Pneumonia

Ayah Olga Lydia Meninggal Karena Pneumonia; Kenali 8 Tanda Pneumonia pada Orang Dewasa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kabar duka datang dari keluarga artis Olga Lydia karena pada Selasa (5/11) lalu sang ayah, Hertadi, meninggal dunia karena mengidap pneumonia. Walau sudah memperoleh perawatan medis di rumah sakit dan bahkan sudah sempat dokter izinkan pulang beberapa hari sebelum tiada, rupanya nyawa sang ayah tidak tertolong.

Pneumonia dikenal juga dengan sebutan paru-paru basah di mana kondisi ini adalah saluran pernapasan yang membengkak sebagai akibat dari cairan yang memenuhi kantung udara kecil. Penyebab pneumonia sendiri dapat berupa virus ataupun bakteri serta dapat dipicu oleh tingkat kebersihan sehari-hari dalam gaya hidup seseorang yang cukup rendah.

Pneumonia atau penyakit infeksi paru-paru tak boleh disepelekan sama sekali karena patogen penyebab penyakit ini mampu mengganggu fungsi paru-paru sehingga gangguan pernapasan mengalami masalah. Inilah beberapa tanda pneumonia pada orang dewasa yang umum terjadi dan sebaiknya mulai kita kenali serta waspadai.

  1. Sesak Nafas

Karena merupakan jenis penyakit paru-paru, patogen penyebab penyakit ini akan memberi serangan pada alveoli atau bagian kantung udara. Padahal, alveoli itu adalah struktur fungsional paru-paru yang kalau terserang bakteri/virus dapat memicu nafas pendek atau sesak nafas.

  1. Batuk Berdahak

Organisme seperti jamur, virus, maupun bakteri yang menyebabkan infeksi justru menyebabkan gejala berupa batuk berdahak. Dahak yang keluar biasanya berwarna kuning atau malah kehijauan, namun bila sudah kemerahan, segera atasi karena patogen telah menginvasi jaringan paru-paru penderita.

  1. Demam

Umumnya, demam adalah gejala dari pneumonia pada anak-anak dengan suhu tubuh yang bisa mencapai 37,7 derajat Celsius ke atas. Hanya saja, tetap ada kemungkinan bahwa orang dewasa pun bisa mengalaminya, hanya saja lebih ringan bila dibandingkan demam pada anak-anak.

  1. Kebingungan

Ketika sesak nafas terjadi, otomatis oksigen menuju otak suplainya menjadi kurang, begitu juga dengan zat-zat penting yang lain. Cara berpikir pun akhirnya terganggu dan menjadi mudah bingung di mana tanda seperti ini lebih kerap dialami oleh orang tua.

  1. Berkeringat

Selain demam, orang dewasa pengidap pneumonia dapat ditandai dengan kondisi berkeringat serta menggigil. Pada kasus pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri, keringatnya biasa jauh lebih banyak dan cenderung berlebihan.

  1. Nyeri pada Dada

Tanda lainnya yang bisa terjadi apalagi saat radang makin serius adalah timbulnya rasa nyeri di dada menyertai semakin intensnya batuk berdahak. Dada akan terasa begitu sakit dengan sensasi seperti ditusuk.

  1. Kelelahan

Tanda lain lagi yang perlu diwaspadai adalah kadar oksigen yang berkurang dalam darah sehingga otomatis berdampak pada tingkat energi yang menurun. Hal ini pun turut memicu rasa nyeri di otot, sakit kepala, penurunan kebugaran, kelemahan hingga kelelahan konstan pada tubuh.

  1. Warna Kuku dan Bibir Berubah

Ketika oksigen tak tersuplai dengan baik ke seluruh tubuh akibat bakteri penyebab pneumonia, maka sel-sel tubuh tak hanya menjadi menurun fungsinya. Oksigen yang tak memadai akhirnya memicu perubahan warna pada kuku dan bibir penderita, awalnya memucat lalu juga kebiruan.

Itulah beberapa tanda pneumonia pada orang dewasa yang perlu diwaspadai dengan baik agar ketika gejala pneumonia muncul dapat segera diperiksakan dan ditangani oleh pihak medis. Demi menghindari pneumonia, pastikan untuk tetap menjaga kekebalan tubuh dengan baik, menempuh vaksinasi, tidak merokok, selalu menjaga kebersihan, serta menghindari kebiasaan minum minuman mengandung alkohol.