Khususnya pada sistem pencernaan manusia melalui telur telurnya. Penyakit cacing kremi dapat menyerang anak anak dan dewasa dengan cara penularan yang sangat cepat.
Penularan Cacing Kremi
Infeksi yang disebabkan oleh telur cacing kremi dan cacing kremi dewasa pada sistem pencernaan dapat mengakibatkan masalah kesehatan tubuh yang bisa terjadi pada anak anak maupun dewasa, diantaramya adalah :
1. Insomnia
Jumlah cacing yang sudah banyak dan terus berkembang biak diadalm usus dapat menyebabkan perut merasa mual mual dan perih secara berulang dan berkesinambungan sedangkan Aktifitas cacing yang tidak mau berhenti didalam anus dapat menyebabkan rasa gatal yang terus berkelanjutan. Kondisi tersebut selalu terjadi saat seseorang sedang ingin beristirahat. Kegiatan cacing kremi yang tidak berhenti menyebabkan Seseorang akan merasa kesulitan untuk tidur, Jika kondisi ini terus terjadi setiap hari maka akan menyebabkan seseorang terserang penyakit insomnia.
Baca juga : dampak Insomnia bagi kesehatan
2. Berat badan berkurang
Anak anak atau orang dewasa yang terserang cacing kremi dan tidak segera mendapat pengobatan akan kehilangan nafsu makan yang akhirnya menyebabkan berat badan terus menurun. Hal ini disebabkan jaringan pencernaannya termasuk usus telah terjadi iritasi. Pada anak anak yang terserang cacing kremi selama berminggu minggu dapat menyebabkan tubuhnya semakin kurus dengan perut yang membuncit.
Baca juga : Cara menambah berat badan dengan cepat
3. Radang pada saluran tuba
Aktifitas cacing kremi didalam tubuh dapat menyebabkan peradangan luka yang parah pada saluran tuba yang menyebabkan banyaknya cairan nanah mengendap dalam saluran tuba, Kondisi tersebut mempermudah bakteri lain bergabung dan sama sama berjalan kearah pembuluh getah bening dan akan menyebabkan pembengkakan.
4. Merusak dinding usus, Arteri jantung dan paru paru
Untuk pencegahan agar terhindar dari penularan cacing kremi yang tertelan lewat mulut sebaiknya mencuci tangan adalah prioritas utama setelah dan sebelum melakukan aktifitas, Karena cacing yang telah masuk dalam usus halus dan lambung akan merusak dinding usus lalu menjalar kearah pembuluh darah dan akhirnya mengaklir kearteri jantung lalu kejaringan paru paru.
5. Pusing dan mual
Telur cacing kremi dan cacing kremi dewasa yang telah masuk pada sistem pencernaan akan menyebabkan iritasi dan peradangan yang semakin hari semakin parah diseputar pencernaan, Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang terserang mual mual yang di iringi muntah muntah. Jika kondisi tersebut dibiarkan saja tanpa adanya pengobatan dapat menyebabkan pusing kepala, Kondisi ini berhubungan dengan stres karena ketegangan saraf saraf bagian kepala.
Baca juga : kepala sering pusing dan mual
6. Perkembangan tubuh anak terhambat
Tubuh anak anak yang terserang bahaya cacing kremi dan tidak segear mendapat pengobatan maka perkembangan tubuhnya akan terhambat misalnya tubuhnya lambat untuk tinggi, tidak bisa gemuk dan mudah merasa lelah serta tubuh sering merasa lemas dan lesu. Pada kasus tertentu anak anak yang terserang cacingan oleh cacing kremi selama berbulan bulan maka akan sering mengalami kesulitan belajar yaitu sulit untuk mengingat sesuatu dan lambat dalam berfikir.
7. Radang usus buntu
Telur cacing dan cacing kremi dewasa dapat mengiritasi lalu membuat luka lebar pada umbai usus. Jika luka tersebut meradang dan menimbulkan usus menjadi pecah maka isi usus akan tumpah dan mencemari jaringan perut bagian bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menderita kesakitan pada perut sebelah kanan.
Baca juga : Fungsi usus buntu pada sistem pencernaan
8. Peradangan vagina
Seorang wanita yang menderita cacing kremi akan merasakan sekitar anus akan terasa gatal gatal terutama pada malam hari. Kondisi itu dapat menyebabkan seseorang tidak sadar untuk menggaruknya berulang ulang. Jika menggaruk lokasi gatal yang dipenuhi dengan cacing kremi menuju kelubang vagina maka bisa dipastikan cacing kremi atau telur cacing akan berpindah kearea vagina. Cacing yang ada pada vagina dapat menjadi penyebab gatal gatal dan peradangan yang bisa memicu kerusakan ringan pada dinding vagina.
Untuk mencegah penularann cacimg kremi pada orang dewasa dan anak anak yang terbuktin rentan terkena cacing kremi dapat mengkonsumsi obat cacing yang telah direkomendasikan dokter yang terkait. Diantaranya :
1. Jenis Piperazin
Obat cacing piperazin terdiri dari Asearzan, Combicitrine dan upixon. Kekuatan obat jenis Piperazin dapat memblokir aktifitas cacing kremi dalam usus dan mampu membunuh cacing kremi yang ada diarea anus (dubur).
Dosis yang dianjurkan : Anak anak usia dibawah 2 tahun adalah 0,3 sampai 0,6 mg/kgbb sedangkan untuk Dewasa adalah 2,25 gr/15 ml dimana keduanya dapat dikonsumsi satu kali sehari
2. Jenis Albendazol
Obat cacing Albendazol (helben) yaitu untuk mengatasi dan menyembuhkan penderita cacing kremi yang berlangsung cukup lama.
Dosis yang dianjurkan :Anak anak usia diatas 3 tahun dan dewasa adalah dengan penggunaan dosis tunggal 400 mg setiap hari satu kali.
3. Jenis Pirantel Pamoal
Obat cacing Pirantel pamoal (Combrantine) yang mampu menghentikan infeksi yang telah terjadi padaa jaringan pencernaan akibat serangan cacing kremi dewasa.
Dosis yang dianjurkan : Anak anak usia 6 bulan sampai 2 tahun adalah 250 mg perhari lalu aanak anak usia 6 sampai 12 tahun adalah 500 mg perharinya sedangkan anaka anak usia diatas 12 tahuaan adalah 750 mg perhari serta orang dewasa adalah 1000 mg perharinya.
4. Jenis Mebendazol
Obat cacing Mebendazol terdiri dari Gavox dan vemox yang mempunyai kemampuan menyembuhkan infeksi cacing kremi yang telah meradang pada bagian usus.
Dosis yang dianjurkan :Anak anak usia diatas 2 tahun dan dewasa adalah 100 mg perharinya dalaam dosis tunggal yang diberikan hanya satu kali sehari.