Sakit Gigi

4 Bahaya Karang Gigi Bagi Kesehatan Yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bahaya karang gigi bagi kesehatan sebenarnya cukup banyak sekali. Namun sebelum mengetahui apa saja bahaya dari karang gigi, tentu kita harus tau darimana sebenarnya karang gigi itu muncul dan apa saja yang bisa menyebabkan karang gigi tersebut.

Menurut pakar kesehatan gigi, karang gigi bermula dari plak gigi yang mengeras kemudian bertumbuh sedikit demi sedikit. Plak gigi sendiri merupakan hasil yang dibentuk oleh bakteri dalam mulut dengan protein serta sisa-sisa makanan yang ada pada gigi. Jadi jika dirunut lebih jauh, adanya karang gigi ini disebabkan oleh gigi yang tidak dibersihkan secara teratur dengan cara gosok gigi.

Karang gigi yang sudah terbentuk tidak bisa dihilangkan begitu saja seperti menghilangkan sisa makanan pada gigi. Namun perlu ditangani secara langsung oleh dokter gigi dengan cara scalling. Karena karang gigi itu sudah mengeras dan hanya bisa diambil dengan peralatan khusus serta menggunakan obat khusus untuk mengatasi karang gigi.

Setelah mengetahui penyebab karang gigi, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah karang gigi. Cara mencegah karang gigi adalah sebagai berikut:

  • Rajin sikat gigi minimal dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Melakukan flossing, yaitu membersihkan plak di sela-sela gigi menggunakan benang.
  • Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula serta tepung.
  • Berhentiilah merokok karena merokok bisa meningkatkan resiko karang gigi.

Setelah mengetahui bagaimana cara pencegahan dari karang gigi, berikut ini merupakan 4 bahaya karang gigi bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

  1. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung dan Stroke

Berdasarkan penelitian beberapa pakar kesehatan, orang dengan karang gigi yang tebal meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Hal tersebut dikarenakan jika kondisi gigi dan gusi kurang baik, maka bakteri yang ada di dalam plak atau karang gigi bisa menembus pembuluh darah dan akan dialirkan ke jantung.

Pertumbuhan bakteri tersebut akan membuat aliran darah menjadi tersumbat dan menjadi tidak lancar. Efek dari tersumbatnya pembuluh darah ini akan lebih besar jika yang tersumbat adalah pembuluh arteri. Jika pembuluh darah arteri yang tersumbat, maka potensi untuk terjadinya penyakit jantung dan stroke juga akan semakin tinggi.

  1. Meningkatkan Persentase Kematian Penderita Kanker

Hingga kini memang belum ada penelitian resmi yang menunjukkan bahaya karang gigi untuk penderita kanker. Namun berdasarkan fakta yang ada, penderita kanker dengan karang gigi lebih cepat meninggal daripada yang memiliki gigi dalam kondisi sehat.

Asumsi beberapa pakar kesehatan adalah karena karang gigi dapat membuat potensi bakteri masuk dalam pembuluh darah menjadi tinggi. Sehingga bakteri yang seharusnya dilawan oleh mukosa mulut lebih dulu masuk ke pembuluh darah dan akan menimbulkan infeksi serta menghambat aliran darah.

  1. Gigi Keropos dan Ompong

Jika kita terkena karang gigi, maka secara otomatis gigi kita akan semakin keropos. Hal ini diperparah dengan imunitas tubuh yang melawan bakteri dalam plak atau karang gigi. Bakteri tersebut akan mengeluarkan semacam cairan untuk mempertahankan diri, cairan itu justru bisa merusak gigi yang ada di sebelah karang gigi. Akibatnya gigi akan berlubang dan lama kelamaan akan habis (ompong).

  1. Radang Gusi

Efek paling minimal dari adanya karang gigi adalah radang gusi. Radang gusi ini akan menyebabkan sakit gigi dan memang bisa dengan mudah diobati menggunakan obat radang gusi. Namun jika radang gusi ini menyerang, kita akan tidak nyaman saat makan dan minum. Selain itu untuk gigi akan menjadi lebih sensitif pada saat kita makan makanan yang dingin atau panas.

Demikian 4 bahaya karang gigi bagi kesehatan yang harus kita perhatikan. Karena efeknya sangat berbahaya, kita harus rajin menggosok gigi agar kesehatan gigi tetap terjaga. Semoga bermanfaat.