Kreatinin pasti sudah sering Anda dengar, ini merupakan hasil limbah yang setiap manusia pasti miliki dalam darahnya. Pada kondisi normal, ginjal seseorang akan mampu menjadi penyaring dan kemudian mengeluarkan zat ini keluar tubuh. Sejumlah masalah kesehatan bisa menjadi pengganggu dari kinerja dan fungsi sebenarnya dari ginjal sehingga justru kreatinin terhasilkan secara berlebih.
Sementara itu, ureum merupakan hasil produksi akhir dari sebuah proses yang dinamakan metabolisme protein. Asalnya adalah dari asam amino yang amonianya sudah dipindah di dalam hati dan mampu sampai ke ginjal. Ekskresinya diketahui bisa sampai 30 gram per hari dalam hitungan rata-rata. Lalu, bagaimanakah cara menurunkan kreatinin dan ureum secara alami untuk dicoba?
(Baca juga: tanda-tanda penyakit ginjal – jenis penyakit ginjal)
Sebelum mengetahui bagaimana cara menurunkan kadar kreatinin, tentunya Anda perlu tahu kreatinin itu apa. Seperti sudah disinggung, kreatinin adalah limbah kimia yang seharusnya menjadi tugas ginjal untuk membuangnya dari dalam tubuh. Ketika kadarnya diketahui tinggi, maka itu artinya fungsi ginjal tidak baik.
Kreatinin yang normal pada darah manusia adalah 0,6 -1,2 mg/dL bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita seharusnya 0,5-1,1 mg/dL. Tingkat kreatinin pada pria memang lebih tinggi ketimbang wanita karena kadar kreatinin dalam tubuh berdasarkan massa otot juga. Ketika sudah mengetahui seberapa kadar kreatinin yang baik, maka akan mudah mengecek kesehatan ginjal.
Tentu saja selain memahami betul apa itu kreatinin, Anda pun juga perlu mengetahui faktor apa saja yang kiranya sangat berkontribusi sehingga menjadikan kadarnya naik atau tinggi. Di bawah ini adalah serangkaian faktor penyebab yang bisa Anda kenali:
Untuk menurunkan kreatinin dan ureum dari dalam tubuh, tentu mengenali penyebabnya lebih dulu akan lebih memudahkan dalam penanganannya nanti. Cara menurunkan kreatinin dapat ditentukan berdasarkan dari penyebab kreatinin tinggi.
(Baca juga: pengobatan gagal ginjal)
Untuk menurunkan kreatinin dan ureum tinggi secara alami, Anda bisa menggunakan jenis teh herbal yang bisa dikonsumsi secara rutin. Memanfaatkan akar dandelion dan daun jelatang adalah salah satu cara terbaik untuk membuat teh herbal berkhasiat tinggi dan aman dalam mengatasi kreatinin dan ureum tinggi.
Memang benar bahwa studi yang menyatakan bahwa teh herbal ini bisa menurunkan kadar kreatinin dan ureum masih sangat sedikit dan terbatas. Tapi teori ini pun tak ada bantahan sehingga sangat boleh untuk dicoba. Meminum teh ini sebanyak 2 kali sehari masing-masing 250 ml akan memberikan hasil yang optimal.
Selain menjadi obat asma ampuh serta cara mengatasi jantung lemah, kunyit merupakan rempah yang sama sekali tak boleh diremehkan. Rempah ini memang umum dan oleh karena itulah Anda beruntung bisa memperolehnya secara gampang. Kunyit memiliki efek baik bagi penderita kreatinin dan ureum tinggi.
Ini semua berkat kandungan sifat antioksidan serta anti-inflamasinya yang sangat tinggi sehingga aman bagi tubuh. Obat herbal ini tak akan memberikan efek samping berbahaya dan justru malah memberikan perlindungan bagi tubuh secara maksimal dengan sifat antioksidannya. Rempah ini bisa dicoba dengan merebusnya seperti biasa dan airnyalah yang dikonsumsi serutin mungkin hingga kadar normal.
(Baca juga: penyebab nephrotic syndrome)
Kayu manis merupakan rempah lain yang juga sangat menguntungkan bagi Anda, apalagi jika kreatinin dan ureum berkadar tinggi karena diabetes. Rempah satu ini dikenal ampuh sebagai obat tradisional diabetes sekaligus penurun kreatinin dan ureum secara alami. Jika ingin cara yang aman tanpa efek samping, kayu manis merupakan pilihan tepat.
Cukup dengan memasukkan kayu manis ini ke dalam menu diet Anda sehari-hari, Anda bisa menurunkan tingkat kreatinin dan ureum secara efektif. Pakailah dalam jumlah yang tepat di mana kayu manis ini bisa ditambahkan ke makanan atau minuman yang Anda nikmati secara rutin setiap harinya.
Buah ini memang sangat umum dan bahkan dikenal sebagai buah yang mengandung vitamin C tinggi. Mengonsumsi lemon adalah keuntungan bagi Anda, terutama yang kadar kreatinin dan ureum naik dan tinggi dikarenakan penyakit tekanan darah tinggi. Lemon sendiri dikenal sebagai obat tradisional darah rendah.
Buah lemon juga diketahui memiliki manfaat tinggi dalam memberikan perlindungan bagi sisa fungsi ginjal, tapi juga penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa konsumsinya harus secara benar. Mengonsumsi terlalu berlebihan pun tak akan bagus untuk kesehatan, jadi pastikan takarannya tepat dan supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
(Baca juga: pengobatan batu ginjal)
Jenis sayur ini tergolong penting karena pada dasarnya memang mengandung sifat antioksidan yang tinggi. Karena sifat antioksidannya yang tinggi, otomatis pengonsumsi dari paprika merah ini akan terlindungi tubuhnya dari segala penyakit maupun efek jahat dari radikal bebas. Ketika kreatinin dan ureum tinggi, masalah ginjal pasti terjadi, maka paprika merah inilah yang bakal meningkatkan kembali kinerja ginjal.
Karena dehidrasi merupakan salah satu dari faktor peningkat kadar kreatinin maupun ureum, silakan untuk mulai menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Yang paling baik adalah minum air putih yang banyaknya 6-8 gelas setiap harinya. Bahaya akibat kurang minum air putih salah satunya adalah masalah pada ginjal.
Tingkat aktivitas juga sangat perlu dijaga karena salah satu faktor penyebab kreatinin dan ureum meningkat adalah latihan berat. Ketika tubuh manusia dalam prosesnya mengubah makanan menjadi tenaga melalui latihan berat, otomatis justru kreatinin akan lebih banyak terbentuk. Kurang olahraga memang tidak baik, tapi aktivitas fisik terlalu tinggi dan berlebihan pun tak disarankan.
(Baca juga: pantangan batu ginjal)
Seperti kita tahu, ada banyak kandungan air di dalam mentimun, namun sebenarnya tak hanya kandungan airnya saja yang tinggi. Di dalam mentimun ada pula zat baik yang mampu menjadi penurun kadar kreatinin sekaligus ureum berkat agen diuretiknya. Memakan mentimun secara rutin akan membuat racun di tubuh berkurang cukup banyak.
Selain mentimun, labu pahit pun dapat Anda manfaatkan dengan baik sebagai obat yang alami tanpa efek samping. Sama seperti mentimun, di dalam labu pahit ada yang namanya agen diuretik sehingga kadar kreatinin dan ureum dapat turun dengan baik. Ginjal pun akan terstimulasi supaya lebih banyak dalam memroduksi urine sehingga limbah serta racun terbuang dari tubuh.
Salvia mungkin tak begitu familiar bagi sebagian dari kita, namun sebetulnya salvia ini merupakan bentuk jamu yang dipercaya dapat menaikkan laju filtrasi glomerulus. Bahkan diketahui pula dengan Salvia ini, fungsi ginjal akan terdorong menjadi kembali optimal berkat kandungan lithospermate B di dalamnya. Hanya saja, konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum penggunaan.
Cara selanjutnya yang perlu diperhatikan dan juga dilakukan demi penurunan kadar kreatinin dan ureum adalah tidur yang cukup. Setiap harinya, manusia membutuhkan tidur 7-9 jam lamanya karena itulah jangka waktu yang ideal untuk beristirahat. Saat sedang tidur, proses perbaikan sel jaringan tubuh terjadi dan dengan tidur maka proses tersaringnya kreatinin akan menjadi lebih lancar.
(Baca juga: fungsi tes urine – gejala awal penyakit ginjal)
Demikianlah cara menurunkan kreatinin dan ureum secara alami yang layak dicoba oleh Anda. Untuk memantapkan diri cara mana yang paling aman, Anda bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kepercayaan.