Birgitte Kallestad seorang wanita asal Norwegia yang tengah menikmati liburan di Filipina beberapa bulan lalu, tepatnya pada bulan Februari tak sengaja melihat di pinggir jalan ada anak anjing. Wanita ini pun akhirnya memutuskan membawa pulang anak anjing tersebut ke penginapannya dengan niat untuk menolong si anak anjing agar tak berada di pinggir jalan lagi.
Menurut laporan BBC, Birgitte juga sempat memandikannya dan ia juga bermain dengan anak anjing tersebut. Ketika mendapat cakaran kecil dari si anak anjing sewaktu bermain bersama, wanita 24 tahun ini tak mengobati luka tersebut dan diketahui hanya mencucinya saja.
Ketika sudah selesai berlibur dan Birgitte kembali ke negara asalnya, gejala pun mulai timbul. Bahkan Birgitte sempat harus dilarikan ke rumah sakit beberapa kali dan menerima perawatan di UGD. Ketika diperiksakan pun dokter yang menangani Birgitte sempat tak bisa mendiagnosa ada apa dengan kondisi wanita tersebut dan tak jelas apa penyakitnya.
Namun pada akhirnya pada 4 Mei lalu lah pihak medis baru dapat memberi konfirmasi perihal hasil diagnosa Birgitte, yakni ia terkena rabies. Tak lama kemudian, hanya berselang 2 hari saja Birgitte harus tutup usia. Meninggal dunianya Birgitte menjadi kasus pertama orang kehilangan nyawa karena rabies di Norwegia setelah lebih dari 200 tahun lalu.
Keluarga Birgitte pun mengatakan bahwa Birgitte merupakan sesosok pribadi penyayang hewan, namun sayangnya karena hal itu jugalah ia harus meninggal. Rabies sendiri termasuk dalam salah satu jenis penyakit menular di mana binatang yang sudah kena infeksi dan menggigit atau mencakar manusia, maka manusia tersebut akan ikut terkena infeksi rabies.
Bagi para pecinta binatang, khususnya anjing, diharapkan lebih waspada apalagi saat hendak bermain dengan anjing liar. Jika sampai tergigit atau tercakar dan kemudian mengalami gejala-gejala di bawah ini, jangan ragu untuk segera mengobatinya:
Mirip dengan gejala flu pada umumnya memang, namun ketika tak segera ditangani, ada beberapa kondisi gejala yang bisa jadi lebih serius, semacam pusing berat, kecemasan berlebih, insomnia alias susah tidur di malam hari, hingga halusinasi. Ketika mengalami gigitan atau cakaran dari seekor anjing apalagi anjing liar, penting untuk melakukan beberapa penanganan seperti:
Pemberian vaksin anti rabies serta serum biasanya dilakukan oleh pihak medis pada kasus seseorang yang terinfeksi rabies dan sudah mengalami gejalanya. Hal ini bertujuan lebih kepada supaya virus rabies yang ada pada luka pasien bisa ternetralkan. Itulah kenapa, penting untuk segera ambil tindakan pemeriksaan jika tak yakin apakah anjing yang Anda sentuh dan ajak bermain itu kesehatannya aman.