Sindrom asperger adalah salah satu sindrome gangguan yang terjadi pada neurobiologis (neuro transmitter) dan gangguan autis. Sindrome asperger dapat terjadipada anak-anak dan juga orang dewasa. Nama sindrome asperger diambil dari nama psikolog asal Austria Hans Asperger yang menemukan sindrome ini pada tahun 1944. Gangguan yang berpengaruh pada tingkah laku anak ini terjadi lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan dengan perbandingan 4 kali lebih banyak. Gangguan yang terjadi akibat faktor psikologis, fisiologis dan sosiologis ini dapat terlihat pada anak mulai usia 18 bulan. Pemicu utama dari sindrome asperger adalah disfungsi otak yang terjadi akibat trauma, penyekit atau disebabkan dari struktur otak yang abnormal. Secara umum, penderita sindrome asperger terlihat seperti anak normal lainnya yang memiliki intelegensi normal dan kemampuan bahasa yang baik. Namun, penderita sindrome asperger memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali sebagai penderita sindrome asperger.
baca juga: gejala gegar otak – penyebab radang selaput otak
Beberapa Ciri Sindrome Asperger
Penderita sindrome asperger memiliki beberapa ciri yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya. Beberapa ciri penderita sindrome asperger diantaranya adalah :
Penderita sindrome asperger tidak dapat melakukan komunikasi dua arah, hanya dapat melakukan komunikasi satu. Kesulitan interaksi yang dialami oleh penderita asperger juga dapat dilihat dari cara berbicaranya. Penderita asperger sulit untuk memegang kendali ketika sedang berbicara. Mereka dapat terus berbicara sendiri tanpa memperhatikan komunikator yang lain.
baca juga: tanda-tanda gegar otak yang berbahaya
Anak yang mengalami sindrome asperger biasanya menaruh perhatian pada satu hal namun memakan waktu lama. Penderita sindrome asperger dapat memiliki perhatian berlebih pada suatu hal yang dia minati sampai berjam-jam.
baca juga: makanan dan minuman yang berbahaya bagi otak
Salah satu yang dapat diperhatikan dari anak yang menderita sindrome asperger salah satunya yakni dari kecerdasannya sewaktu kecil. Penderita sindrome asperger biasanya terlihat sangat pintar dan memiliki kemampuan verbal yang baik. Selain itu, penderita sindrome asperger cenderung memiliki cara bicara yang formal.
baca juga: jenis penyakit yang menyerang otak
Ciri ciri penderita sindrom asperger tidak dapat mengontrol emosi ketia rutinitas tidak teratur dan merasa tertekan. Emosi penderita asperger dapat meluap, selain itu biasanya penderira asperger akan menangis dalam waktu yang lama dan sulit untuk dihentikan.
baca juga: tips mudah menjaga kesehatan otak
Kebiasaan yang dimiliki oleh penderita sindrome asperger yakni adalah jadwal kegiatan yang teratur. Penderita sindrome asperger akan kebingungan ketika jadwal rutinitas tidak teratur. Penderita asperger akan marah dan kesal apabila jadwal tidak sesuai dengan rutinitas.
baca juga: pembuluh darah pecah di otak
penderita sindrome asperger memiliki rasa empati yang rendah. Mereka merasa seperti hidup seorang diri dan terkadang tidak memiliki perhatian kepada perasaan orang lain.
baca juga: cara meningkatkan kinerja otak
Ketika sedang berbicara dengan lawan bicaranya, penderita sindrome asperger akan mengalami kesulitas untuk mengerti intonasi nada bicara dan aksen nada bicaranya.
baca juga: cara meningkatkan IQ
Bagi orang normal tidak akan terlalu bermasalah akan cahaya yang terang atau suara yang keras. Namun penderita sindrome asperger akan sensitive terhadap cahaya yang semakin terang atau suara yang terlalu keras. Selain itu, penderita sindrome asperger akan sensitif terhadap sentuhan yang memiliki sensitivitas tinggi dan membuat penderita sindrome ini menjadi tidak nyaman.
baca juga: cara meningkatkan daya ingat
Penderita sindrome asperger memiliki gerakan yang kurang luwes dan cenderung memiliki gerakan tubuh yang ganjil.
baca juga: bahaya rokok terhadap otak
Sindrome asperger merupakan salah satu sindrome yang tidak hanya menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Orang yang mengalami sindrome asperger biasanya akan akan terlihat berbeda dibanding dengan orang normal lainnya meskipun memiliki intelegensi dan kemampuan verbal yang sama. Penderita sindrome asperger perlu perhatian khusus agar hidupnya tidak terganggu dan tidak merasa tertekan.