Hampir setiap orang pasti pernah mengalami sakit kepala, sentah dalam bentuk migrain, sakit kepala belakang, pusing, atau lain sebagainya. Setiap sering sakit kepala memiliki gejala yang berbeda. Termasuk sakit kepala belakang. Akan tetapi, sebelum kita membahas mengenai sakit kepala belakang, terlebih dahulu kita akan membahas tentang jenis-jenis sakit kepala agar bagi Anda yang mengalami sakit kepala dapat mengatasinya sesuai dengan gejala yang ditimbulkan oleh jenis sakit kepala tersebut.
Jenis-Jenis Sakit Kepala
International Headache Society pada tahun 2007 telah menyepakasi bahwa sakit kepala dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pengklasifikasian sakit kepala tersebut akan membantu penderita sakit kepala menemukan pengobatan yang tepat berdasarkan gejala sakit kepala yang dialami. Berikut ini beberapa jenis sakit kepala berdasarkan gejala yang ditimbulkan.
1. Sakit Kepala Primer
Ada 3 jenis sakit kepala yang diklasifikasikan ke dalam sakit kepala primer, yaitu sakit kepala migrain, sakit kepala tension, dan sakit kepala cluster.
2. Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder merupakan jenis sakit kepala yang terjadi karena adanya masalah struktural dengan kepala atau eher. Ada beberapa faktor yang menyebabkan sakit kepala sekunder, di antaranya pendarahan otak, tumor, penyebab meningitis, dan ensefalitis. Internatinal Headache Society menyatakan ada delapan kategori yang menyebabkan sakit kepala sekunder, di antaranya:
3. Sakit Kepala Neuralgia
Sakit kepala neuralgia terjadi karena adanya gangguan saraf di bagian leher dan kepala. Leher dan kepala yang mengalami gangguan saraf lama kelamaan menjadi radang sehingga kepala menjadi sakit. Selain sakit kepala, biasanya sakit kepala neuralgia akan diikuti dengan rasa nyeri di bagian wajah.
Sakit kepala belakang merupakan jenis sakit kepala primer dan juga sekunder. Meskipun disebut dengan sakit kepala belakang, namuan rasa sakit di kepala tidak hanya di bagian kepala belakang. Sakit kepala belakang akan dimulai dengan nociceptor di kepala. Nociceptor adalah neuron sensorik yang berguna untuk merespon rasa sakit. Dari reseptor tersebut, maka akan timbul rasa sakit di kepala bagian belakang, biasanya akan disebabkan oleh ketegangan otot, stres, serta pembuluh darah yang melebar. Beberapa hal yang menyebabkan sakit kepala belakang adalah:
1. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang banyak dialami oleh orang dewasa. Gejalanya berupa rasa sakit dalam taraf ringan hingga sedang. Beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit kepala tegang adalah kurang tidur, stres, tegang, dan rasa lapar. Pada saat sakit kepala kambuh, biasanya leher akan terasa tegang dan penderita akan merasakan tekanan di bagian dahi, bagian belakang kepala, dan bagian leher. Biasanya rasa sakit akan berkisar antara 30 menit hingga beberapa hari. Sakit kepala tegang dapat terjadi dalam periode tertentu, bisa kurang dari 15 hari dalam sebulan atau bahkan lebih dari 15 hari dalam sebulan. Meskipun terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama, sakit kepala tegang biasanya tidak akan mengganggu penderitanya melakukan aktifitas sehari-hari. Sakit kepala tegang biasanya tidak diikuti dengan gejala aura seperti mual dan muntah. Lelah dan stres adalah penyebab utama dari sakit kepala tegang, karena itu ada baiknya Anda selalu mencukupi istirahat dan melakukan relaksasi. (baca juga: obat sakit kepala)
2. Sakit Kepala Harian Kronis
Sakit kepala harian kronis biasanya dialami oleh wanita. Sakit kepala kronis akan terjadi setiap hari dan dalam kurun waktu relatif lama yakni sekitar 3 bulan. Penyebab utamanya adalah cedera pada leher atau karena kelelahan. Berbeda dengan jenis sakit kepala lainnya, penderita sakit kepala harian kronis tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat pereda rasa sakit. Biasanya dokter akan memberikan penanganan medis berupa fisioterapi atau pemberian obat antidepresan. Konsumsi obat pereda nyeri bisa jadi akan menambah rasa sakit kepala harian kronis. (baca juga: cara mengatasi sakit kepala)
3. Sakit Kepala Ketika Beraktifitas Fisik
Sakit kepala karena aktifitas fisik biasanya disebut dengan exertional. Penyebab utama dari sakit kepala ini adalah aktifitas fisik yang beragam, biasanya berupa aktifitas fisik yang berat, berlari, berhubungan seks, batuk, dan juga pengencangan otot perut ketika melakukan buang air besar. Rasa sakit kepala exertional biasanya akan bertahan selama 20 menit. Rasa sakit berada di bagian belakang mata atau bahkan ke seluruh bagian kepala. Kebanyakan kasus menunjukkan bahwa sakit kepala exertional tidak menunjukkan gejala penyakit yang serius. Namun meskipun sangat jarang, kondisi tersebut bisa jadi sebagai gejala adanya gangguan pada pembuluh darah di otak. Untuk itu, bagi Anda yang mengalami sakit kepala exertional ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. (baca juga: bahaya mencabut uban)
4. Sakit Kepala Cervicogenic
Sakit kepala cervicogenic adalah jenis sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan di bagian leher. Sakit kepala belakang yang disebabkan oleh cervicogenic biasanya hanya berada pada salah satu sisi saja. Rasa sakit biasanya akan dimulai dari area leher kemudian menjalar ke bagian kepala belakang, bagian samping, hingga mencapai bagian depan dekat mata. Sakit kepala ini pada awalnya hanya terasa selama beberapa saat, namun kelamaan menjadi sakit kepala yang berkepanjangan. Rasa sakit biasanya akan semakin parah karena pergerakan leher yang tidak sesuai atau posisi leher yang tidak sesuai ketika tidur. Kelelahan, posisi tidur yang salah, masalah pada tulang leher, cidera, sikap tubuh yang tidak sesuai, stres, dan ketegangan otot dapat memicu sakit kepala cervicogenic bertambah parah. (baca juga: cara mengatasi sakit kepala)
5. Oksipital Neuralgia
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sakit kepala neuralgia, di antaranya trauma (seperti pukulan), kompresi tulang belakang, gangguan saraf, adanya infeksi atau peradangan lokal, asam urat, diabetes, pembuluh darah mengalami peradangan, dan tumor otak. Oksipital neuralgia biasanya menimbulkan beberapa gejala seperti rasa sakit yang relatif intens, biasanya terasa seperti ditusuk-tusuk, serta bagian belakang kepala dan leher terasa seperti terkena setrum. Gejala lain yang mengikuti rasa sakit tersebut berupa rasa sakit yang terasa membakar dan berdenyut-denyut, biasanya akan dimulai dari bagian dasar kepala, kemudian menyebar ke area kulit kepala, rasa sakit pada satu sisi atau kedua sisi kepala, rasa sakit di belakang mata, dan rasa sakit akan terasa semakin parah ketika penderitanya menggerakkan leher. (baca juga: benjolan di kepala)
6. Migrain
Migrain atau sakit kepala sebelah ternyata juga dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang. Sekitar 40% kasus migrain merasakan sakit kepala bagian belakang yang bersamaan dengan sakit kepala sebelah. Gejala tersebut biasanya akan diikuti dengan rasa mual, muntah, serta penurunan nafsu makan. Suara yang terlalu keras, cahaya terlalu terang, dan aktifitas terlalu berat bisa memperburuk kondisi penderita migrain. Karena itu, penderita migrain biasanya akan beristirahat di tempat yang relatif gelap dan tenang.
Gejala bahaya sering migrain biasanya akan diawali dengan gejala kilatan cahaya pada penglihatan, telinga berdenging, serta pusing kepala. Jika migrain hanya terjadi sekali dalam sebulan maka Anda tidak perlu khawatir. Namun jika migrain menyerang lebih dari 5 kali dalam sebulan maka Anda patut memeriksakan diri. Migrain tersebut bisa jadi adalah gejala dari penyakit lain seperti tumor otak. Dalam kasus ini, migrain akan menjadi jenis sakit kepala sekunder yang mengikuti penyakit utama yang menyebabkannya. (baca juga: cara mengatasi migrain)
7. Ice Pick Headache
Ice pick headache adalah jenis sakit kepala yang terasa parah dan menusuk kepala. Namun, meskipun tarafnya terasa parah, biasanya ice-pick headache tidak akan terjadi dalam kurun waktu yang lama. Biasanya rasa sakit hanya akan menyerang dalam beberapa saat saja. Rasa sakit biasanya tidak hanya berkisar di bagian kepala belakang, tetapi bisa menyebabr ke seluruh bagian kepala. (baca juga: cara mengatasi sakit kepala)
8. Ice Cream Headache
Ice Cream Headache merupakan jenis sakit kepala yang muncul ketika penderitaya mengkonsumsi es krim, es batu, atau beberapa jenis minuman yang terlalu dingin. Penderita biasanya akan merasakan sakit kepala, beberapa kasus menunjukkan sakit kepala di bagian depan, terkadang rasa sakit juga di bagian belakang. Untuk menangani ataupun mencegah sakit kepala ini, ada baiknya penderita menghindari minuman dengan suhu yang terlalu rendah (terlalu dingin). (baca juga: mata kunang-kunang kepala pusing)
9. Sakit Kepala Sinus
Sakit kepala belakang juga bisa disebabkan oleh sinusitis. Sinus merupakan ruangan yang teridiri dari empat pasang yang berisi udara dan terletak pada tengkorak kepala. Selaput lendir yang melapisi rongga-rongga tersebut mengeluarkan lendir dan membuat hidung basah. Infeksi sinus tersebut akhirnya juga dapat menimbulkan sakit kepala. Sinus sphenoid yang mengalami peradangan juga akan menyebabkan sakit kepala belakang. (baca juga: penyebab sinusitis)
10. Arteritis Temporal
Arteritis temporal adalah peradangan yang terjadi pada pembuluh arteri besar. Penyebab utama dari peradangan tersebut memang belum diketahui pasti, namun kebanyakan peneliti menyatakan bahwa kemungkinan peradangan disebabkan oleh respon imun dalam tubuh. Biasanya orang-orang yang mengalami infeksi berat atau orang-orang yang mengkonsumsi antibiotik dalam jumlah besar sangat rentan terhadap penyakit ini. Sakit kepala belakang yang disebabkan oleh arteritis temporal biasanya berada pada salah satu sisi. Biasanya sakit kepala juga akan diikuti dengan gejala sakit pada rahang dan nyeri otot. (baca juga: cara mengobati radang tenggorokan pada anak)
Beberapa Hal yang Perlu Diwaspadai
Sakit kepala adalah penyakit umum yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang bahkan cenderung membiarkan sakit kepala dan tidak menghiraukan beberapa kemungkinan buruk yang menyertai sering sakit kepala. Meskipun sakit kepala belakang adalah penyakit umum, namun jika sakit kepala tersebut diikuti dengan beberapa gejala seperti di bawah ini, maka Anda wajib melakukan pemeriksaan medis. Dikhawatirkan, sakit kepala belakang yang diikuti dengan gejala berikut menandakan komplikasi yang serius.
Kebanyakan berbagai jenis sakit kepala, termasuk sakit kepala bagian belakang dipicu oleh berbagai aktifitas yang tidak baik dan pola hidup yang tidak sehat. Untuk mencegah sakit kepala bagian belakang, Anda dapat melakukan beberapa hal seperti:
Dari berbagai faktor pencegah sakit kepala belakang yang telah disebutkan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kunci untuk mencegah sakit kepala belakang adalah menerapkan pola hidup sehat. Namun, bagaimana jika saat ini Anda mengalami sakit kepala belakang? Berikut ini ada beberapa jenis obat yang bisa Anda konsumsi untuk meredakan sakit kepala belakang.
Itulah beberapa jenis obat sakit kepala belakang yang bisa Anda konsumsi. Konsumsilah obat sesuai dengan gejala sakit kepala belakang yang Anda alami. Meskipun melakukan pengobatan bisa dianggap penting, namun yang lebih utama adalah melakukan tindakan pencegahan. Mulailah dengan menerapkan pola hidup sehat. Jika mengalami sakit kepala belakang yang tidak tertahankan segera lakukan pemeriksaan medis.